Rasulullah ﷺ pernah bersabda, “Puasa adalah tameng selama ia tidak melubanginya (merusaknya).”
Sahabat pun penasaran dan bertanya, “Ya Rasulullah, bagaimana seseorang melubangi puasanya?”
Rasulullah ﷺ pun menjawab, “Dengan menyebar kebohongan dan ghibah.”
Seorang ulama pernah berkata, “Ada orang berpuasa tapi sibuk makan bangkai.”
Muridnya berkata, “Bagaimana mungkin seorang berpuasa tapi ia malah makan?”
Sang guru pun menjawab, “Dia berpuasa tapi seharian malah sibuk mengghibahi saudaranya” (merujuk QS. Al-Hujurat [49]: 12).
Tak aneh, jika ada banyak ulama dari mulai Abu Al-Aliyah sampai Syekh Nawawi Al-Bantani mengatakan kurang lebih, “Orang yang berpuasa berada dalam keadaan beribadah sepanjang tidak ghibah, meskipun ia tidur di tempat tidur.”
Iya juga sih. Daripada ghibahin tetangga tajir pakai babi ngepet, mendingan tidur sambil dipijitin seperti foto di atas. Nikmat dan halal asal tidak offside.
Referensi: HR. Nasa’i no. 2233, HR. Darimi no. 1669, Mujam Thabarani Awsath no. 4536, Kitab Az-Zuhd, Maraqi Al-‘Ubudiyyah