Tekan ESC untuk keluar

Mengejutkan! Pekerjaan Ini Dibayar Puluhan Juta di Swiss

Jakarta — Pendapatan seorang pekerja tentu bervariasi di setiap negara. Bahkan, pekerjaan yang dianggap biasa di Indonesia bisa memiliki nilai yang sangat tinggi di negara lain, termasuk di Swiss. Salah satu diaspora Indonesia, Evelyn Trivena, baru-baru ini membagikan pengalamannya mengenai pekerjaan di Swiss yang memiliki gaji luar biasa, namun seringkali dianggap biasa saja di Indonesia.

Melalui akun TikTok-nya, @lifewitheveee, Evelyn menjelaskan beberapa profesi di Swiss yang bisa memberikan penghasilan puluhan hingga ratusan juta rupiah per bulan. Berikut adalah empat profesi yang, meskipun mungkin terlihat biasa di Indonesia, ternyata memiliki bayaran yang sangat tinggi di Swiss.

1. Asisten Rumah Tangga (ART) dengan Gaji Rp71 Juta per Bulan

Profesi pertama yang mendapat sorotan adalah Asisten Rumah Tangga (ART). Di Indonesia, pekerjaan ini mungkin tidak terlalu diperhitungkan, namun di Swiss, ART bisa mendapatkan gaji hingga CHF 50.000 per tahun, atau setara dengan Rp71 juta per bulan.

Perbedaan yang mencolok dari ART di Swiss adalah tugas mereka yang sangat spesifik. Mereka hanya bertanggung jawab untuk membersihkan rumah saja, tanpa harus melakukan pekerjaan tambahan seperti memasak, menjaga anak, atau merawat anggota keluarga yang sedang sakit. Evelyn menjelaskan, “Jobdesk-nya itu hanya membersihkan rumah saja. Jadi enggak ada istilah ART bisa masak, jaga anak, bantu mijit, atau ngerokin pas kita lagi sakit gitu.”

2. Tukang Kebun dengan Gaji Rp85 Juta per Bulan

Selain ART, profesi tukang kebun juga memiliki nilai yang sangat tinggi di Swiss. Evelyn menyebutkan bahwa tukang kebun di Swiss bisa mendapatkan bayaran sekitar CHF 60.000 per tahun, atau setara dengan Rp85 juta per bulan.

Pekerjaan ini, yang mungkin di Indonesia dianggap sebagai pekerjaan sederhana, justru memiliki bayaran yang sangat tinggi di Swiss. Tentu saja, hal ini menunjukkan betapa berbedanya penghargaan terhadap profesi di berbagai negara.

3. Perawat dengan Gaji Rp113 Juta per Bulan

Profesi selanjutnya yang memiliki gaji tinggi di Swiss adalah perawat. Di Swiss, perawat dapat memperoleh gaji rata-rata sebesar CHF 80.000 per tahun, atau sekitar Rp113 juta per bulan. Evelyn menjelaskan bahwa menjadi perawat di Swiss tidak hanya memberikan kompensasi finansial yang besar, tetapi juga status sosial yang tinggi.

Pekerjaan sebagai perawat memang membutuhkan keahlian khusus dan tanggung jawab yang besar, namun gaji yang ditawarkan di Swiss jauh lebih tinggi dibandingkan dengan di Indonesia. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran tenaga medis di negara tersebut.

Dari penjelasan Evelyn, dapat disimpulkan bahwa nilai suatu pekerjaan sangat bergantung pada konteks negara tempat pekerjaan tersebut dilakukan. Pekerjaan yang mungkin dianggap biasa di Indonesia, seperti Asisten Rumah Tangga, tukang kebun, dan perawat, justru bisa memiliki nilai yang sangat tinggi di negara lain seperti Swiss. Perbedaan ini mencerminkan bagaimana suatu negara menghargai profesi tertentu, baik dari segi finansial maupun status sosial.

@hamdan.hamedan on Instagram
PROF HAYE

Thom Haye namanya.

Sang Profesor julukannya.

Rendah hatinya, cerdas mainnya. 

Darah Indonesia mengalir di tubuhnya.

Dari Jawa tengah dan Sulawesi Utara.

Prof Haye tak suka berdialektika.

Apalagi berpanjang kata.

Dia bicara lewat kakinya.

Di lapangan, dia kuasai irama. 

Bagai Pirlo-nya Indonesia. 

Dia lesatkan umpan jitu mempesona.

Gol demi gol pun tecipta.

Dia dan anak bangsa lainnya.

Membela Garuda dengan cinta. 

Bahu membahu menjaga asa. 

Asa bangsanya yang rindu piala dunia.

Dia adalah kita, kita adalah dia. 

Satu jiwa, satu bangsa, satu Garuda.
AMERIKA EMAS

Di akhir abad ke-18, hiduplah dua rival dan tokoh besar di Amerika Serikat. Thomas Jefferson dan Alexander Hamilton namanya. 

Jefferson, yang tumbuh dalam tradisi agrikultur, lebih condong pada desentralisasi dan pertanian. 

Sementara itu, Hamilton, yang berpengalaman militer dan besar di lingkungan perkotaan, mendukung sentralisasi dan industrialisasi. 

Keduanya punya ide besar untuk negaranya. Keduanya pun ditopang pendukung yang besar. Tapi yang terpenting, keduanya bertekad membuat Amerika, yang belum lama merdeka, menjadi negara besar. 

Meskipun telah lama berseteru, mereka akhirnya setuju untuk mencapai sebuah kompromi. 

Kompromi itu dikenal sebagai Kompromi 1790.

Sederhananya, Jefferson bersedia mendukung Hamilton terkait hutang negara. Hamilton pun mendukung Jefferson terkait pembangunan dan pemindahan ibukota ke daerah yang lebih ke tengah (atau “Amerika-sentris” )—daerah yang kini dikenal sebagai Washington DC. 

Jefferson paham betul pentingnya persatuan di momen krusial dalam sejarah negara yang masih muda. Jangan sampai Amerika layu sebelum berkembang—itu yang ada di benaknya.

Ketika dilantik menjadi presiden, Jefferson tegas berkata: 

“Setiap perbedaan pendapat bukanlah perbedaan prinsip. Kita mungkin punya nama yang berbeda, tapi kita adalah saudara dengan prinsip yang sama.”

Prinsip yang dimaksud Jefferson tak lain adalah prinsip republik yang satu, dan negara yang maju.

Di kemudian hari, sejarawan mencatat bahwa Kompromi 1790 sebagai salah satu kompromi terpenting dalam sejarah Amerika. 

Ketika kedua pemimpin besar memilih untuk menurunkan ego dan bersatu padu, kesuksesan suatu negara sepertinya hanya tinggal menunggu waktu.

Jefferson dan Hamilton pun akhirnya dikenang bukan hanya sebagai rival, tapi sebagai negarawan sejati, yang mampu menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi—mewariskan pelajaran bahwa persatuan adalah fondasi dari Amerika Emas.
BANGGA

Tim dengan ranking FIFA 132 berhasil mengimbangi tim dengan ranking 24. 

Alhamdulillah, super bangga. 

Man of the match adalah Martin “the Wall” Paes: sang Tembok Indonesia. 

Seakan @maartenpaes bangun pagi, bercermin lalu berkata, “Thou shall not pass.” 

Terima kasih banyak seluruh punggawa Garuda. You are truly our joy and pride 🇮🇩🦅🔥

P.S. Kepada pemain diaspora Indonesia yang tinggal di Australia, saya pernah berprediksi, “Indonesia dalam waktu dekat akan mengimbangi Australia.” Alhamdulillah hari ini buktinya 😎
Happy birthday, President Yudhoyono. 

May you be graced with profound joy, enduring health, and abundant blessings. 

Your legacy of wisdom and unwavering dedication to our nation remains an enduring source of inspiration. 

Today, we honor not only your years but the lasting impact of your exemplary leadership. 🫡🇮🇩