
Tahun 1504, Columbus dan krunya terdampar di Jamaika.
Penduduk asli Jamaika awalnya menyambut mereka dengan ramah, memberi makanan selama berbulan-bulan.
Namun seiring waktu, perilaku anak buah Columbus yang semena-mena dan tidak sopan membuat penduduk asli tak sudi lagi memberi Columbus makanan.
Columbus tak punya kekuatan. Tapi ia punya pengetahuan.
Ia tahu dari almanak bahwa pada tanggal 1 Maret, besok malam, akan terjadi gerhana bulan.
Ia pun berkata kepada para penduduk:
“Tuhan murka karena kalian berhenti memberi kami makan. Sebagai buktinya, besok Dia akan mengambil bulan dari langit kalian.”
Betul saja: malam berikutnya, langit menghitam. Bulan menghilang.
Penduduk asli Jamaika pun panik.
Mereka berlari membawa makanan, memohon agar Columbus sudi “berdoa” pada Tuhannya.
Columbus pun langsung acting berdoa — dan tak lama kemudian bulan pun muncul kembali.
Columbus kini diperlakukan bak dewa hidup.
Ia tak cuma mendapat makanan, tetapi kelak, menguasai benua mereka.
Inilah pelajaran abadi: yang tak berilmu, mudah terjerat dalam ketakutan dan kepanikan.
Yang menguasai ilmu dan informasi, justru menemukan ketenangan — dan akhirnya kemenangan.
Bukan hanya dalam perundingan, tapi dalam kehidupan: Pengetahuan adalah super power sejati.
Maka, asah terus super power-mu, Sahabat