
Di rumah sendiri kita boleh bersuara lantang
boleh berbeda pendapat
tapi jangan kita bakar dindingnya
jangan kita robohkan atapnya.
Jangan rusak fasilitas umum.
Itu jalan tempat rakyat mencari nafkah
halte tempat buruh menunggu pulang
taman tempat anak-anak menabur tawa.
Jangan menjarah.
Di balik setiap toko ada keluarga
ada pekerja yang hidup dari gajinya
ada pengusaha kecil yang berjuang dari tabungan mininya.
Jangan bermain api.
Karena api tak kenal diskriminasi
ia melahap apa saja yang disentuhnya
gedung bisa terbakar
tapi rumah rakyat bisa ikut hangus tanpa dosa.
Suara rakyat adalah hak.
Tapi jangan biarkan suara itu berubah menjadi luka
sampaikan aspirasi dengan damai
agar negeri tetap tegak
agar rakyat tetap sejahtera
agar Indonesia tetap menjadi rumah kita bersama.
وَاجْمَعْ بَيْنَنَا عَلَى الْخَيْرِ وَاحْفَظْ بِلادَنَا مِنْ كُلِّ
فِتْنَةٍ
Satukanlah kami di atas kebaikan dan lindungilah negeri kami dari segala ujian.