
Studi FIFA (2023) mengatakan:
“Penguasaan bola dalam porsi besar tak secara otomatis meningkatkan peluang untuk menang.”
Di Piala Dunia 2022, tim dengan penguasaan bola lebih rendah justru yang lebih sering menang.
Tapi di Piala Dunia Wanita 2023, hal ini berbalik: tim dengan penguasaan bola lebih tinggi yang lebih sering menang.
Konklusi FIFA: Penguasaan bola bisa membantu, bisa juga tidak. Tidak ada hukum tetap.
Tinjauan atas 75 studi di berbagai liga (2000–2020) menyimpulkan:
“Hasil pertandingan tak berkaitan langsung dengan persentase penguasaan bola.”
Yang lebih penting adalah DI MANA bola dimainkan dan BAGAIMANA ia dipakai untuk menciptakan peluang.
Tapi bukan berarti possesion tidak penting.
Studi UCL 2021/22, tim dengan possession lebih tinggi punya peluang menang 4,4 kali lebih besar.
Namun, ketika jumlah tembakan diperhitungkan, pengaruh possession hilang.
Konklusinya: Possession hanya berarti bila diterjemahkan JADI tembakan.
Berikutnya, dalam analisis 5 musim UCL, tim dengan possession lebih tinggi memang sedikit lebih sering menang (49,2%).
Tapi di babak gugur, di mana kualitas tim relatif setara, tidak sedikit tim dengan dominasi bola justru tersingkir.
Kesimpulan: Possession BISA membantu, terutama bila selisihnya besar. Tapi pada akhirnya, possession maupun counter-attack hanyalah gaya bermain — bukan penentu tunggal kemenangan.
Yang lebih mendorong kemenangan adalah:
1. Selisih Peluang Berkualitas (xG Differential/xGD): peluang berbahaya kita minus peluang lawan. Makin besar, makin berpotensi menang.
2. Tembakan Tepat Sasaran & Kualitas Eksekusi: tanpa tembakan yang mengarah ke gawang (shot on target), gol sulit lahir.
3. Dominasi Area Berbahaya (Field Tilt & Box Entries): seberapa sering tim menekan di sepertiga akhir atau kotak penalti lawan. Intinya, bukan sekadar oper-operan bola di tengah, apalagi belakang.
Sepak bola pada akhirnya sederhana:
Bukan siapa yang paling lama memegang bola atau paling indah merangkai operan.
Tapi siapa yang unggul dalam menciptakan ancaman nyata, siapa yang lebih sering menembak tepat sasaran.
Sebab bagaimana bisa datangnya menang, bila tak ada tembakan ke gawang?




