
Mencari atlet diaspora itu ada seninya. Teliti itu wajib dan pasti.
Tidak cukup hanya mendengar klaim tanpa bukti.
Percakapan itu penting.
Zoom, video call, komunikasi rutin juga penting.
Scouting di lapangan penting.
Tapi yang tak kalah penting: dokumen yang terverifikasi.
Karena klaim semata tidak bisa jadi fondasi.
Kalau dipaksakan, akhirnya bisa jadi batu sandungan sendiri.
Terakhir, bagi saya pribadi, ini juga bukan sekadar nasab dan sil-silah.
Ini juga soal silaturahmi.
Dari silaturahmi lahir kepercayaan, dan dari kepercayaan lahir kemudahan-kemudahan.




