Tekan ESC untuk keluar

1214Kemenpora RI Terima Kunjungan Direktur IIHF Bahas Program Pengembangan Hoki Es Indonesia
IIHF Siap Bantu Kembangkan Hoki Es di Indonesia

Jakarta - Federasi Hoki Es Dunia atau International Ice Hockey Federation (IIHF) siap mendukung pengembangan…

Transforming Indonesia through Strategic Leadership
Vision 2045: Transforming Indonesia through Strategic Leadership

"If you are to be a leader, guiding the actions of many, strive to be…

Timnas U19
TIMNAS INDONESIA U-19 LOLOS KE SEMIFINAL PIALA AFF U-19 SETELAH MENANG TELAK ATAS TIMOR LESTE

Surabaya, Indonesia - Timnas Indonesia U-19 berhasil melaju ke semifinal Piala AFF U-19 dengan status…

Strategic Management of Indonesian Diaspora
Strategic Management of Indonesian Diaspora: Optimizing Talent for Indonesia’s Progress

Abstract This paper discusses the strategic management of the Indonesian diaspora, focusing on optimizing their…

Strategy Efective
Effective Leadership Strategies: Realizing Indonesia’s Golden Vision 2045

Abstract Strategic leadership and statecraft are key elements in achieving the Vision of Indonesia Emas…

WhatsApp Image 2024 07 18 at 15.19.32
MEMBANGGAKAN: TIM SPECIAL OLYMPIC INDONESIA RAIH JUARA DI GOTHIA CUP 2024

Gothenburg, Swedia - Tim Special Olympic Indonesia berhasil menjadi juara dalam kategori Gothia Special Olympics…

4 Pemain
EMPAT BINTANG MUDA GARUDA U16 TUNJUKKAN KEMAMPUAN LUAR BIASA DI BERBAGAI KOMPETISI REGIONAL

Keberhasilan tim Garuda Muda U16 dalam berbagai kompetisi regional baru-baru ini menjadi sorotan utama dunia…

Chemical Weapon
Assessing the Threat of al-Jamaah al-Islamiyah’s Chemical and Biological Weapons Programs

I. Introduction On October 23, 2003, the Philippine police were in the final stages of…

BW USA
Blackwater USA: The Butcher of Baghdad

Following the September 16, 2007, gunfire incident in Baghdad, in which Blackwater USA personnel are…

IMG 0616
MENPORA DITO ARIOTEDJO APRESIASI KEDATANGAN HARLEM GLOBETROTTERS UNTUK BANGKITKAN BASKET INDONESIA

Jakarta — Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, menyampaikan apresiasinya kepada…

@hamdan.hamedan on Instagram
PROF HAYE

Thom Haye namanya.

Sang Profesor julukannya.

Rendah hatinya, cerdas mainnya. 

Darah Indonesia mengalir di tubuhnya.

Dari Jawa tengah dan Sulawesi Utara.

Prof Haye tak suka berdialektika.

Apalagi berpanjang kata.

Dia bicara lewat kakinya.

Di lapangan, dia kuasai irama. 

Bagai Pirlo-nya Indonesia. 

Dia lesatkan umpan jitu mempesona.

Gol demi gol pun tecipta.

Dia dan anak bangsa lainnya.

Membela Garuda dengan cinta. 

Bahu membahu menjaga asa. 

Asa bangsanya yang rindu piala dunia.

Dia adalah kita, kita adalah dia. 

Satu jiwa, satu bangsa, satu Garuda.
AMERIKA EMAS

Di akhir abad ke-18, hiduplah dua rival dan tokoh besar di Amerika Serikat. Thomas Jefferson dan Alexander Hamilton namanya. 

Jefferson, yang tumbuh dalam tradisi agrikultur, lebih condong pada desentralisasi dan pertanian. 

Sementara itu, Hamilton, yang berpengalaman militer dan besar di lingkungan perkotaan, mendukung sentralisasi dan industrialisasi. 

Keduanya punya ide besar untuk negaranya. Keduanya pun ditopang pendukung yang besar. Tapi yang terpenting, keduanya bertekad membuat Amerika, yang belum lama merdeka, menjadi negara besar. 

Meskipun telah lama berseteru, mereka akhirnya setuju untuk mencapai sebuah kompromi. 

Kompromi itu dikenal sebagai Kompromi 1790.

Sederhananya, Jefferson bersedia mendukung Hamilton terkait hutang negara. Hamilton pun mendukung Jefferson terkait pembangunan dan pemindahan ibukota ke daerah yang lebih ke tengah (atau “Amerika-sentris” )—daerah yang kini dikenal sebagai Washington DC. 

Jefferson paham betul pentingnya persatuan di momen krusial dalam sejarah negara yang masih muda. Jangan sampai Amerika layu sebelum berkembang—itu yang ada di benaknya.

Ketika dilantik menjadi presiden, Jefferson tegas berkata: 

“Setiap perbedaan pendapat bukanlah perbedaan prinsip. Kita mungkin punya nama yang berbeda, tapi kita adalah saudara dengan prinsip yang sama.”

Prinsip yang dimaksud Jefferson tak lain adalah prinsip republik yang satu, dan negara yang maju.

Di kemudian hari, sejarawan mencatat bahwa Kompromi 1790 sebagai salah satu kompromi terpenting dalam sejarah Amerika. 

Ketika kedua pemimpin besar memilih untuk menurunkan ego dan bersatu padu, kesuksesan suatu negara sepertinya hanya tinggal menunggu waktu.

Jefferson dan Hamilton pun akhirnya dikenang bukan hanya sebagai rival, tapi sebagai negarawan sejati, yang mampu menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi—mewariskan pelajaran bahwa persatuan adalah fondasi dari Amerika Emas.
BANGGA

Tim dengan ranking FIFA 132 berhasil mengimbangi tim dengan ranking 24. 

Alhamdulillah, super bangga. 

Man of the match adalah Martin “the Wall” Paes: sang Tembok Indonesia. 

Seakan @maartenpaes bangun pagi, bercermin lalu berkata, “Thou shall not pass.” 

Terima kasih banyak seluruh punggawa Garuda. You are truly our joy and pride 🇮🇩🦅🔥

P.S. Kepada pemain diaspora Indonesia yang tinggal di Australia, saya pernah berprediksi, “Indonesia dalam waktu dekat akan mengimbangi Australia.” Alhamdulillah hari ini buktinya 😎
Happy birthday, President Yudhoyono. 

May you be graced with profound joy, enduring health, and abundant blessings. 

Your legacy of wisdom and unwavering dedication to our nation remains an enduring source of inspiration. 

Today, we honor not only your years but the lasting impact of your exemplary leadership. 🫡🇮🇩