
Tahun 2018, kami mulai mendata diaspora yang sukses di luar negeri.
Ilmuwan.
Pengusaha.
Aktor.
Berbagai macam bidang.
Dalam prosesnya, kami juga menemukan atlet.
Silat.
Basket.
Sepakbola.
Dan lainnya.
Karena cinta olahraga, khususnya sepakbola, riset itu kami teruskan. Swadaya. Sederhana. Semampunya.
Tak disangka, riset ini menemukan relevansinya di PSSI pada 2022. Dari situ, semakin diteruskan dan ditingkatkan.
Saat di Kemenpora, kebutuhan pun muncul: mendata seluruh cabang olahraga. Bukan hanya sepakbola, tapi semua cabor.
Memang segala sesuatu ada prosesnya.
Ada kurasinya.
Ada check dan re-checknya.
Sehingga menjadi informasi yang terpercaya.
Dan seperti halnya dalam perjalanan kehidupan:
Ada benih yang ditanam di tahun-tahun silam, baru kemudian berbuah di tahun-tahun depan.




