Tekan ESC untuk keluar

Berdedikasi Tingkatkan Kualitas SDM Indonesia, Komunitas AMAN Dukung Prabowo Subianto-Gibran di Pilpres 2024

Jakarta – Komunitas Anak Muda Amankan Indonesia (AMAN) yang terdiri dari purna diaspora dan diaspora Indonesia resmi mengumumkan dukungan mereka kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pengumuman dukungan ini disampaikan dalam acara deklarasi yang berlangsung di Jakarta pada Minggu (04/02) dengan partisipasi 200 peserta secara fisik dan 4,432 peserta secara daring dari 10 negara, termasuk Amerika Serikat, Australia, dan India.

James Karnadi, Ketua Umum AMAN, bersama dengan Dewan Pembina Feiral Rizky Batubara, menegaskan dukungan AMAN terhadap Prabowo-Gibran, didasari oleh dedikasi mereka terhadap pemuda Indonesia dan upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

“Kami di AMAN mengapresiasi keberpihakan dan atensi Prabowo-Gibran kepada anak muda serta komitmen pasangan 02 dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia lewat peningkatan program beasiswa hingga pemberian makan siang gratis di sekolah,” ujar James.

Menanggapi ini, Hashim Djojohadikusumo, Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran, memaparkan bahwa sejak 2006 Prabowo telah fokus pada peningkatan gizi anak-anak Indonesia.

“Program makan siang dan susu gratis, beserta penambahan nutrisi untuk ibu hamil dan balita, sudah lama menjadi perhatian Pak Prabowo sebagai langkah untuk mengurangi kekurangan gizi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia,” jelas Hashim.

Sementara itu, Hamdan Hamedan, Jubir TKN Prabowo-Gibran, menjelaskan bahwa pasangan Prabowo-Gibran menaruh perhatian besar terhadap diaspora Indonesia dan pekerja migran Indonesia.

“Dalam visi-misinya, pasangan Prabowo-Gibran menulis pentingnya meningkatkan perlindungan kepada seluruh warga negara Indonesia di luar negeri serta melibatkan secara aktif potensi diaspora Indonesia,” ujar Hamdan.

Hamdan juga mengisahkan peran diplomasi Prabowo dalam menyelamatkan seorang pekerja migran Indonesia, Wilfrida, dari hukuman mati di Malaysia.

“Peran Pak Prabowo dalam melobi pemerintah Malaysia dan menyewa pengacara terbaik untuk menyelamatkan Wilfrida dari hukuman mati adalah bukti nyata dari komitmen beliau,” pungkas Hamdan.

Sumber: WartakotaLive.com

@hamdan.hamedan on Instagram
SELAMAT

Selamat kepada Coach @shintaeyong7777 dan segenap tim atas kemenangan gemilang 2-0 melawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Babak Ketiga. 

Rekor-rekor baru pun tercipta:

1️⃣ Kemenangan pertama di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 
2️⃣ Kemenangan pertama atas Arab Saudi sepanjang sejarah
3️⃣ Indonesia sebagai tim ASEAN tersukses di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia dengan raihan 6 poin – melewati Vietnam (4 poin) dan Thailand (2 poin).

Dengan hasil ini, Indonesia berada di peringkat 3 Grup C, membuktikan bahwa harapan itu masih ada dan menyala 🔥

Terima kasih, Garuda, telah membuat kami bahagia dan bangga 🦅🇮🇩

Nah, yang bangga dengan progress dan proses timnas kita, mana nih suaranya? 😊
KEMENANGAN KOLEKTIF 

Garuda terbang tinggi di langit luas,
Menggapai mimpi dengan semangat yang jelas.
Setiap umpan dan setiap gol yang tercipta,
Adalah hasil kerja keras bersama.

Di lapangan hijau mereka berjuang,
Dengan hati yang berani dan jiwa yang lapang.
Kemenangan ini milik kita: Indonesia,
Sebab kala Garuda berkibar, harumlah bangsa. 🇮🇩

Terima kasih, Tim Garuda. 
Lagi dan lagi, kau buat kami menangis bahagia 🦅❤️
Timnas Indonesia sedang berpacu menuju mimpi besar — menembus Piala Dunia. 

Dengan dukungan dan semangat dari seluruh rakyat, serta perhatian besar dari Bapak Presiden @prabowo , semoga mimpi besar kita semua tercapai dan Garuda bisa berkibar di panggung dunia. 

Bersama, kita bisa! Aamiin YRA 🤲🦅🇮🇩🔥

#timnasionalindonesia #beritabola #pemaindiaspora #sty #sepakbola #sepakbolaindonesia #pialadunia #garudamuda #shintaeyong #timnasday #pialadunia #sepakbolamenyatukankita #timnasjuara #timnasgaruda #pemaintimnas #timnasional #prabowo #timnassenior #timnasindonesia #sepakbolaindonesia #bolaindonesia #hamdanhamedan #kualifikasipialadunia #pemainketurunan #pssi #sepakbola #sepakbolaindonesia #timnas #timnassenior #prabowosubianto
SUN TZU (DAN PRESIDEN)

Ahli strategi Sun Tzu pernah diminta oleh Raja Helu untuk mendidik kedisiplinan dan keteraturan di lingkungan istana. Sang ahli strategi pun menyanggupi.

Sun Tzu lalu memberi instruksi yang jelas: ketika drum dipukul, seluruh pegawai harus bergerak menuju arah yang ditentukan—kiri, kanan, maju, atau mundur.

Rupanya ada beberapa pegawai yang mengabaikan. Sun Tzu pun mengingatkan lagi dengan jelas agar mereka mengikuti arahan, tapi lagi-lagi sebagian pegawai lancang mengabaikan.

Sun Tzu lalu berkata, “Jika instruksi dari atasan tidak jelas, maka kesalahan ada pada atasan. Tapi jika instruksi dari atasan sudah jelas dan tetap tak diikuti, maka kesalahan ada pada bawahan.”

Dengan itu, Sun Tzu langsung memerintahkan pegawai yang mengabaikan instruksinya untuk dihukum.

Menariknya, ketika Sun Tzu memukul drum kembali, seluruh pegawai kini langsung mengikutinya dengan baik.

Dengan ketegasan itu, Sun Tzu mengajarkan bahwa kepatuhan terhadap perintah yang jelas dan baik (righteous) bukanlah pilihan, tetapi kewajiban.

Hari ini, Bapak Presiden @prabowo mengikuti prinsip serupa. Beliau telah menggariskan arah yang jelas dan baik: tak ada toleransi untuk penyelundupan, narkoba, korupsi, dan judi.

Ini bukan sekadar arahan; ini adalah panggilan untuk bergerak bersama guna melindungi bangsa kita dari kanker yang menggerogoti.

Arahan ini tak perlu ditafsirkan lagi, hanya perlu diimplementasi—untuk Indonesia yang maju dan lestari.