Tekan ESC untuk keluar

Bisnis Kuliner Indonesia di China: Kisah Sukses Shanty, Ibu Rumah Tangga yang Menginspirasi

Jakarta – Banyak kisah sukses yang datang dari diaspora Indonesia di luar negeri, termasuk Shanty, seorang perempuan asal Padang yang kini tinggal di China. Shanty, yang juga dikenal sebagai YouTuber dengan kanal “SHANTY DI CHINA”, telah berhasil menjalani bisnis kuliner khas Indonesia di negeri tirai bambu tersebut. Usahanya ini tidak hanya membawanya menjadi terkenal di kalangan netizen, tetapi juga membantunya meraih kesuksesan finansial yang memungkinkan dirinya dan suami membeli rumah mewah di Jakarta.

Shanty bukan sekadar ibu rumah tangga biasa; ia telah menemukan cara untuk memanfaatkan keahlian memasaknya dan membangun bisnis yang sukses di negara yang jauh dari kampung halamannya. Berbeda dengan food vlogger pada umumnya yang sering kali mencicipi makanan viral atau mencari tempat makan tersembunyi (hidden gem), Shanty memilih untuk memperkenalkan dan menjual masakan Indonesia kepada masyarakat di China. Menu yang ia tawarkan pun beragam, mulai dari bakso Malang hingga sop iga dengan cita rasa otentik yang menggugah selera.

Kesuksesan Shanty dalam menjalankan bisnis kuliner di China tak lepas dari keuletannya dalam menghadapi berbagai tantangan. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Shanty adalah sulitnya mendapatkan bahan-bahan masakan khas Indonesia di China. Meski ada beberapa bahan yang tersedia di sana, harganya sangat tinggi akibat kelangkaan.

“Ada tapi harganya lebih mahal,” ungkap Shanty dalam wawancaranya di acara For Your Pagi yang dipandu oleh Irfan Hakim di kanal YouTube TRANS 7 Official.

Untuk mengatasi masalah ini, Shanty harus mengimpor langsung bahan-bahan tersebut dari Indonesia. Selain menjalankan bisnis kuliner, Shanty juga aktif membagikan konten di kanal YouTube-nya, di mana ia sering menunjukkan kesehariannya dalam menyiapkan masakan untuk dijual. Dari konten-konten tersebut, penonton bisa melihat seperti apa kehidupan Shanty di China, termasuk rumah yang ia tinggali bersama keluarganya.

Tak hanya sukses dalam bisnis, Shanty dan suaminya kini juga tengah merencanakan untuk membeli sebuah rumah mewah di Jakarta. Rumah yang mereka incar berharga belasan miliar rupiah dan akan digunakan sebagai investasi.

“Investasi saja sih, soalnya kan kita di luar negeri kalau datang ke sini enggak punya tempat tinggal,” kata Shanty.

Kisah sukses Shanty dalam bisnis kuliner dan menjadi YouTuber di China membuktikan bahwa dengan kerja keras dan tekad yang kuat, seseorang bisa mencapai kesuksesan di manapun berada. Tak hanya berhenti di situ, Shanty dan suaminya juga telah membeli sebuah hunian tradisional di China yang mereka rencanakan untuk direnovasi. Namun, hingga kini mereka masih menunggu izin dari pemerintah setempat untuk melakukan perombakan pada bangunan tersebut.

“Belum diizinin untuk renovasi,” jelas Shanty.

Menurut Shanty, keputusan untuk membeli rumah tradisional tersebut lebih banyak didorong oleh keinginan sang suami yang jatuh cinta pada halaman luas yang dimiliki rumah tersebut.

“Karena suami aku suka, ada halaman luas. Mungkin karena dulu waktu kecil sama-sama enggak punya rumah dengan halaman luas, jadi pengin punya,” tuturnya.

Melalui kisahnya, Shanty menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama diaspora Indonesia yang tinggal di luar negeri, untuk tidak takut memulai usaha dan memanfaatkan peluang yang ada. Kesuksesan yang ia raih adalah buah dari kerja keras, ketekunan, dan kecintaannya terhadap masakan Indonesia.

@hamdan.hamedan on Instagram
MULIA DENGAN REZEKI HALAL

Dalam suatu riwayat, Rasulullah ﷺ memuji lelaki yang rela bersusah payah menggotong kayu bakar lalu menjualnya (HR. Bukhari no. 1471).

Mengapa Rasulullah ﷺ memujinya?

Karena bekerja, sesederhana apa pun, itu lebih mulia daripada mengemis pada manusia. 

Karena lelaki itu mencari nafkah yang halal dengan tangannya untuk menghidupi dirinya dan keluarganya.

Dan tidak ada nafkah yang lebih baik ketimbang yang diupayakan oleh jerih payah tangan sendiri (HR. Bukhari no. 2072).

Siapapun kamu, penjual kayu bakar atau pedagang es teh, kamu mulia di mata Allah—walau mata manusia sering kali terlalu silau untuk melihatnya.
PERÓN DAN PEKERJA ARGENTINA

Kalau ada satu hal yang begitu dekat di hati menteri pekerja dan kemudian presiden Argentina Juan Perón adalah kesejahteraan para pekerja.

Bagi Perón, harga diri seseorang (dan bangsa) ada pada pekerjaannya. 

Dengan bekerja, seseorang mampu memajukan bangsanya, menafkahi keluarga tercintanya, sehingga ia “gagah” dan “bermartabat” sebagai manusia.

Karenanya, ketika terpilih pada 1946, Perón menjadikan kesejahteraan pekerja sebagai prioritas. Di tengah tantangan ekonomi dan keterbatasan fiskal, ia “berani”  meningkatkan upah pekerja.

Salah satu kebijakannya yang monumental adalah aguinaldo, bonus tahunan setara satu bulan gaji, yang membawa kelegaan finansial bagi jutaan pekerja Argentina.

Namun, ambisi Perón meningkatkan upah hingga 35% dalam waktu singkat membawa konsekuensi berat. Defisit fiskal mendorong pemerintah mencetak uang, memicu inflasi, dan akhirnya melemahkan daya beli masyarakat.

Kisah Perón adalah pelajaran abadi: perjuangan untuk kesejahteraan membutuhkan semangat, tapi juga kehati-hatian. Dan perjuangan itu memang butuh kesabaran untuk berprogres secara bertahap.

Meski tidak sempurna, ingatlah bahwa setiap langkah kecil menuju keadilan sosial (justicialismo) adalah kemenangan yang layak diapresiasi.

Sejarah mengingatkan kita, kebijakan yang gradual dan terukur sering kali lebih berkelanjutan untuk masa depan bangsa. 

Sehingga saya percaya keputusan Presiden @prabowo untuk meningkatkan upah minimum nasional (UMN) satu digit (6,5%) ketimbang permintaan dua digit (10%) sudah tepat. Langkah ini tak hanya bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan pekerja, tapi juga kecermatan dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Sejahtera pekerjanya, maju negaranya. Semoga.
Presiden Prabowo: Kunjungan ke Luar Negeri untuk Kemajuan Negeri

Presiden Prabowo Subianto baru saja menyelesaikan lawatan internasional pertamanya.

Melintasi lebih dari 45 ribu kilometer dalam 16 hari, beliau berdiplomasi dengan para pemimpin dunia di Tiongkok, Amerika Serikat, Peru, Brasil, Inggris, dan Uni Emirat Arab.

Kunjungan ini bukan sekadar perjalanan diplomatik, tetapi sebuah upaya untuk kemajuan negeri. Beliau pun pulang membawa “oleh-oleh” untuk bangsanya 🇮🇩:

✅ Komitmen Investasi $18,57 Miliar (~ Rp 294 T)* : Meliputi energi terbarukan, teknologi, dan industrialisasi yang akan mempercepat transformasi ekonomi bangsa, termasuk proyek penangkapan dan pemanfaatan karbon untuk mendukung transisi energi hijau.

✅ Perdagangan: Melalui CEPA dengan Uni Emirat Arab, perdagangan nonmigas diharapkan terus tumbuh dan mencapai $10 miliar.

✅ Diplomasi Strategis: Bertemu para pemimpin dunia seperti Joe Biden, Xi Jinping, Emmanuel Macron, Justin Trudeau, dan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres. 

Dalam pertemuannya dengan Guterres, Presiden Prabowo menegaskan dukungan Indonesia terhadap perdamaian dunia dan komitmen terhadap perjuangan P*lest*na. 

Bahkan beliau menyatakan, Indonesia siap mengirim pasukan perdamaian, jika dibutuhkan.

Presiden Prabowo menunjukkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar, siap tampil di GARDA TERDEPAN pergaulan dan perdamaian dunia. 

Welcome home, Mr. President @prabowo . 🌍🇮🇩

*Angka ini hampir dua kali lipat anggaran pertahanan Indonesia (Rp 165 T)
KAPTEN DAN PELATIH SATU NAFAS = SUKSES 

Jose Mourinho bercerita bahwa dia pernah mempunyai kapten hebat di FC Porto. Jorge Costa namanya. 

Saat kondisi kurang ideal, Costa pernah minta izin kepada Mourinho untuk “berbicara” lebih dulu kepada para pemain di ruang ganti sebelum sang pelatih masuk. 

Mourinho pun setuju. 

Hasilnya luar biasa: para pemain langsung terbakar semangat, dan Porto pun keluar sebagai pemenang. 

Bahkan mereka akhirnya sampai mencetak sejarah juara Piala Champions. 

Itulah harmoni antara kapten dan pelatih yang hebat—dua jiwa yang seirama, bekerja sama demi kejayaan tim. 

Kombinasi seperti ini adalah kunci sukses dalam sepakbola, dan lazim ditemukan di tim-tim yang serius mau sukses. 

Yuk, kita bersama-sama mengedukasi tentang pentingnya sinergi antara kapten dan pelatih—bukan mencari hal-hal yang tak substansial, apalagi hanya demi sensasi dan klik semata. 

Trust me, you can do better next time 😊.

P.S. Oh ya, Jorge Costa itu posisinya bek. Jadi mengingatkanku kepada siapa ya? 😎
SELAMAT

Selamat kepada Coach @shintaeyong7777 dan segenap tim atas kemenangan gemilang 2-0 melawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Babak Ketiga. 

Rekor-rekor baru pun tercipta:

1️⃣ Kemenangan pertama di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 
2️⃣ Kemenangan pertama atas Arab Saudi sepanjang sejarah
3️⃣ Indonesia sebagai tim ASEAN tersukses di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia dengan raihan 6 poin – melewati Vietnam (4 poin) dan Thailand (2 poin).

Dengan hasil ini, Indonesia berada di peringkat 3 Grup C, membuktikan bahwa harapan itu masih ada dan menyala 🔥

Terima kasih, Garuda, telah membuat kami bahagia dan bangga 🦅🇮🇩

Nah, yang bangga dengan progress dan proses timnas kita, mana nih suaranya? 😊
This error message is only visible to WordPress admins
Error: Access Token is not valid or has expired. Feed will not update.