Tekan ESC untuk keluar

DIASPORA INDONESIA DALAM PEMULIHAN KRISIS PARIWISATA

Diaspora Indonesia dalam Pemulihan Krisis Pariwisata

Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak besar terhadap sektor pariwisata di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Namun, diaspora Indonesia di Amerika Serikat telah memainkan peran penting dalam upaya pemulihan sektor pariwisata di tanah air. Studi oleh Cahyanto, Liu-Lastres, dan Gallagher (2023) mengungkapkan bagaimana diaspora Indonesia terlibat dalam berbagai kegiatan untuk mendukung pemulihan pariwisata selama masa krisis.

Diaspora Indonesia di Amerika Serikat menunjukkan keterlibatan yang kuat dalam membantu memulihkan sektor pariwisata melalui berbagai bentuk aktivisme sosial dan ekonomi. Aktivisme sosial meliputi peran sebagai penghubung informasi, transfer keterampilan dan pengetahuan, serta partisipasi dalam kampanye promosi pariwisata. Diaspora sering kali menjadi sumber informasi yang berharga bagi komunitas lokal di Amerika Serikat mengenai kondisi pariwisata di Indonesia. Mereka juga berperan sebagai duta informal yang mempromosikan pariwisata Indonesia melalui jaringan sosial dan profesional mereka.

Selain itu, aktivisme ekonomi diaspora mencakup kegiatan filantropi, investasi, remitansi, dan perjalanan kembali ke Indonesia. Banyak diaspora yang memberikan dukungan finansial melalui donasi dan investasi untuk membantu memulihkan industri pariwisata yang terdampak parah oleh pandemi. Mereka juga mendorong rekan-rekan mereka untuk mengunjungi Indonesia setelah situasi pandemi mereda, yang membantu meningkatkan jumlah wisatawan dan pendapatan pariwisata.

Motivasi di balik keterlibatan diaspora dalam pemulihan pariwisata ini bervariasi, tetapi umumnya dapat dikategorikan dalam dua motivasi utama: altruistik dan pertukaran sosial. Motivasi altruistik mencerminkan keinginan kuat untuk membantu tanah air dan komunitas yang membutuhkan. Sedangkan motivasi pertukaran sosial mencakup harapan untuk mendapatkan pengakuan, membangun jaringan, dan mendapatkan keuntungan ekonomi dari kontribusi mereka.

Keterlibatan diaspora dalam pemulihan pariwisata juga menunjukkan konsep “diplomasi diaspora” yang dapat dimanfaatkan sebagai modal sosial untuk pemulihan pasca-krisis. Mereka dapat menjadi penghubung yang efektif antara Indonesia dan negara tempat mereka tinggal, serta membantu memperkuat citra positif Indonesia di kancah internasional. Hal ini sangat penting dalam membangun kembali kepercayaan wisatawan internasional dan menarik mereka untuk berkunjung ke Indonesia.

Studi ini menyoroti pentingnya diaspora sebagai modal sosial yang berharga dalam manajemen krisis pariwisata. Dengan keterlibatan yang aktif dan beragam, diaspora dapat membantu mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan mendukung upaya pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Pemerintah Indonesia dan pemangku kepentingan terkait perlu mengakui dan mendukung peran diaspora dalam upaya pemulihan ini dengan menyediakan platform dan kebijakan yang mendukung partisipasi mereka.

Kesimpulannya, diaspora Indonesia di Amerika Serikat telah menunjukkan keterlibatan yang signifikan dalam mendukung pemulihan sektor pariwisata Indonesia selama pandemi COVID-19. Melalui berbagai bentuk aktivisme sosial dan ekonomi, mereka telah berkontribusi secara nyata dalam upaya pemulihan ini. Dukungan yang berkelanjutan dari pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk memaksimalkan potensi diaspora dalam mendukung pemulihan dan pembangunan sektor pariwisata di Indonesia.

@hamdan.hamedan on Instagram
KAPTEN DAN PELATIH SATU NAFAS = SUKSES 

Jose Mourinho bercerita bahwa dia pernah mempunyai kapten hebat di FC Porto. Jorge Costa namanya. 

Saat kondisi kurang ideal, Costa pernah minta izin kepada Mourinho untuk “berbicara” lebih dulu kepada para pemain di ruang ganti sebelum sang pelatih masuk. 

Mourinho pun setuju. 

Hasilnya luar biasa: para pemain langsung terbakar semangat, dan Porto pun keluar sebagai pemenang. 

Bahkan mereka akhirnya sampai mencetak sejarah juara Piala Champions. 

Itulah harmoni antara kapten dan pelatih yang hebat—dua jiwa yang seirama, bekerja sama demi kejayaan tim. 

Kombinasi seperti ini adalah kunci sukses dalam sepakbola, dan lazim ditemukan di tim-tim yang serius mau sukses. 

Yuk, kita bersama-sama mengedukasi tentang pentingnya sinergi antara kapten dan pelatih—bukan mencari hal-hal yang tak substansial, apalagi hanya demi sensasi dan klik semata. 

Trust me, you can do better next time 😊.

P.S. Oh ya, Jorge Costa itu posisinya bek. Jadi mengingatkanku kepada siapa ya? 😎
SELAMAT

Selamat kepada Coach @shintaeyong7777 dan segenap tim atas kemenangan gemilang 2-0 melawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Babak Ketiga. 

Rekor-rekor baru pun tercipta:

1️⃣ Kemenangan pertama di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 
2️⃣ Kemenangan pertama atas Arab Saudi sepanjang sejarah
3️⃣ Indonesia sebagai tim ASEAN tersukses di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia dengan raihan 6 poin – melewati Vietnam (4 poin) dan Thailand (2 poin).

Dengan hasil ini, Indonesia berada di peringkat 3 Grup C, membuktikan bahwa harapan itu masih ada dan menyala 🔥

Terima kasih, Garuda, telah membuat kami bahagia dan bangga 🦅🇮🇩

Nah, yang bangga dengan progress dan proses timnas kita, mana nih suaranya? 😊
KEMENANGAN KOLEKTIF 

Garuda terbang tinggi di langit luas,
Menggapai mimpi dengan semangat yang jelas.
Setiap umpan dan setiap gol yang tercipta,
Adalah hasil kerja keras bersama.

Di lapangan hijau mereka berjuang,
Dengan hati yang berani dan jiwa yang lapang.
Kemenangan ini milik kita: Indonesia,
Sebab kala Garuda berkibar, harumlah bangsa. 🇮🇩

Terima kasih, Tim Garuda. 
Lagi dan lagi, kau buat kami menangis bahagia 🦅❤️
Timnas Indonesia sedang berpacu menuju mimpi besar — menembus Piala Dunia. 

Dengan dukungan dan semangat dari seluruh rakyat, serta perhatian besar dari Bapak Presiden @prabowo , semoga mimpi besar kita semua tercapai dan Garuda bisa berkibar di panggung dunia. 

Bersama, kita bisa! Aamiin YRA 🤲🦅🇮🇩🔥

#timnasionalindonesia #beritabola #pemaindiaspora #sty #sepakbola #sepakbolaindonesia #pialadunia #garudamuda #shintaeyong #timnasday #pialadunia #sepakbolamenyatukankita #timnasjuara #timnasgaruda #pemaintimnas #timnasional #prabowo #timnassenior #timnasindonesia #sepakbolaindonesia #bolaindonesia #hamdanhamedan #kualifikasipialadunia #pemainketurunan #pssi #sepakbola #sepakbolaindonesia #timnas #timnassenior #prabowosubianto
SUN TZU (DAN PRESIDEN)

Ahli strategi Sun Tzu pernah diminta oleh Raja Helu untuk mendidik kedisiplinan dan keteraturan di lingkungan istana. Sang ahli strategi pun menyanggupi.

Sun Tzu lalu memberi instruksi yang jelas: ketika drum dipukul, seluruh pegawai harus bergerak menuju arah yang ditentukan—kiri, kanan, maju, atau mundur.

Rupanya ada beberapa pegawai yang mengabaikan. Sun Tzu pun mengingatkan lagi dengan jelas agar mereka mengikuti arahan, tapi lagi-lagi sebagian pegawai lancang mengabaikan.

Sun Tzu lalu berkata, “Jika instruksi dari atasan tidak jelas, maka kesalahan ada pada atasan. Tapi jika instruksi dari atasan sudah jelas dan tetap tak diikuti, maka kesalahan ada pada bawahan.”

Dengan itu, Sun Tzu langsung memerintahkan pegawai yang mengabaikan instruksinya untuk dihukum.

Menariknya, ketika Sun Tzu memukul drum kembali, seluruh pegawai kini langsung mengikutinya dengan baik.

Dengan ketegasan itu, Sun Tzu mengajarkan bahwa kepatuhan terhadap perintah yang jelas dan baik (righteous) bukanlah pilihan, tetapi kewajiban.

Hari ini, Bapak Presiden @prabowo mengikuti prinsip serupa. Beliau telah menggariskan arah yang jelas dan baik: tak ada toleransi untuk penyelundupan, narkoba, korupsi, dan judi.

Ini bukan sekadar arahan; ini adalah panggilan untuk bergerak bersama guna melindungi bangsa kita dari kanker yang menggerogoti.

Arahan ini tak perlu ditafsirkan lagi, hanya perlu diimplementasi—untuk Indonesia yang maju dan lestari.