Tekan ESC untuk keluar

DIASPORA INDONESIA DI JEPANG: MEMBAWA WARISAN BUDAYA KE NEGERI SAKURA

Jepang, negara yang terkenal dengan teknologi canggih dan budaya yang kaya, telah menjadi rumah bagi banyak diaspora Indonesia. Diaspora ini memainkan peran penting dalam memperkenalkan dan mempromosikan budaya Indonesia di Jepang melalui berbagai kegiatan dan acara budaya. Artikel ini akan membahas bagaimana diaspora Indonesia di Jepang berhasil mengukir citra positif Indonesia dan memperkuat hubungan antara kedua negara.

Kegiatan Budaya oleh Diaspora Indonesia

Diaspora Indonesia di Jepang aktif dalam mengadakan berbagai acara budaya yang menarik perhatian masyarakat lokal. Salah satu acara tahunan yang paling dinantikan adalah Festival Indonesia yang diadakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo. Festival ini menampilkan berbagai tarian tradisional, kuliner khas Indonesia, dan produk kerajinan tangan. Tarian seperti Tari Pendet, Tari Saman, dan Tari Kecak sering dipertunjukkan, mengundang decak kagum dari para pengunjung. Selain itu, pengunjung juga dapat mencicipi hidangan lezat seperti rendang, sate, dan gado-gado, yang semakin memperkaya pengalaman mereka tentang budaya Indonesia.

Peran Komunitas Diaspora

Komunitas diaspora Indonesia di Jepang tidak hanya berperan sebagai peserta, tetapi juga sebagai pengorganisir dan sukarelawan dalam berbagai acara budaya. Organisasi seperti Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Jepang bekerja sama dengan berbagai kelompok seni dan budaya untuk menyelenggarakan acara-acara yang mempromosikan budaya Indonesia. Selain festival, mereka juga mengadakan pameran seni, pertunjukan musik, dan lokakarya yang bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat Jepang. Melalui kegiatan ini, mereka membangun hubungan baik dengan masyarakat lokal dan turut berkontribusi pada penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang.

Diaspora Terkemuka dan Asal Daerah di Indonesia

Beberapa diaspora Indonesia di Jepang yang aktif dalam kegiatan budaya di antaranya adalah:

  1. Rini Astuti dari Yogyakarta, seorang mahasiswa yang aktif dalam PPI Jepang dan sering terlibat dalam kegiatan seni tari tradisional Indonesia. Ia berperan sebagai koordinator tari di berbagai acara budaya yang diadakan oleh PPI.
  2. Budi Santoso dari Surabaya, seorang pekerja profesional yang telah menetap di Jepang selama lebih dari 10 tahun. Budi aktif dalam komunitas seni musik gamelan dan sering mengadakan pertunjukan di festival budaya.
  3. Lilis Setiawati dari Bandung, seorang ibu rumah tangga yang juga menjadi guru bahasa Indonesia di sebuah sekolah bahasa di Tokyo. Lilis juga terlibat dalam berbagai lokakarya batik dan kerajinan tangan Indonesia.
  4. Ahmad Fauzi dari Medan, seorang mahasiswa yang belajar di Universitas Tokyo. Ahmad terlibat dalam kegiatan PPI Jepang dan sering mengorganisir acara-acara diskusi budaya dan sejarah Indonesia.
  5. Dewi Sari dari Bali, seorang pekerja di sektor pariwisata yang juga menjadi penari profesional. Dewi sering tampil di berbagai acara budaya dan festival internasional di Jepang.

Aktivitas dan Komunitas

Para diaspora Indonesia ini memiliki komunitas yang solid dan sering berkumpul untuk merencanakan dan mengadakan acara budaya. Mereka tidak hanya fokus pada promosi budaya tetapi juga mendukung satu sama lain dalam berbagai aspek kehidupan di Jepang. Komunitas ini sering mengadakan pertemuan rutin, latihan seni, dan diskusi budaya untuk mempererat hubungan antaranggota dan memperkuat identitas budaya Indonesia di tanah rantau.

Meningkatkan Kesadaran Budaya

Festival seperti Indonesia Street Festival tidak hanya menghibur tetapi juga edukatif. Acara ini memberikan kesempatan kepada masyarakat Jepang untuk belajar lebih dalam tentang budaya Indonesia, sejarahnya, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Ini membantu meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap budaya Indonesia, sekaligus memperkuat hubungan antara masyarakat Indonesia dan Jepang. Pengunjung tidak hanya menikmati pertunjukan seni tetapi juga mendapatkan pengetahuan tentang filosofi dan makna di balik setiap tarian dan musik tradisional yang ditampilkan.

Kolaborasi Budaya

Selain Indonesia Street Festival, diaspora Indonesia di Jepang juga terlibat dalam berbagai festival budaya internasional lainnya. Mereka sering berkolaborasi dengan komunitas internasional lain untuk memperkenalkan budaya Indonesia di acara-acara seperti International Cultural Festival dan Multicultural Expo. Kolaborasi ini tidak hanya mempromosikan budaya Indonesia tetapi juga mendorong dialog antarbudaya dan pemahaman global. Hal ini penting untuk membangun dunia yang lebih harmonis dan saling menghormati perbedaan budaya.

Tantangan dan Prospek

Meskipun telah banyak mencapai keberhasilan, diaspora Indonesia di Jepang juga menghadapi berbagai tantangan, seperti mendapatkan dukungan finansial dan logistik untuk menyelenggarakan acara-acara besar. Namun, semangat dan dedikasi komunitas diaspora terus mendorong mereka untuk mengatasi hambatan ini. Dengan dukungan yang lebih besar dari pemerintah dan masyarakat Indonesia, diaspora diharapkan dapat terus mempromosikan budaya Indonesia secara lebih luas dan efektif. Tantangan lain yang dihadapi adalah mempertahankan relevansi budaya Indonesia di tengah-tengah arus budaya pop yang mendominasi Jepang.

Mempromosikan Nilai-Nilai Indonesia

Diaspora Indonesia juga menggunakan kesempatan ini untuk mempromosikan nilai-nilai Indonesia, seperti gotong royong, kerukunan, dan kebersamaan. Melalui berbagai kegiatan budaya, mereka menunjukkan kepada masyarakat Jepang bagaimana nilai-nilai ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia. Hal ini membantu membangun citra positif Indonesia di mata internasional dan menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara dengan budaya yang kaya dan masyarakat yang ramah.

Masa Depan Diaspora dan Budaya Indonesia di Jepang

Melihat perkembangan yang pesat, diaspora Indonesia di Jepang optimis bahwa budaya Indonesia akan terus dikenal dan dihargai di sana. Mereka berharap dapat mengadakan lebih banyak festival dan acara budaya untuk mempromosikan Indonesia. Dengan dedikasi dan semangat yang tinggi, mereka yakin bahwa budaya Indonesia akan semakin dihargai dan menjadi bagian dari kebudayaan global. Upaya diaspora ini juga membantu mempererat hubungan antara Indonesia dan Jepang melalui seni dan budaya.

Dengan berbagai kegiatan dan partisipasinya dalam festival budaya, diaspora Indonesia di Jepang telah berhasil memperkenalkan kekayaan budaya Nusantara kepada masyarakat internasional. Mereka tidak hanya berperan sebagai duta budaya tetapi juga mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang melalui seni dan budaya. Upaya mereka adalah contoh nyata bagaimana diaspora dapat berperan sebagai jembatan budaya dan memperkuat hubungan internasional.

@hamdan.hamedan on Instagram
PROF HAYE

Thom Haye namanya.

Sang Profesor julukannya.

Rendah hatinya, cerdas mainnya. 

Darah Indonesia mengalir di tubuhnya.

Dari Jawa tengah dan Sulawesi Utara.

Prof Haye tak suka berdialektika.

Apalagi berpanjang kata.

Dia bicara lewat kakinya.

Di lapangan, dia kuasai irama. 

Bagai Pirlo-nya Indonesia. 

Dia lesatkan umpan jitu mempesona.

Gol demi gol pun tecipta.

Dia dan anak bangsa lainnya.

Membela Garuda dengan cinta. 

Bahu membahu menjaga asa. 

Asa bangsanya yang rindu piala dunia.

Dia adalah kita, kita adalah dia. 

Satu jiwa, satu bangsa, satu Garuda.
AMERIKA EMAS

Di akhir abad ke-18, hiduplah dua rival dan tokoh besar di Amerika Serikat. Thomas Jefferson dan Alexander Hamilton namanya. 

Jefferson, yang tumbuh dalam tradisi agrikultur, lebih condong pada desentralisasi dan pertanian. 

Sementara itu, Hamilton, yang berpengalaman militer dan besar di lingkungan perkotaan, mendukung sentralisasi dan industrialisasi. 

Keduanya punya ide besar untuk negaranya. Keduanya pun ditopang pendukung yang besar. Tapi yang terpenting, keduanya bertekad membuat Amerika, yang belum lama merdeka, menjadi negara besar. 

Meskipun telah lama berseteru, mereka akhirnya setuju untuk mencapai sebuah kompromi. 

Kompromi itu dikenal sebagai Kompromi 1790.

Sederhananya, Jefferson bersedia mendukung Hamilton terkait hutang negara. Hamilton pun mendukung Jefferson terkait pembangunan dan pemindahan ibukota ke daerah yang lebih ke tengah (atau “Amerika-sentris” )—daerah yang kini dikenal sebagai Washington DC. 

Jefferson paham betul pentingnya persatuan di momen krusial dalam sejarah negara yang masih muda. Jangan sampai Amerika layu sebelum berkembang—itu yang ada di benaknya.

Ketika dilantik menjadi presiden, Jefferson tegas berkata: 

“Setiap perbedaan pendapat bukanlah perbedaan prinsip. Kita mungkin punya nama yang berbeda, tapi kita adalah saudara dengan prinsip yang sama.”

Prinsip yang dimaksud Jefferson tak lain adalah prinsip republik yang satu, dan negara yang maju.

Di kemudian hari, sejarawan mencatat bahwa Kompromi 1790 sebagai salah satu kompromi terpenting dalam sejarah Amerika. 

Ketika kedua pemimpin besar memilih untuk menurunkan ego dan bersatu padu, kesuksesan suatu negara sepertinya hanya tinggal menunggu waktu.

Jefferson dan Hamilton pun akhirnya dikenang bukan hanya sebagai rival, tapi sebagai negarawan sejati, yang mampu menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi—mewariskan pelajaran bahwa persatuan adalah fondasi dari Amerika Emas.
BANGGA

Tim dengan ranking FIFA 132 berhasil mengimbangi tim dengan ranking 24. 

Alhamdulillah, super bangga. 

Man of the match adalah Martin “the Wall” Paes: sang Tembok Indonesia. 

Seakan @maartenpaes bangun pagi, bercermin lalu berkata, “Thou shall not pass.” 

Terima kasih banyak seluruh punggawa Garuda. You are truly our joy and pride 🇮🇩🦅🔥

P.S. Kepada pemain diaspora Indonesia yang tinggal di Australia, saya pernah berprediksi, “Indonesia dalam waktu dekat akan mengimbangi Australia.” Alhamdulillah hari ini buktinya 😎
Happy birthday, President Yudhoyono. 

May you be graced with profound joy, enduring health, and abundant blessings. 

Your legacy of wisdom and unwavering dedication to our nation remains an enduring source of inspiration. 

Today, we honor not only your years but the lasting impact of your exemplary leadership. 🫡🇮🇩