
Hadis Lemah yang Sering Dikutip: Keutamaan Menghormati Orang Tua dan Menjaga Kehormatan
Teks:
«بِرُّوا آباءَكُمْ تَبَرَّكُمْ أَبْنَاؤُكُمْ، وَعِفُّوا تَعِفَّ نِسَاؤُكُمْ»
Terjemahan:
“Berbaktilah kepada orang tuamu, niscaya anak-anakmu akan berbakti kepadamu. Jagalah kehormatan dirimu, niscaya istri-istrimu akan menjaga kehormatan mereka.”
Sumber Riwayat
Hadis ini muncul dalam beberapa kitab hadis dengan beragam jalur:
- Riwayat Jābir bin ‘Abdillah
Sebagian besar terdapat dalam:
• al-Ḍu‘afā’ al-Kabīr (al-‘Uqailī)
• al-Kāmil (Ibn ‘Adī)
• Tārīkh Baghdād (al-Khatīb)
• al-Awsat (al-Ṭabarānī) - Riwayat ‘Abdullah bin ‘Umar
Diriwayatkan oleh:
• al-Ṭabarānī dalam al-Mu‘jam al-Awsat (no. 1002) - Riwayat ‘Āisyah dan Abū Hurairah
Muncul dalam beberapa jalur sangat lemah:
• al-Mu‘jam al-Awsat (al-Ṭabarānī)
• Tārīkh Aṣbahān
• al-Fawāid (Abu al-Syaikh)
Penilaian Para Ulama
- al-Dāraqutni: tidak tsabit.
- al-Haythami: sebagian jalur mengandung perawi pendusta.
- al-Mundziri: salah satu jalur Ibn ‘Umar hasan.
- al-Haytami al-Makkī: jalur Ibn ‘Umar hasan.
- Shiddiq Hasan Khan: menilai hasan.
- al-Dhahabi: sebagian jalur maudhu‘.
- Ibn al-Jawzi: tidak sahih.
- al-Albānī: dha‘if pada semua jalur.
Kesimpulan
- Secara keseluruhan, hadis ini tidak sahih.
- Beberapa jalur dinilai hasan li ghayrihi oleh sebagian ulama, tetapi penilaian ini tidak disepakati.
- Mayoritas ulama menilainya lemah karena banyaknya perawi bermasalah.
Catatan Penting
Walaupun status hadis ini lemah, pesan moralnya benar dan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam:
- Birrul-wālidayn (berbakti kepada orang tua) adalah ajaran pokok agama.
- ‘Iffah (menjaga kehormatan diri) adalah perintah syariat.
- Kebaikan sering dibalas dengan kebaikan serupa, sebuah sunnatullah yang diakui oleh ulama.
Hadis ini tidak dijadikan dasar hukum, tetapi dapat disebutkan sebagai nasihat karena maknanya benar dan didukung oleh ajaran Islam yang sahih.







