Tekan ESC untuk keluar

HUKUM MASUK RUMAH IBADAH NON-MUSLIM?

Jawaban (Kiai Muhammad Hamdi):
Sama seperti pendapat hukum non-muslim memasuki masjid, hukum seorang muslim memasuki tempat ibadah non-muslim juga terdapat perbedaan pendapat. Berikut pendapat dari empat mazhab:
Hanafiyah, haram secara mutlak. Alasannya karena tempat ibadah agama lain adalah tempat disembah dan diagungkannya tuhan selain Allah. Sehingga rumah ibadah agama lain hukumnya di-qiyas-kan (diumpamakan/diserupakan) dengan tempat-tempat maksiat.
Hanabilah, terdapat dua pendapat: makruh dan boleh.
Pertama, makruh jika terdapat gambar-gambar. Ibnu Taimiyah di dalam Al-Fatawa Al-Kubra mengatakan bahwa pendapat mazhab yang dipegang oleh mayoritas pengikut mazhab Hanbali adalah makruh memasuki gereja yang bergambar.
Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah ﷺ:
أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم لَمَّا رَأَى الصُّوَرَ فِي الْبَيْتِ لَمْ يَدْخُلْ، حَتَّى أَمَرَ بِهَا فَمُحِيَتْ، وَرَأَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ ـ عَلَيْهِمَا السَّلاَمُ ـ بِأَيْدِيهِمَا الأَزْلاَمُ فَقَالَ ‏ “‏ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ، وَاللَّهِ إِنِ اسْتَقْسَمَا بِالأَزْلاَمِ قَطُّ
Nabi ﷺ ketika melihat patung di dalam Al-Bait (Ka’bah). Beliau ﷺ tidak memasukinya hingga Beliau ﷺ perintahkan agar dibersihkan. Dan Beliau ﷺ melihat ada patung Nabi Ibrahim dan Ismail yang pada tangan keduanya ada azlam (anak panah), maka Beliau ﷺ bersabda, “Semoga Allah membinasakan mereka. Demi Allah keduanya sama sekali tidak pernah (mengajarkan) mengundi nasib (dengan melempar anak panah)” (HR. Al-Bukhari no. 3352).
Keengganan Nabi ﷺ memasuki Ka’bah yang berisi gambar-gambar dalam hadis di atas tidaklah bermakna haram, karena ada juga riwayat bahwa Rasulullah ﷺ salat di dalam Ka’bah yang di dalamnya terdapat gambar-gambar (Al-Adab Asy-Syar’iyyah, Ibnu Muflih Al-Hanbali).
Kedua, boleh secara mutlak. Dalilnya adalah kebijakan Khalifah Umar bin Khattab ketika di Syam, menyarankan orang kafir dzimmi (non-muslim yang hidup di negara mayoritas muslim dan tidak melakukan permusuhan) untuk memperluas bangunan gereja mereka agar umat Islam juga bisa menginap di dalamnya (Al-Mughni, Ibnu Qudamah).
Malikiyah, membolehkan.
Syafiiyah, haram jika tidak mendapat izin (dari pihak non-muslim) dan di dalamnya terdapat gambar-gambar yang diagungkan oleh pemeluk agama yang dimaksud (Tuhfah Al-Muhtaj, Ibnu Hajar Al-Haitami).
Ulama Syafiiyah mendasarkan pandangannya dengan hadis-hadis yang menunjukkan keengganan Rasulullah ﷺ ketika memasuki Ka’bah. Selain mendasarkan pada HR. Al-Bukhari no. 3352 di atas, mereka juga mendasarkan pada hadis Rasulullah ﷺ berikut ini:
لاَ تَدْخُلُ الْمَلاَئِكَةُ بَيْتًا فِيهِ كَلْبٌ وَلاَ صُورَةٌ
Sesungguhnya malaikat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya ada anjing dan gambar (HR. Muslim no. 2106).
Sahabat KESAN yang budiman, terkait hukum muslim memasuki tempat ibadah non-muslim, ulama empat mazhab memiliki pendapat yang beragam. Ulama Hanafiyah mengharamkan secara mutlak. Ulama Hanabilah ada dua pendapat, pertama makruh, kedua boleh secara mutlak. Adapun ulama Malikiyah membolehkan. Sementara ulama Syafiiyah mengharamkan jika masuk tanpa izin dan di dalam rumah ibadah ada gambar yang diagungkan oleh pemilik rumah ibadah.
Wallahu a’lam bish ash-Shawabi.
Referensi: Al-Fatawa Al-Kubra, Al-Adab Asy-Syar’iyyah, Ibnu Muflih Al-Hanbali, Al-Mughni, Ibnu Qudamah.
@hamdan.hamedan on Instagram
PROF HAYE

Thom Haye namanya.

Sang Profesor julukannya.

Rendah hatinya, cerdas mainnya. 

Darah Indonesia mengalir di tubuhnya.

Dari Jawa tengah dan Sulawesi Utara.

Prof Haye tak suka berdialektika.

Apalagi berpanjang kata.

Dia bicara lewat kakinya.

Di lapangan, dia kuasai irama. 

Bagai Pirlo-nya Indonesia. 

Dia lesatkan umpan jitu mempesona.

Gol demi gol pun tecipta.

Dia dan anak bangsa lainnya.

Membela Garuda dengan cinta. 

Bahu membahu menjaga asa. 

Asa bangsanya yang rindu piala dunia.

Dia adalah kita, kita adalah dia. 

Satu jiwa, satu bangsa, satu Garuda.
AMERIKA EMAS

Di akhir abad ke-18, hiduplah dua rival dan tokoh besar di Amerika Serikat. Thomas Jefferson dan Alexander Hamilton namanya. 

Jefferson, yang tumbuh dalam tradisi agrikultur, lebih condong pada desentralisasi dan pertanian. 

Sementara itu, Hamilton, yang berpengalaman militer dan besar di lingkungan perkotaan, mendukung sentralisasi dan industrialisasi. 

Keduanya punya ide besar untuk negaranya. Keduanya pun ditopang pendukung yang besar. Tapi yang terpenting, keduanya bertekad membuat Amerika, yang belum lama merdeka, menjadi negara besar. 

Meskipun telah lama berseteru, mereka akhirnya setuju untuk mencapai sebuah kompromi. 

Kompromi itu dikenal sebagai Kompromi 1790.

Sederhananya, Jefferson bersedia mendukung Hamilton terkait hutang negara. Hamilton pun mendukung Jefferson terkait pembangunan dan pemindahan ibukota ke daerah yang lebih ke tengah (atau “Amerika-sentris” )—daerah yang kini dikenal sebagai Washington DC. 

Jefferson paham betul pentingnya persatuan di momen krusial dalam sejarah negara yang masih muda. Jangan sampai Amerika layu sebelum berkembang—itu yang ada di benaknya.

Ketika dilantik menjadi presiden, Jefferson tegas berkata: 

“Setiap perbedaan pendapat bukanlah perbedaan prinsip. Kita mungkin punya nama yang berbeda, tapi kita adalah saudara dengan prinsip yang sama.”

Prinsip yang dimaksud Jefferson tak lain adalah prinsip republik yang satu, dan negara yang maju.

Di kemudian hari, sejarawan mencatat bahwa Kompromi 1790 sebagai salah satu kompromi terpenting dalam sejarah Amerika. 

Ketika kedua pemimpin besar memilih untuk menurunkan ego dan bersatu padu, kesuksesan suatu negara sepertinya hanya tinggal menunggu waktu.

Jefferson dan Hamilton pun akhirnya dikenang bukan hanya sebagai rival, tapi sebagai negarawan sejati, yang mampu menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi—mewariskan pelajaran bahwa persatuan adalah fondasi dari Amerika Emas.
BANGGA

Tim dengan ranking FIFA 132 berhasil mengimbangi tim dengan ranking 24. 

Alhamdulillah, super bangga. 

Man of the match adalah Martin “the Wall” Paes: sang Tembok Indonesia. 

Seakan @maartenpaes bangun pagi, bercermin lalu berkata, “Thou shall not pass.” 

Terima kasih banyak seluruh punggawa Garuda. You are truly our joy and pride 🇮🇩🦅🔥

P.S. Kepada pemain diaspora Indonesia yang tinggal di Australia, saya pernah berprediksi, “Indonesia dalam waktu dekat akan mengimbangi Australia.” Alhamdulillah hari ini buktinya 😎
Happy birthday, President Yudhoyono. 

May you be graced with profound joy, enduring health, and abundant blessings. 

Your legacy of wisdom and unwavering dedication to our nation remains an enduring source of inspiration. 

Today, we honor not only your years but the lasting impact of your exemplary leadership. 🫡🇮🇩