Seorang janda tua memiliki putri perempuan yang cantik nan jelita. Puluhan laki-laki melamar sang putri setiap bulannya, tetapi selalu ditolak.
Pasalnya sederhana: sang ibu tak rela putrinya dinikahi dengan mahar yang kurang dari Rp. 5 miliar.
“Pokoknya, yang ingin menikahi putriku harus menyiapkan Rp. 5 miliar. Titik,” tegas sang ibu.
Suatu hari datanglah duda kaya nan ganteng. Sang ibu, yang ditinggal mati suaminya, pun terpesona dengan kegantengan sang duda.
Sang duda lalu berkata, “Anakku akan menikahi putrimu dengan mahar Rp 1 miliar, lalu aku akan menikahimu dengan mahar Rp 1 miliar pula.”
Sang ibu tersenyum dan berkata, “Aku rela.”
Mendengar hal itu, putrinya pun bingung dan bertanya, “Totalnya kan tidak sampai Rp. 5 miliar, hanya Rp 2 miliar saja.”
Sang ibu lalu menjawab, “Putriku, harga borongan tentunya beda dengan harga ketengan.”
~ Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah dia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah dan fasad (kerusakan) di muka bumi (HR. Tirmidzi no. 1085; hasan gharib).