Jakarta – Federasi Hoki Es Dunia atau International Ice Hockey Federation (IIHF) siap mendukung pengembangan olahraga hoki es di Indonesia. Direktur IIHF Harry Springfield menyampaikan hal ini saat mengunjungi Graha Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI pada Selasa (23/7) siang.
Mewakili Menpora Dito Ariotedjo, Staf Khusus (Stafsus) Bidang Peningkatan Prestasi dan Pengembangan Industri Olahraga Ardima Rama Putra dan Stafsus Bidang Hukum dan Kepatuhan Tata Kelola Alvin Saptamandra Suryohadiprojo menerima kedatangan Harry bersama delegasi Federasi Hoki Es Indonesia (FHEI) di Ruang Rapat VVIP.
Harry mengungkapkan, kunjungan mereka bertujuan untuk membahas program pengembangan hoki es di Indonesia dengan Kemenpora sebagai perwakilan Pemerintah. Dalam hal ini, IIHF bersama FHEI siap bekerja sama dan berkoordinasi dengan Kemenpora untuk memajukan hoki es di Indonesia.
“Kami datang untuk membicarakan rencana strategis pengembangan hoki es lokal di Indonesia. Pertemuan ini bisa menjadi awal yang baik bagi Indonesia untuk berprestasi dalam hoki es, bukan hanya di Asia Tenggara, tetapi juga di tingkat Asia dan dunia,” jelas Harry.
Harry juga menjelaskan berbagai hal yang dibutuhkan dalam pengembangan hoki es di Indonesia, mulai dari pengadaan infrastruktur, pengembangan federasi olahraga, pendanaan, hingga pembinaan atlet. Semua aspek tersebut diharapkan dapat dikonsolidasikan untuk membangun ekosistem hoki es yang lebih baik di Indonesia.
“Kami sangat senang dan percaya diri bisa memulai kerja sama dengan Pemerintah Indonesia dalam pengembangan hoki es lokal. Kami sangat mengapresiasi pertemuan ini,” kata Harry.
Harry menyadari bahwa mengembangkan olahraga hoki es di Indonesia tidaklah mudah, mengingat Indonesia adalah negara tropis dan merupakan salah satu anggota termuda IIHF. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama yang erat antara IIHF, FHEI, dan Pemerintah Indonesia.
“Kami ingin memastikan pengembangan hoki es lokal benar-benar terjadi. Dalam hal ini, kami juga memikirkan pengembangan jangka panjang, yang mustahil dicapai tanpa dukungan dari Pemerintah,” tambah Harry.
Direktur Timnas Hoki Es Indonesia Jonathan Sudharta menuturkan bahwa pertemuan IIHF dengan Kemenpora RI sangat penting. Selain untuk membangun kerja sama, pertemuan ini juga menunjukkan dukungan Kemenpora terhadap olahraga hoki es di Indonesia, termasuk rencana pembangunan venue hoki es di kawasan Gelora Bung Karno.
“Kami akan berkoordinasi secara intens dan melaporkan tahapan demi tahapan kepada Kemenpora terkait progres di lapangan,” ujar Jonathan.
Stafsus Bidang Peningkatan Prestasi dan Pengembangan Industri Olahraga Ardima Rama Putra, mewakili Menpora Dito, menyambut baik kedatangan Direktur IIHF untuk mengembangkan hoki es di Indonesia. Menurutnya, SDM olahraga hoki es juga perlu mendapatkan dukungan pengembangan dari IIHF.
“Kami dari Kementerian juga ingin memastikan bagaimana pelatih dan wasit kita bisa mendapatkan lisensi internasional,” tutur Stafsus Ardima.
Stafsus Bidang Hukum dan Kepatuhan Tata Kelola Alvin Saptamandra Suryohadiprojo turut merasa senang dengan niat baik IIHF untuk mendukung olahraga hoki es di Indonesia. Ia mengakui bahwa perkembangan hoki es di Indonesia terkendala oleh kurangnya fasilitas ice rink.
“Perkembangan olahraga hoki es di Indonesia memang terkendala oleh kurangnya venue, tidak semua kota memiliki ice rink. Melalui kunjungan IIHF ini, kita bisa merencanakan pengembangan olahraga hoki es lebih baik lagi,” tegas Alvin.
Turut hadir dalam pertemuan ini Asisten Deputi (Asdep) Olahragawan Andalan (Ordal) Deputi 4 Kemenpora Budi Ariyanto Muslim. Dari pihak FHEI, hadir Presiden FHEI Ronald Situmeang, Wakil Sekjen Doddy Darmawan, dan Direktur Operasional FHEI Felix Haristian.