Tekan ESC untuk keluar

ISLAM DAN PEREMPUAN

Karen Armstrong, dalam bukunya Islam: A Short History, mendaulat Nabi Muhammad ﷺ sebagai pembaharu sosial (social reformer) yang berupaya mengangkat dan mengeluarkan kaum yang lemah, miskin, dan perempuan dari siklus penindasan ekonomi dan sosial.
“Emansipasi perempuan,” ujar Karen, “adalah suatu misi yang dekat di hati sang Nabi.”
Mantan biarawati yang kemudian menjadi sejarawati itu menegaskan bagaimana “Al-Qur’an telah memberi perempuan hak waris dan hak cerai berabad-abad lebih dulu sebelum perempuan di Barat mendapat hak-hak tersebut.”
Dalam Islam, perempuan bukanlah properti, tapi makhluk Tuhan yang punya hak atas dirinya sendiri dan wajib diperlakukan sebaik-baiknya.
Rasulullah ﷺ pernah berwasiat kepada para sahabat saat Haji Wada:
اسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا
ِAku wasiatkan kepada kalian untuk berbuat baik kepada perempuan (HR. Muslim no. 1468).
Dalam riwayat lain, Rasulullah ﷺ bersabda:
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِلنِّسَاءِ
Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik terhadap perempuan (Mustadrak Hakim no. 7327)
Hidup di zaman di mana pemukulan terhadap budak dan perempuan dianggap lazim, Rasulullah ﷺ sebaliknya tidak pernah berbuat aniaya sedikit pun.
Sayyidah Aisyah ra. berkata:
مَا ضَرَبَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم شَيْئًا قَطُّ بِيَدِهِ وَلاَ امْرَأَةً وَلاَ خَادِمًا
Rasulullah sama sekali tidak pernah memukul siapa pun dengan tangannya, baik itu pelayan beliau maupun perempuan (HR. Muslim no. 2328).
Bahkan, Rasulullah ﷺ mengingatkan para suami untuk tidak memukul istri mereka, dan menyindir mereka yang melakukannya. Beliau ﷺ bersabda:
لاَ يَجْلِدُ أَحَدُكُمُ امْرَأَتَهُ جَلْدَ الْعَبْدِ، ثُمَّ يُجَامِعُهَا فِي آخِرِ الْيَوْمِ
Janganlah salah seorang dari kalian memukul istrinya seperti ia memukul seorang budak, sedangkan di penghujung hari ia pun menggaulinya (HR. Bukhari no. 5204).
Rasulullah ﷺ justru mengajarkan untuk senantiasa bersikap baik kepada istri. Beliau ﷺ bersabda:
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لأَهْلِيْ
Orang yang paling baik di antara kalian adalah orang yang paling baik terhadap istrinya, dan aku adalah orang yang paling baik terhadap istriku (HR. Ibnu Majah no. 1977).
Jadi jika ada seorang muslim yang melecehkan perempuan, masalahnya itu ada di orangnya bukan pada titelnya, institusinya, atau agamanya.
@hamdan.hamedan on Instagram
ARAN DAN SUARANYA

Di tanah jauh, Aran memimpin negara,
Ikhtiar ubah nasib rakyat dengan kerja dan karya,
Namun suara hanya mencari cela,
Menutup mata pada prestasi yang nyata.

Ia bangun negara, mereka sebut tipu daya,
Ia bantu rakyat tak berdaya, mereka bilang hanya sandiwara,
Tangan berupaya layani rakyat tanpa jeda,
Meski suara sibuk kerdilkan fakta.

Aran, tak goyah walau dihujat,
Tahu bahwa kebaikan tak bisa dilumat,
Sejarah dipatri dari karya dan niat,
Bukan dari suara yang dipenuhi syarat.

Waktu berlalu, celaan terkubur di tanah,
Kerja Aran tak luntur oleh fitnah,
Suara sumbang pun hilang, dilupakan dalam sunyi,
Sementara Aran dikenang hingga nanti.
striker timnas semakin nyetel, sementara wasit semakin…

Jadi teringat sebuah ayat, “Dan kami jadikan sebagian dari kamu cobaan bagi sebagian yang lain.” (QS. Al-Furqan: 20)

Life isn’t always fair, but the show must go on. We will pay in full by defeating them next time, fair and square, without the interference of the referee. Bismillah 💪🏻💪🏻
CERITA LAMA

Genosida di Gaza bukanlah cerita baru,
Tapi cerita puluhan tahun luka membiru,
Di balik reruntuhan ada tangis bisu,
Dicampakkan dunia, sendiri menghadapi pilu.

Langitnya gelap, buminya luluh lantak,
Ribuan nyawa lenyap, tanpa jejak,
Di mana Barat yang lantang mendukung HAM dan Ukraina?
Kalau soal Palestina, ah itu beda cerita. 

Para pemimpin Arab menyimpan mimpi,
Menjadi Salahuddin baru nan gagah berani,
Namun ketika datang waktunya beraksi,
Hilang nyali, takut pada bayang sendiri.

Syuhada yang pergi takkan kembali,
Gaza tetap berdiri, walau hampir mati,
Dalam dentuman dan reruntuhan, ada doa sang yatim sunyi,
Menanti akhir dari luka yang tak terperi.
PENJAGA INDONESIA 

Mereka menjawab panggilan saat yang lain enggan,
Melangkah tanpa ragu, songsong bahaya di depan
Mereka bertempur dalam gelap pekat 
Agar kita dapat melihat terang, menikmati hidup yang hangat.

Mereka tinggalkan nyaman, rumah, dan pasangan tercinta 
Demi sumpah setia pada bangsa 
Di setiap langkah mereka, kita temukan arti pengorbanan,
Demi negeri ini tetap aman.

Mereka tak minta pujian atau tepuk tangan meriah,
Sekalipun mereka adalah pahlawan, dalam diam yang gagah.
Demi kita, mereka korbankan segalanya,
Di laut, di darat, dan di udara.

Tanah air ini tegak karena ada mereka di barisan terdepan,
Dalam keberanian mereka, kita temukan alasan untuk bertahan—alasan untuk melanjutkan.
Selamat ulang tahun, TNI tercinta,
Kebanggaan bangsa, penjaga Indonesia. 🇮🇩