Tekan ESC untuk keluar

abdullah oguk stdES6XkQPo unsplash
HABIB UMAR BIN HAFIZ: SIKAP MUSLIM TERHADAP HINAAN KEPADA RASULULLAH ﷺ

Pencelaan terhadap agama dan segala atributnya adalah perbuatan tidak terhormat kepada sesama manusia. Termasuk di…

Selamat Ulang Tahun
SELAMAT ULANG TAHUN

“Kalau sudah cukup ilmu dan pengalaman, pulang aja, Mas,” kata Pak @jokowi . “Ikut bangun…

DALIL KEHARAMAN
DALIL KEHARAMAN KHAMR

Kita semua tahu bahwa KHAMR diharamkan dalam agama Islam. Namun, dalil-dalinya apa saja? Berikut di…

KHAMR MIRAS UNTUK NABI MUHAMMAD
KHAMR (MIRAS) UNTUK NABI MUHAMMAD ﷺ

Suatu ketika ada seorang pemuda datang menemui Rasulullah ﷺ dan menghadiahi beliau ﷺ seqirbah (wadah…

Dana Umat
DANA UMAT

Di zaman Rasulullah ﷺ pernah terjadi penyelewengan dalam bentuk ghulul (pengambilan harta rampasan perang sebelum…

Tak Berhaji
TAK BERHAJI TAPI DITERIMA HAJINYA

Abdullah bin Mubarak yang terkenal akan keilmuan dan kezuhudannya pernah menceritakan cerita yang luar biasa.…

8 AMALAN
8 AMALAN SENILAI HAJI (Bagian Pertama)

Ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelima. Bagi banyak orang di Indonesia, ibadah haji adalah…

orodo2060 political imbroglio 32131b20 5419 4b07 8d74 6003e3226a1b
Surviving Political Imbroglio and Scandal: A Guide

"It depends upon what the meaning of the word 'is' is." —Bill Clinton "In war,…

orodo2060 baghdad in peril war zone 5b0ffebc 3794 4b22 b08e 1bf81a0e83f9
Iraq in Peril: Another Civil War on the Horizon?

The successful blitzkrieg campaign through Northern and Central Iraq by the Islamic State in Iraq…

MEMOTRET
MEMOTRET JAUH KE “MASA LALU”

Alam semesta yang kita huni kira-kira berusia 14 miliar tahun. Tentunya sebuah angka dan usia…

@hamdan.hamedan on Instagram
PROF HAYE

Thom Haye namanya.

Sang Profesor julukannya.

Rendah hatinya, cerdas mainnya. 

Darah Indonesia mengalir di tubuhnya.

Dari Jawa tengah dan Sulawesi Utara.

Prof Haye tak suka berdialektika.

Apalagi berpanjang kata.

Dia bicara lewat kakinya.

Di lapangan, dia kuasai irama. 

Bagai Pirlo-nya Indonesia. 

Dia lesatkan umpan jitu mempesona.

Gol demi gol pun tecipta.

Dia dan anak bangsa lainnya.

Membela Garuda dengan cinta. 

Bahu membahu menjaga asa. 

Asa bangsanya yang rindu piala dunia.

Dia adalah kita, kita adalah dia. 

Satu jiwa, satu bangsa, satu Garuda.
AMERIKA EMAS

Di akhir abad ke-18, hiduplah dua rival dan tokoh besar di Amerika Serikat. Thomas Jefferson dan Alexander Hamilton namanya. 

Jefferson, yang tumbuh dalam tradisi agrikultur, lebih condong pada desentralisasi dan pertanian. 

Sementara itu, Hamilton, yang berpengalaman militer dan besar di lingkungan perkotaan, mendukung sentralisasi dan industrialisasi. 

Keduanya punya ide besar untuk negaranya. Keduanya pun ditopang pendukung yang besar. Tapi yang terpenting, keduanya bertekad membuat Amerika, yang belum lama merdeka, menjadi negara besar. 

Meskipun telah lama berseteru, mereka akhirnya setuju untuk mencapai sebuah kompromi. 

Kompromi itu dikenal sebagai Kompromi 1790.

Sederhananya, Jefferson bersedia mendukung Hamilton terkait hutang negara. Hamilton pun mendukung Jefferson terkait pembangunan dan pemindahan ibukota ke daerah yang lebih ke tengah (atau “Amerika-sentris” )—daerah yang kini dikenal sebagai Washington DC. 

Jefferson paham betul pentingnya persatuan di momen krusial dalam sejarah negara yang masih muda. Jangan sampai Amerika layu sebelum berkembang—itu yang ada di benaknya.

Ketika dilantik menjadi presiden, Jefferson tegas berkata: 

“Setiap perbedaan pendapat bukanlah perbedaan prinsip. Kita mungkin punya nama yang berbeda, tapi kita adalah saudara dengan prinsip yang sama.”

Prinsip yang dimaksud Jefferson tak lain adalah prinsip republik yang satu, dan negara yang maju.

Di kemudian hari, sejarawan mencatat bahwa Kompromi 1790 sebagai salah satu kompromi terpenting dalam sejarah Amerika. 

Ketika kedua pemimpin besar memilih untuk menurunkan ego dan bersatu padu, kesuksesan suatu negara sepertinya hanya tinggal menunggu waktu.

Jefferson dan Hamilton pun akhirnya dikenang bukan hanya sebagai rival, tapi sebagai negarawan sejati, yang mampu menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi—mewariskan pelajaran bahwa persatuan adalah fondasi dari Amerika Emas.
BANGGA

Tim dengan ranking FIFA 132 berhasil mengimbangi tim dengan ranking 24. 

Alhamdulillah, super bangga. 

Man of the match adalah Martin “the Wall” Paes: sang Tembok Indonesia. 

Seakan @maartenpaes bangun pagi, bercermin lalu berkata, “Thou shall not pass.” 

Terima kasih banyak seluruh punggawa Garuda. You are truly our joy and pride 🇮🇩🦅🔥

P.S. Kepada pemain diaspora Indonesia yang tinggal di Australia, saya pernah berprediksi, “Indonesia dalam waktu dekat akan mengimbangi Australia.” Alhamdulillah hari ini buktinya 😎
Happy birthday, President Yudhoyono. 

May you be graced with profound joy, enduring health, and abundant blessings. 

Your legacy of wisdom and unwavering dedication to our nation remains an enduring source of inspiration. 

Today, we honor not only your years but the lasting impact of your exemplary leadership. 🫡🇮🇩