Tekan ESC untuk keluar

KBRI Melbourne Semarakkan HUT RI ke-79 dengan Partisipasi Ribuan Diaspora Indonesia

Melbourne — Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Melbourne, Australia, menggelar peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79 pada Sabtu, 17 Agustus 2024. Upacara yang berlangsung di halaman depan KBRI Melbourne ini menarik perhatian lebih dari 1.000 peserta dari berbagai latar belakang, menciptakan suasana yang meriah dan penuh kebanggaan.

Salah satu yang menjadi sorotan dalam perayaan kali ini adalah partisipasi anak-anak sekolah dasar (SD) dari berbagai sekolah di Melbourne yang mempelajari bahasa Indonesia. Kehadiran mereka menambah warna dan keceriaan dalam perayaan tersebut, mencerminkan semangat kebangsaan yang sudah ditanamkan sejak dini. Anak-anak ini juga berkesempatan untuk berinteraksi dengan anggota TNI yang sedang bertugas di Australia serta warga lokal dari Defence Force School of Languages (DFSL).

Setelah upacara, mereka pun menikmati hidangan tradisional seperti bakso, yang semakin mempererat ikatan budaya Indonesia di tanah rantau. Acara ini juga dimeriahkan oleh formasi Paskibra yang terdiri dari 12 mahasiswa Indonesia. Salah satu anggota Paskibra, Aulia Rahmanisa, mengungkapkan kebanggaannya bisa menjadi bagian dari tim yang bertugas mengibarkan bendera merah putih.

“Mengibarkan bendera merah putih adalah kehormatan besar, dan saya sangat senang bisa berkontribusi dalam perayaan ini,” ujarnya dengan penuh semangat.

Tak hanya itu, kelompok Mudika (Muda-mudi Katholik) turut berperan aktif dalam perayaan ini dengan mengiringi pengibaran bendera dan menyanyikan lagu-lagu nasional. Kehadiran mereka memperkaya suasana perayaan, menampilkan kebhinekaan yang menjadi ciri khas diaspora Indonesia di Melbourne. Perayaan ini menjadi wadah bagi mereka untuk mengekspresikan rasa cinta tanah air dan memperkuat solidaritas di antara sesama WNI.

KBRI Melbourne juga menyelenggarakan pengibaran bendera di Federation Square, salah satu lokasi ikonik di Melbourne. Langkah ini merupakan bagian dari upaya promosi budaya Indonesia di Australia, memperkenalkan kekayaan dan keragaman Indonesia kepada masyarakat internasional.

Selain upacara dan pengibaran bendera, KBRI Melbourne juga memberikan penghargaan dalam berbagai kategori. Penghargaan ini termasuk lomba olahraga dan Konjen Awards, yang diberikan kepada individu serta organisasi yang telah berkontribusi positif terhadap citra dan diplomasi Indonesia di Australia.

“Kami sangat mengapresiasi dedikasi dan kontribusi mereka yang telah mendukung komunitas Indonesia di Victoria dan Tasmania,” kata salah satu perwakilan KBRI Melbourne.

Perayaan HUT RI ke-79 di Melbourne ini bukan hanya momen untuk mengenang perjuangan kemerdekaan, tetapi juga ajang untuk mempererat hubungan antar sesama diaspora dan memperkuat rasa kebangsaan di luar negeri. KBRI Melbourne berkomitmen untuk terus menyelenggarakan acara yang merayakan dan mempromosikan budaya serta identitas Indonesia di kancah internasional, memperkuat jalinan persahabatan antara Indonesia dan Australia.

@hamdan.hamedan on Instagram
PROF HAYE

Thom Haye namanya.

Sang Profesor julukannya.

Rendah hatinya, cerdas mainnya. 

Darah Indonesia mengalir di tubuhnya.

Dari Jawa tengah dan Sulawesi Utara.

Prof Haye tak suka berdialektika.

Apalagi berpanjang kata.

Dia bicara lewat kakinya.

Di lapangan, dia kuasai irama. 

Bagai Pirlo-nya Indonesia. 

Dia lesatkan umpan jitu mempesona.

Gol demi gol pun tecipta.

Dia dan anak bangsa lainnya.

Membela Garuda dengan cinta. 

Bahu membahu menjaga asa. 

Asa bangsanya yang rindu piala dunia.

Dia adalah kita, kita adalah dia. 

Satu jiwa, satu bangsa, satu Garuda.
AMERIKA EMAS

Di akhir abad ke-18, hiduplah dua rival dan tokoh besar di Amerika Serikat. Thomas Jefferson dan Alexander Hamilton namanya. 

Jefferson, yang tumbuh dalam tradisi agrikultur, lebih condong pada desentralisasi dan pertanian. 

Sementara itu, Hamilton, yang berpengalaman militer dan besar di lingkungan perkotaan, mendukung sentralisasi dan industrialisasi. 

Keduanya punya ide besar untuk negaranya. Keduanya pun ditopang pendukung yang besar. Tapi yang terpenting, keduanya bertekad membuat Amerika, yang belum lama merdeka, menjadi negara besar. 

Meskipun telah lama berseteru, mereka akhirnya setuju untuk mencapai sebuah kompromi. 

Kompromi itu dikenal sebagai Kompromi 1790.

Sederhananya, Jefferson bersedia mendukung Hamilton terkait hutang negara. Hamilton pun mendukung Jefferson terkait pembangunan dan pemindahan ibukota ke daerah yang lebih ke tengah (atau “Amerika-sentris” )—daerah yang kini dikenal sebagai Washington DC. 

Jefferson paham betul pentingnya persatuan di momen krusial dalam sejarah negara yang masih muda. Jangan sampai Amerika layu sebelum berkembang—itu yang ada di benaknya.

Ketika dilantik menjadi presiden, Jefferson tegas berkata: 

“Setiap perbedaan pendapat bukanlah perbedaan prinsip. Kita mungkin punya nama yang berbeda, tapi kita adalah saudara dengan prinsip yang sama.”

Prinsip yang dimaksud Jefferson tak lain adalah prinsip republik yang satu, dan negara yang maju.

Di kemudian hari, sejarawan mencatat bahwa Kompromi 1790 sebagai salah satu kompromi terpenting dalam sejarah Amerika. 

Ketika kedua pemimpin besar memilih untuk menurunkan ego dan bersatu padu, kesuksesan suatu negara sepertinya hanya tinggal menunggu waktu.

Jefferson dan Hamilton pun akhirnya dikenang bukan hanya sebagai rival, tapi sebagai negarawan sejati, yang mampu menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi—mewariskan pelajaran bahwa persatuan adalah fondasi dari Amerika Emas.
BANGGA

Tim dengan ranking FIFA 132 berhasil mengimbangi tim dengan ranking 24. 

Alhamdulillah, super bangga. 

Man of the match adalah Martin “the Wall” Paes: sang Tembok Indonesia. 

Seakan @maartenpaes bangun pagi, bercermin lalu berkata, “Thou shall not pass.” 

Terima kasih banyak seluruh punggawa Garuda. You are truly our joy and pride 🇮🇩🦅🔥

P.S. Kepada pemain diaspora Indonesia yang tinggal di Australia, saya pernah berprediksi, “Indonesia dalam waktu dekat akan mengimbangi Australia.” Alhamdulillah hari ini buktinya 😎
Happy birthday, President Yudhoyono. 

May you be graced with profound joy, enduring health, and abundant blessings. 

Your legacy of wisdom and unwavering dedication to our nation remains an enduring source of inspiration. 

Today, we honor not only your years but the lasting impact of your exemplary leadership. 🫡🇮🇩