Tekan ESC untuk keluar

KEMENANGAN SPEKTAKULER TIMNAS U-16 ATAS VIETNAM: MENUTUP ASEAN U-16 BOYS CHAMPIONSHIP DENGAN PERINGKAT KETIGA

Solo – Prestasi membanggakan kembali diukir oleh Timnas U-16 Indonesia yang berhasil meraih peringkat ketiga dalam ASEAN U-16 Boys Championship. Keberhasilan ini diperoleh setelah kemenangan besar melawan Vietnam dalam pertandingan yang berlangsung pada hari Rabu, 3 Juli 2024 di Stadion Manahan Solo.

Permainan Timnas U-16 patut diacungi jempol. Permainan mereka sangat menghibur dan enak dilihat. Dengan strategi yang matang dan semangat juang yang tinggi, Garuda Muda berhasil mengalahkan Vietnam dengan skor yang cukup meyakinkan. Kemenangan ini menjadi penutup yang indah bagi perjalanan mereka di turnamen tersebut.

Keberhasilan ini tentunya menjadi motivasi besar bagi para pemain muda untuk terus berproses dan menjadi lebih baik lagi ke depannya. Semangat dan kerja keras yang mereka tunjukkan di lapangan mencerminkan masa depan cerah bagi sepak bola Indonesia.

Sebagai mantan Utusan Khusus PSSI bidang Diaspora, Hamdan Hamedan menyampaikan apresiasi yang besar terhadap pencapaian ini. Menurutnya, prestasi ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh sepak bola Indonesia, khususnya di kalangan pemain muda. Hamdan juga berharap, dengan dukungan dan pembinaan yang terus berkelanjutan, Timnas U-16 dapat terus mengasah kemampuan dan meraih prestasi gemilang di berbagai turnamen berikutnya.

“Kita semua berharap Timnas U-16 dapat terus mengasah kemampuan dan mengukir prestasi gemilang di berbagai turnamen berikutnya. Tetap semangat, Garuda Muda! Kita Garuda,” ungkapnya dalam laman instagram pribadinya.

Dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia tentunya sangat berarti bagi para pemain muda ini. Prestasi ini diharapkan menjadi langkah awal untuk meraih lebih banyak kesuksesan di masa mendatang.

 

@hamdan.hamedan on Instagram
SELAMAT

Selamat kepada Coach @shintaeyong7777 dan segenap tim atas kemenangan gemilang 2-0 melawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Babak Ketiga. 

Rekor-rekor baru pun tercipta:

1️⃣ Kemenangan pertama di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 
2️⃣ Kemenangan pertama atas Arab Saudi sepanjang sejarah
3️⃣ Indonesia sebagai tim ASEAN tersukses di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia dengan raihan 6 poin – melewati Vietnam (4 poin) dan Thailand (2 poin).

Dengan hasil ini, Indonesia berada di peringkat 3 Grup C, membuktikan bahwa harapan itu masih ada dan menyala 🔥

Terima kasih, Garuda, telah membuat kami bahagia dan bangga 🦅🇮🇩

Nah, yang bangga dengan progress dan proses timnas kita, mana nih suaranya? 😊
KEMENANGAN KOLEKTIF 

Garuda terbang tinggi di langit luas,
Menggapai mimpi dengan semangat yang jelas.
Setiap umpan dan setiap gol yang tercipta,
Adalah hasil kerja keras bersama.

Di lapangan hijau mereka berjuang,
Dengan hati yang berani dan jiwa yang lapang.
Kemenangan ini milik kita: Indonesia,
Sebab kala Garuda berkibar, harumlah bangsa. 🇮🇩

Terima kasih, Tim Garuda. 
Lagi dan lagi, kau buat kami menangis bahagia 🦅❤️
Timnas Indonesia sedang berpacu menuju mimpi besar — menembus Piala Dunia. 

Dengan dukungan dan semangat dari seluruh rakyat, serta perhatian besar dari Bapak Presiden @prabowo , semoga mimpi besar kita semua tercapai dan Garuda bisa berkibar di panggung dunia. 

Bersama, kita bisa! Aamiin YRA 🤲🦅🇮🇩🔥

#timnasionalindonesia #beritabola #pemaindiaspora #sty #sepakbola #sepakbolaindonesia #pialadunia #garudamuda #shintaeyong #timnasday #pialadunia #sepakbolamenyatukankita #timnasjuara #timnasgaruda #pemaintimnas #timnasional #prabowo #timnassenior #timnasindonesia #sepakbolaindonesia #bolaindonesia #hamdanhamedan #kualifikasipialadunia #pemainketurunan #pssi #sepakbola #sepakbolaindonesia #timnas #timnassenior #prabowosubianto
SUN TZU (DAN PRESIDEN)

Ahli strategi Sun Tzu pernah diminta oleh Raja Helu untuk mendidik kedisiplinan dan keteraturan di lingkungan istana. Sang ahli strategi pun menyanggupi.

Sun Tzu lalu memberi instruksi yang jelas: ketika drum dipukul, seluruh pegawai harus bergerak menuju arah yang ditentukan—kiri, kanan, maju, atau mundur.

Rupanya ada beberapa pegawai yang mengabaikan. Sun Tzu pun mengingatkan lagi dengan jelas agar mereka mengikuti arahan, tapi lagi-lagi sebagian pegawai lancang mengabaikan.

Sun Tzu lalu berkata, “Jika instruksi dari atasan tidak jelas, maka kesalahan ada pada atasan. Tapi jika instruksi dari atasan sudah jelas dan tetap tak diikuti, maka kesalahan ada pada bawahan.”

Dengan itu, Sun Tzu langsung memerintahkan pegawai yang mengabaikan instruksinya untuk dihukum.

Menariknya, ketika Sun Tzu memukul drum kembali, seluruh pegawai kini langsung mengikutinya dengan baik.

Dengan ketegasan itu, Sun Tzu mengajarkan bahwa kepatuhan terhadap perintah yang jelas dan baik (righteous) bukanlah pilihan, tetapi kewajiban.

Hari ini, Bapak Presiden @prabowo mengikuti prinsip serupa. Beliau telah menggariskan arah yang jelas dan baik: tak ada toleransi untuk penyelundupan, narkoba, korupsi, dan judi.

Ini bukan sekadar arahan; ini adalah panggilan untuk bergerak bersama guna melindungi bangsa kita dari kanker yang menggerogoti.

Arahan ini tak perlu ditafsirkan lagi, hanya perlu diimplementasi—untuk Indonesia yang maju dan lestari.