Tekan ESC untuk keluar

Kiper FC Dallas, Maarten Paes, Siap Debut di Kualifikasi Piala Dunia 2026 bersama Timnas Indonesia

Jakarta – Penantian panjang Maarten Paes untuk bergabung dengan Tim Nasional Indonesia akhirnya berakhir. Kiper FC Dallas ini akhirnya mendapat izin resmi untuk memperkuat Timnas Indonesia setelah memenangkan banding di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) pada 15 Agustus 2024. Keputusan ini menandai langkah penting dalam karier Paes, yang kini bersiap menjalani debutnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan depan.

Paes, yang dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada April 2024, sebelumnya menghadapi ketidakpastian terkait statusnya. Meski telah resmi menjadi WNI, Paes tidak bisa langsung memperkuat Timnas Indonesia karena pernah memperkuat Timnas Belanda di kategori kelompok usia saat usianya sudah lebih dari 21 tahun. Aturan FIFA menyatakan bahwa pemain yang telah memperkuat negara lain di atas usia 21 tahun tidak bisa beralih membela negara lain.

Kiper berusia 26 tahun ini memang pernah menjadi bagian dari skuad Timnas Belanda U-19, U-20, dan U-21 dalam periode 2016 hingga 2020. Namun, dengan keputusan CAS yang memenangkan bandingnya, Paes kini resmi dapat memperkuat Timnas Indonesia dalam ajang internasional. Kabar ini disambut dengan antusiasme oleh Paes, yang mengungkapkan kebahagiaannya melalui akun X miliknya.

“Sebuah kehormatan bisa gabung Timnas Indonesia. Sampai jumpa bulan September,” tulisnya dengan menambahkan emoji kepala burung dan bendera merah-putih.

Debut Paes bersama Timnas Indonesia akan terjadi dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, yang akan dimulai pada bulan September. Indonesia tergabung dalam Grup C bersama Jepang, Bahrain, China, Arab Saudi, dan Australia. Pertandingan pertama Timnas Indonesia akan digelar pada 6 September 2024 melawan Arab Saudi di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah. Empat hari kemudian, Skuad Garuda akan menjamu Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Keputusan untuk mengikutsertakan Paes dalam skuad ini tidak hanya menjadi kemenangan bagi PSSI, tetapi juga menjadi motivasi besar bagi Timnas Indonesia. Pelatih Timnas Indonesia, Indra Sjafri, melihat momentum ini sebagai dorongan moral yang sangat diperlukan untuk tim yang akan menghadapi persaingan ketat di babak ketiga kualifikasi.

Paes sendiri mengaku tak sabar untuk merumput bersama Timnas Indonesia dan menyapa para pendukung Garuda di stadion. Dengan tinggi badan yang menjulang dan pengalaman internasionalnya, Paes diharapkan bisa menjadi benteng kokoh di bawah mistar gawang Indonesia. Kehadirannya di lapangan akan menjadi salah satu sorotan utama dalam pertandingan kualifikasi nanti.

Kiprah Maarten Paes bersama Timnas Indonesia tidak hanya menjadi momen penting bagi kariernya, tetapi juga menjadi harapan baru bagi sepak bola Indonesia. Para penggemar tentunya berharap bahwa debut Paes akan memberikan hasil positif bagi Indonesia dalam upaya lolos ke Piala Dunia 2026. Semua mata kini tertuju pada Stadion Gelora Bung Karno, di mana Paes dan rekan-rekan timnya akan berjuang untuk mengibarkan bendera merah-putih di pentas dunia.

@hamdan.hamedan on Instagram
striker timnas semakin nyetel, sementara wasit semakin…

Jadi teringat sebuah ayat, “Dan kami jadikan sebagian dari kamu cobaan bagi sebagian yang lain.” (QS. Al-Furqan: 20)

Life isn’t always fair, but the show must go on. We will pay in full by defeating them next time, fair and square, without the interference of the referee. Bismillah 💪🏻💪🏻
CERITA LAMA

Genosida di Gaza bukanlah cerita baru,
Tapi cerita puluhan tahun luka membiru,
Di balik reruntuhan ada tangis bisu,
Dicampakkan dunia, sendiri menghadapi pilu.

Langitnya gelap, buminya luluh lantak,
Ribuan nyawa lenyap, tanpa jejak,
Di mana Barat yang lantang mendukung HAM dan Ukraina?
Kalau soal Palestina, ah itu beda cerita. 

Para pemimpin Arab menyimpan mimpi,
Menjadi Salahuddin baru nan gagah berani,
Namun ketika datang waktunya beraksi,
Hilang nyali, takut pada bayang sendiri.

Syuhada yang pergi takkan kembali,
Gaza tetap berdiri, walau hampir mati,
Dalam dentuman dan reruntuhan, ada doa sang yatim sunyi,
Menanti akhir dari luka yang tak terperi.
PENJAGA INDONESIA 

Mereka menjawab panggilan saat yang lain enggan,
Melangkah tanpa ragu, songsong bahaya di depan
Mereka bertempur dalam gelap pekat 
Agar kita dapat melihat terang, menikmati hidup yang hangat.

Mereka tinggalkan nyaman, rumah, dan pasangan tercinta 
Demi sumpah setia pada bangsa 
Di setiap langkah mereka, kita temukan arti pengorbanan,
Demi negeri ini tetap aman.

Mereka tak minta pujian atau tepuk tangan meriah,
Sekalipun mereka adalah pahlawan, dalam diam yang gagah.
Demi kita, mereka korbankan segalanya,
Di laut, di darat, dan di udara.

Tanah air ini tegak karena ada mereka di barisan terdepan,
Dalam keberanian mereka, kita temukan alasan untuk bertahan—alasan untuk melanjutkan.
Selamat ulang tahun, TNI tercinta,
Kebanggaan bangsa, penjaga Indonesia. 🇮🇩
Semoga analogi sederhana ini dapat diterima. 

Bahwa mobil timnas sedang melaju kencang, biarkan ia sampai pada top speed-nya di gigi 5. 

Jangan sampai baru di gigi 3, langsung ditarik rem tangan mendadak. Sehingga terpental atau bahkan gagal sampai di finish line di posisi terhormat. 

Setelah berakhir di finish line, barulah kita apresiasi dan evaluasi bersama untuk perbaikan. 

Semoga dengan demikian, tercapai semua apa yang kita cita-citakan: Garura terbang menuju Piala Dunia. Aamiin YRA 🤲.