Diaspora, atau komunitas orang yang tinggal di luar negara asal mereka, memainkan peran penting dalam membentuk kebijakan di negara-negara tempat mereka tinggal. Mereka sering kali menjadi jembatan antara tanah air dan negara tempat tinggal mereka, mempengaruhi kebijakan domestik dan internasional melalui berbagai cara. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana diaspora dari berbagai negara telah mempengaruhi kebijakan di negara-negara tempat mereka berada:
- Diaspora Indonesia di Mesir: Zein Hassan dan rekan-rekannya dari diaspora Indonesia telah berhasil mendorong pemerintah Mesir untuk mengakui Indonesia. Ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh diaspora dalam diplomasi dan pengakuan internasional. Usaha ini bukan hanya memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Mesir tetapi juga membuka peluang kerjasama lebih lanjut di berbagai bidang.
- Diaspora Indonesia di AS: Diaspora Indonesia di Amerika Serikat telah mendorong pemerintah setempat untuk mengakui hari libur Idul Fitri untuk anak sekolah. Langkah ini adalah salah satu bentuk advokasi yang signifikan, mencerminkan pengakuan terhadap keberagaman budaya dan agama di masyarakat AS. Ini juga menunjukkan bagaimana komunitas diaspora dapat bekerja untuk mendapatkan pengakuan dan hak-hak yang lebih baik di negara tempat tinggal mereka.
- Diaspora Palestina di Eropa: Diaspora Palestina telah berperan penting dalam mendorong negara-negara lain untuk mengakui negara Palestina. Contohnya, Swedia menjadi negara anggota Uni Eropa pertama yang secara resmi mengakui negara Palestina, diikuti oleh negara-negara lain. Hal ini merupakan contoh nyata bagaimana diaspora dapat mempengaruhi kebijakan luar negeri negara-negara lain, memperjuangkan pengakuan dan hak-hak politik untuk tanah air mereka.
- Diaspora India di AS: Diaspora India, melalui organisasi seperti USINPAC, telah berhasil melobi untuk kebijakan H-1B Visa di Amerika Serikat. H-1B Visa adalah visa kerja non-imigran yang memungkinkan perusahaan di AS untuk mempekerjakan pekerja asing dalam pekerjaan khusus. Keberhasilan ini menunjukkan bagaimana diaspora dapat berkontribusi pada kebijakan imigrasi dan tenaga kerja, memfasilitasi aliran bakat dan tenaga kerja terampil ke AS.
- Diaspora Israel di AS: Diaspora Israel, bersama dengan lobi mereka seperti AIPAC, memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan luar negeri AS. AIPAC adalah salah satu kelompok lobi paling berpengaruh di AS, yang bekerja untuk memperkuat hubungan AS-Israel dan mempengaruhi kebijakan yang mendukung Israel. Ini adalah contoh bagaimana komunitas diaspora dapat membentuk kebijakan luar negeri dan hubungan internasional negara tempat mereka tinggal.
Referensi Buku Terkait:
- “Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri” oleh M. Zein Hassan
- “Imam Shamsi Ali: Menebar Damai di Bumi Barat” oleh Julie Nava
- “The Israel Lobby and U.S. Foreign Policy” oleh John J. Mearsheimer dan Stephen M. Walt
Melalui berbagai upaya ini, diaspora menunjukkan bahwa mereka bukan hanya sekedar kelompok perantau, tetapi juga aktor penting dalam diplomasi internasional dan pembentukan kebijakan. Peran mereka yang aktif dalam advokasi dan diplomasi membantu membangun jembatan antar negara, mempromosikan pemahaman, dan memperjuangkan hak serta pengakuan untuk komunitas mereka di seluruh dunia.