Tekan ESC untuk keluar

MENDORONG KEBIJAKAN DI NEGERI RANTAU: PERAN DIASPORA DALAM DIPLOMASI DAN ADVOKASI

Diaspora, atau komunitas orang yang tinggal di luar negara asal mereka, memainkan peran penting dalam membentuk kebijakan di negara-negara tempat mereka tinggal. Mereka sering kali menjadi jembatan antara tanah air dan negara tempat tinggal mereka, mempengaruhi kebijakan domestik dan internasional melalui berbagai cara. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana diaspora dari berbagai negara telah mempengaruhi kebijakan di negara-negara tempat mereka berada:

  1. Diaspora Indonesia di Mesir: Zein Hassan dan rekan-rekannya dari diaspora Indonesia telah berhasil mendorong pemerintah Mesir untuk mengakui Indonesia. Ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh diaspora dalam diplomasi dan pengakuan internasional. Usaha ini bukan hanya memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Mesir tetapi juga membuka peluang kerjasama lebih lanjut di berbagai bidang.
  2. Diaspora Indonesia di AS: Diaspora Indonesia di Amerika Serikat telah mendorong pemerintah setempat untuk mengakui hari libur Idul Fitri untuk anak sekolah. Langkah ini adalah salah satu bentuk advokasi yang signifikan, mencerminkan pengakuan terhadap keberagaman budaya dan agama di masyarakat AS. Ini juga menunjukkan bagaimana komunitas diaspora dapat bekerja untuk mendapatkan pengakuan dan hak-hak yang lebih baik di negara tempat tinggal mereka.
  3. Diaspora Palestina di Eropa: Diaspora Palestina telah berperan penting dalam mendorong negara-negara lain untuk mengakui negara Palestina. Contohnya, Swedia menjadi negara anggota Uni Eropa pertama yang secara resmi mengakui negara Palestina, diikuti oleh negara-negara lain. Hal ini merupakan contoh nyata bagaimana diaspora dapat mempengaruhi kebijakan luar negeri negara-negara lain, memperjuangkan pengakuan dan hak-hak politik untuk tanah air mereka.
  4. Diaspora India di AS: Diaspora India, melalui organisasi seperti USINPAC, telah berhasil melobi untuk kebijakan H-1B Visa di Amerika Serikat. H-1B Visa adalah visa kerja non-imigran yang memungkinkan perusahaan di AS untuk mempekerjakan pekerja asing dalam pekerjaan khusus. Keberhasilan ini menunjukkan bagaimana diaspora dapat berkontribusi pada kebijakan imigrasi dan tenaga kerja, memfasilitasi aliran bakat dan tenaga kerja terampil ke AS.
  5. Diaspora Israel di AS: Diaspora Israel, bersama dengan lobi mereka seperti AIPAC, memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan luar negeri AS. AIPAC adalah salah satu kelompok lobi paling berpengaruh di AS, yang bekerja untuk memperkuat hubungan AS-Israel dan mempengaruhi kebijakan yang mendukung Israel. Ini adalah contoh bagaimana komunitas diaspora dapat membentuk kebijakan luar negeri dan hubungan internasional negara tempat mereka tinggal.

Referensi Buku Terkait:

  • “Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri” oleh M. Zein Hassan
  • “Imam Shamsi Ali: Menebar Damai di Bumi Barat” oleh Julie Nava
  • “The Israel Lobby and U.S. Foreign Policy” oleh John J. Mearsheimer dan Stephen M. Walt

Melalui berbagai upaya ini, diaspora menunjukkan bahwa mereka bukan hanya sekedar kelompok perantau, tetapi juga aktor penting dalam diplomasi internasional dan pembentukan kebijakan. Peran mereka yang aktif dalam advokasi dan diplomasi membantu membangun jembatan antar negara, mempromosikan pemahaman, dan memperjuangkan hak serta pengakuan untuk komunitas mereka di seluruh dunia.

@hamdan.hamedan on Instagram
MULIA DENGAN REZEKI HALAL

Dalam suatu riwayat, Rasulullah ﷺ memuji lelaki yang rela bersusah payah menggotong kayu bakar lalu menjualnya (HR. Bukhari no. 1471).

Mengapa Rasulullah ﷺ memujinya?

Karena bekerja, sesederhana apa pun, itu lebih mulia daripada mengemis pada manusia. 

Karena lelaki itu mencari nafkah yang halal dengan tangannya untuk menghidupi dirinya dan keluarganya.

Dan tidak ada nafkah yang lebih baik ketimbang yang diupayakan oleh jerih payah tangan sendiri (HR. Bukhari no. 2072).

Siapapun kamu, penjual kayu bakar atau pedagang es teh, kamu mulia di mata Allah—walau mata manusia sering kali terlalu silau untuk melihatnya.
PERÓN DAN PEKERJA ARGENTINA

Kalau ada satu hal yang begitu dekat di hati menteri pekerja dan kemudian presiden Argentina Juan Perón adalah kesejahteraan para pekerja.

Bagi Perón, harga diri seseorang (dan bangsa) ada pada pekerjaannya. 

Dengan bekerja, seseorang mampu memajukan bangsanya, menafkahi keluarga tercintanya, sehingga ia “gagah” dan “bermartabat” sebagai manusia.

Karenanya, ketika terpilih pada 1946, Perón menjadikan kesejahteraan pekerja sebagai prioritas. Di tengah tantangan ekonomi dan keterbatasan fiskal, ia “berani”  meningkatkan upah pekerja.

Salah satu kebijakannya yang monumental adalah aguinaldo, bonus tahunan setara satu bulan gaji, yang membawa kelegaan finansial bagi jutaan pekerja Argentina.

Namun, ambisi Perón meningkatkan upah hingga 35% dalam waktu singkat membawa konsekuensi berat. Defisit fiskal mendorong pemerintah mencetak uang, memicu inflasi, dan akhirnya melemahkan daya beli masyarakat.

Kisah Perón adalah pelajaran abadi: perjuangan untuk kesejahteraan membutuhkan semangat, tapi juga kehati-hatian. Dan perjuangan itu memang butuh kesabaran untuk berprogres secara bertahap.

Meski tidak sempurna, ingatlah bahwa setiap langkah kecil menuju keadilan sosial (justicialismo) adalah kemenangan yang layak diapresiasi.

Sejarah mengingatkan kita, kebijakan yang gradual dan terukur sering kali lebih berkelanjutan untuk masa depan bangsa. 

Sehingga saya percaya keputusan Presiden @prabowo untuk meningkatkan upah minimum nasional (UMN) satu digit (6,5%) ketimbang permintaan dua digit (10%) sudah tepat. Langkah ini tak hanya bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan pekerja, tapi juga kecermatan dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Sejahtera pekerjanya, maju negaranya. Semoga.
Presiden Prabowo: Kunjungan ke Luar Negeri untuk Kemajuan Negeri

Presiden Prabowo Subianto baru saja menyelesaikan lawatan internasional pertamanya.

Melintasi lebih dari 45 ribu kilometer dalam 16 hari, beliau berdiplomasi dengan para pemimpin dunia di Tiongkok, Amerika Serikat, Peru, Brasil, Inggris, dan Uni Emirat Arab.

Kunjungan ini bukan sekadar perjalanan diplomatik, tetapi sebuah upaya untuk kemajuan negeri. Beliau pun pulang membawa “oleh-oleh” untuk bangsanya 🇮🇩:

✅ Komitmen Investasi $18,57 Miliar (~ Rp 294 T)* : Meliputi energi terbarukan, teknologi, dan industrialisasi yang akan mempercepat transformasi ekonomi bangsa, termasuk proyek penangkapan dan pemanfaatan karbon untuk mendukung transisi energi hijau.

✅ Perdagangan: Melalui CEPA dengan Uni Emirat Arab, perdagangan nonmigas diharapkan terus tumbuh dan mencapai $10 miliar.

✅ Diplomasi Strategis: Bertemu para pemimpin dunia seperti Joe Biden, Xi Jinping, Emmanuel Macron, Justin Trudeau, dan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres. 

Dalam pertemuannya dengan Guterres, Presiden Prabowo menegaskan dukungan Indonesia terhadap perdamaian dunia dan komitmen terhadap perjuangan P*lest*na. 

Bahkan beliau menyatakan, Indonesia siap mengirim pasukan perdamaian, jika dibutuhkan.

Presiden Prabowo menunjukkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar, siap tampil di GARDA TERDEPAN pergaulan dan perdamaian dunia. 

Welcome home, Mr. President @prabowo . 🌍🇮🇩

*Angka ini hampir dua kali lipat anggaran pertahanan Indonesia (Rp 165 T)
KAPTEN DAN PELATIH SATU NAFAS = SUKSES 

Jose Mourinho bercerita bahwa dia pernah mempunyai kapten hebat di FC Porto. Jorge Costa namanya. 

Saat kondisi kurang ideal, Costa pernah minta izin kepada Mourinho untuk “berbicara” lebih dulu kepada para pemain di ruang ganti sebelum sang pelatih masuk. 

Mourinho pun setuju. 

Hasilnya luar biasa: para pemain langsung terbakar semangat, dan Porto pun keluar sebagai pemenang. 

Bahkan mereka akhirnya sampai mencetak sejarah juara Piala Champions. 

Itulah harmoni antara kapten dan pelatih yang hebat—dua jiwa yang seirama, bekerja sama demi kejayaan tim. 

Kombinasi seperti ini adalah kunci sukses dalam sepakbola, dan lazim ditemukan di tim-tim yang serius mau sukses. 

Yuk, kita bersama-sama mengedukasi tentang pentingnya sinergi antara kapten dan pelatih—bukan mencari hal-hal yang tak substansial, apalagi hanya demi sensasi dan klik semata. 

Trust me, you can do better next time 😊.

P.S. Oh ya, Jorge Costa itu posisinya bek. Jadi mengingatkanku kepada siapa ya? 😎
SELAMAT

Selamat kepada Coach @shintaeyong7777 dan segenap tim atas kemenangan gemilang 2-0 melawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Babak Ketiga. 

Rekor-rekor baru pun tercipta:

1️⃣ Kemenangan pertama di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 
2️⃣ Kemenangan pertama atas Arab Saudi sepanjang sejarah
3️⃣ Indonesia sebagai tim ASEAN tersukses di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia dengan raihan 6 poin – melewati Vietnam (4 poin) dan Thailand (2 poin).

Dengan hasil ini, Indonesia berada di peringkat 3 Grup C, membuktikan bahwa harapan itu masih ada dan menyala 🔥

Terima kasih, Garuda, telah membuat kami bahagia dan bangga 🦅🇮🇩

Nah, yang bangga dengan progress dan proses timnas kita, mana nih suaranya? 😊
This error message is only visible to WordPress admins
Error: Access Token is not valid or has expired. Feed will not update.