Dalam Islam, perempuan bukanlah properti apalagi sansak, tapi makhluk Tuhan yang punya hak atas dirinya sendiri dan wajib diperlakukan sebaik-baiknya.
Rasulullah ﷺ pernah berwasiat kepada para sahabat saat Haji Wada:
اسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا
ِAku wasiatkan kepada kalian untuk berbuat baik kepada perempuan (HR. Muslim no. 1468).
Dalam riwayat lain, Rasulullah ﷺ bersabda:
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِلنِّسَاءِ
Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik terhadap perempuan (Mustadrak Hakim no. 7327).
Hidup di zaman di mana pemukulan terhadap budak dan perempuan dianggap lazim, Rasulullah ﷺ sebaliknya tidak pernah berbuat aniaya sedikit pun.
Sayyidah Aisyah ra. berkata:
مَا ضَرَبَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم شَيْئًا قَطُّ بِيَدِهِ وَلاَ امْرَأَةً وَلاَ خَادِمًا
Rasulullah sama sekali tidak pernah memukul siapa pun dengan tangannya, baik itu pelayan beliau maupun perempuan (HR. Muslim no. 2328).
Bahkan, Rasulullah ﷺ mengingatkan para suami untuk tidak memukul istri mereka, dan menyindir mereka yang melakukannya. Beliau ﷺ bersabda:
لاَ يَجْلِدُ أَحَدُكُمُ امْرَأَتَهُ جَلْدَ الْعَبْدِ، ثُمَّ يُجَامِعُهَا فِي آخِرِ الْيَوْمِ
Janganlah salah seorang dari kalian memukul istrinya seperti ia memukul seorang budak, sedangkan di penghujung hari ia pun menggaulinya (HR. Bukhari no. 5204).
Rasulullah ﷺ justru mengajarkan untuk senantiasa bersikap baik kepada istri. Beliau ﷺ bersabda:
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لأَهْلِيْ
Orang yang paling baik di antara kalian adalah orang yang paling baik terhadap istrinya, dan aku adalah orang yang paling baik terhadap istriku (HR. Ibnu Majah no. 1977).
Intinya Nabi Muhammad ﷺ itu tidak main tangan terhadap siapa pun. Itu sunnah beliau ﷺ.
MEMUKUL WAJAH
Rasulullah ﷺ bersabda:
إِذَا قَاتَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَجْتَنِبِ الْوَجْهَ
Jika kalian berperang (berkelahi, memukul,dll.), maka hindarilah memukul wajah (HR. Bukhari no. 2559).
Dalam situasi perang sekalipun ada perintah menghindari memukul wajah (jika memungkinkan). Apalagi terhadap saudara, anak, dan istri sendiri.
Mungkin ini alasannya Khabib Nurmagomedov memilih menjadi seorang pegulat. Wallahu A’lam Bishawab.