Rasulullah ﷺ pernah berkata bahwa para nabi dan syuhada akan iri kepada suatu golongan di Hari Kiamat dikarenakan kedudukan golongan tersebut di sisi Allah.
Sontak para sahabat pun kaget dan bertanya penasaran, “Siapakah mereka ya Rasulullah?”
“Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah tanpa ada ikatan keluarga (darah) maupun ikatan harta (bisnis/niaga),” jawab Rasulullah ﷺ.
Dengan kata lain, mereka saling mencintai karena Allah semata tanpa ada hubungan kerabat atau keluarga. Mereka juga dekat bukan karena berbisnis bersama atau bergantung secara ekonomi satu sama lain.
Semakin penasaran, para sahabat kembali bertanya, “Seperti apa cirinya ya Rasulullah?”
“Wajah mereka adalah cahaya, dan sesungguhnya mereka berada di atas cahaya, tidak merasa takut ketika orang-orang merasa takut, dan tidak bersedih ketika orang-orang merasa bersedih,” jawab Rasulullah ﷺ.
Lalu Rasulullah ﷺ mengakhiri penjelasannya dengan membaca ayat:
اَلَآ اِنَّ اَوْلِيَاۤءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَۚ – ٦٢
Ingatlah aulia (para wali) Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati (QS. Yunus [10]: 62).
Dan rupanya aulia Allah-lah yang membuat para nabi dan syuhada “iri”. Semoga kita diperkenankan untuk bertemu dan mengambil ilmu dari mereka.
P.S. Kata ‘aulia’ itu tidak selamanya berarti pemimpin. Bisa berarti para wali, teman setia, kekasih, pembela, pelindung dst. tergantung konteks. Kalau ayat di atas diterjemahkan pemimpin, runyamlah akidah kita.
Referensi: HR. Abu Dawud no. 3527, Ahmad no. 21824