Tekan ESC untuk keluar

Olimpiade Paris 2024 Ditutup Manis dengan 2 Emas dan 1 Perunggu, Terima Kasih Para Pejuang Indonesia!

Olimpiade Paris 2024 telah berakhir, dan Indonesia berhasil menutup ajang olahraga terbesar ini dengan torehan yang membanggakan. Kontingen Merah Putih membawa pulang dua medali emas dan satu medali perunggu, sebuah pencapaian yang tidak hanya mengharumkan nama bangsa, tetapi juga menjadi bukti nyata dari kerja keras, dedikasi, dan semangat juang para atlet Indonesia.

Pencapaian Emas yang Membanggakan

Medali emas pertama dipersembahkan oleh Veddriq Leonardo dari cabang olahraga panjat tebing. Veddriq tampil gemilang dalam nomor speed putra, mengalahkan pesaing-pesaing tangguh dari berbagai negara. Dengan catatan waktu yang luar biasa, Veddriq sukses menorehkan sejarah baru bagi Indonesia di cabang panjat tebing, yang sebelumnya belum pernah meraih emas di ajang Olimpiade.

Medali emas kedua datang dari cabang angkat besi, di mana lifter muda berbakat, Rizki Juniansyah, berhasil mengangkat beban terberat di kelas 73 kg. Rizki menunjukkan kekuatan dan konsistensi yang luar biasa, mengatasi tekanan kompetisi dan berhasil mengalahkan lawan-lawannya. Prestasi ini tidak hanya membanggakan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berjuang dan menggapai mimpi mereka.

Medali Perunggu yang Menginspirasi

Selain dua medali emas, Indonesia juga berhasil membawa pulang satu medali perunggu dari cabang bulutangkis tunggal putri, yang dipersembahkan oleh Gregoria Mariska Tunjung. Gregoria, dengan segala kerja keras dan ketekunannya, berhasil melalui pertandingan-pertandingan berat hingga mencapai podium. Perjuangannya di lapangan menjadi cerminan dari semangat pantang menyerah yang patut diteladani oleh seluruh rakyat Indonesia.

Terima Kasih Pahlawan!

Keberhasilan para atlet ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk pelatih, staf, keluarga, dan tentu saja seluruh masyarakat Indonesia. Dukungan moral yang diberikan oleh rakyat Indonesia, baik yang hadir langsung di Paris maupun yang menyaksikan dari rumah, telah menjadi motivasi tambahan bagi para atlet untuk memberikan yang terbaik.

Kepada Veddriq Leonardo, Rizki Juniansyah, Gregoria Mariska Tunjung, serta seluruh atlet dan tim pendukung, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Kalian telah berjuang dengan penuh semangat, mengibarkan bendera Merah Putih di kancah internasional, dan membuat seluruh rakyat Indonesia bangga. Medali-medali yang kalian bawa pulang adalah bukti dari kerja keras dan dedikasi yang tak kenal lelah. Kalian adalah pahlawan olahraga Indonesia!

Prestasi yang diraih di Olimpiade Paris 2024 ini tentunya menjadi pijakan untuk terus mengembangkan potensi olahraga di Indonesia. Diharapkan, dengan adanya dukungan yang lebih baik, baik dari pemerintah maupun sektor swasta, Indonesia dapat terus melahirkan atlet-atlet berprestasi di masa depan.

Selain itu, kemenangan ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan minat dan partisipasi masyarakat, khususnya generasi muda, dalam dunia olahraga. Semoga kesuksesan ini menginspirasi lebih banyak anak muda Indonesia untuk berani bermimpi besar dan berjuang keras demi mencapai prestasi di tingkat internasional.

Olimpiade Paris 2024 telah menjadi saksi dari keberhasilan Indonesia di panggung dunia. Dua emas dan satu perunggu yang diraih oleh para atlet kita adalah pencapaian yang sangat luar biasa. Terima kasih kepada para atlet, pelatih, dan semua pihak yang telah berkontribusi. Kalian telah memberikan yang terbaik dan membawa kebanggaan bagi seluruh rakyat Indonesia. Semoga prestasi ini menjadi awal dari kesuksesan yang lebih besar di masa depan. Teruslah berjuang dan harumkan nama Indonesia di kancah internasional!

@hamdan.hamedan on Instagram
MULIA DENGAN REZEKI HALAL

Dalam suatu riwayat, Rasulullah ﷺ memuji lelaki yang rela bersusah payah menggotong kayu bakar lalu menjualnya (HR. Bukhari no. 1471).

Mengapa Rasulullah ﷺ memujinya?

Karena bekerja, sesederhana apa pun, itu lebih mulia daripada mengemis pada manusia. 

Karena lelaki itu mencari nafkah yang halal dengan tangannya untuk menghidupi dirinya dan keluarganya.

Dan tidak ada nafkah yang lebih baik ketimbang yang diupayakan oleh jerih payah tangan sendiri (HR. Bukhari no. 2072).

Siapapun kamu, penjual kayu bakar atau pedagang es teh, kamu mulia di mata Allah—walau mata manusia sering kali terlalu silau untuk melihatnya.
PERÓN DAN PEKERJA ARGENTINA

Kalau ada satu hal yang begitu dekat di hati menteri pekerja dan kemudian presiden Argentina Juan Perón adalah kesejahteraan para pekerja.

Bagi Perón, harga diri seseorang (dan bangsa) ada pada pekerjaannya. 

Dengan bekerja, seseorang mampu memajukan bangsanya, menafkahi keluarga tercintanya, sehingga ia “gagah” dan “bermartabat” sebagai manusia.

Karenanya, ketika terpilih pada 1946, Perón menjadikan kesejahteraan pekerja sebagai prioritas. Di tengah tantangan ekonomi dan keterbatasan fiskal, ia “berani”  meningkatkan upah pekerja.

Salah satu kebijakannya yang monumental adalah aguinaldo, bonus tahunan setara satu bulan gaji, yang membawa kelegaan finansial bagi jutaan pekerja Argentina.

Namun, ambisi Perón meningkatkan upah hingga 35% dalam waktu singkat membawa konsekuensi berat. Defisit fiskal mendorong pemerintah mencetak uang, memicu inflasi, dan akhirnya melemahkan daya beli masyarakat.

Kisah Perón adalah pelajaran abadi: perjuangan untuk kesejahteraan membutuhkan semangat, tapi juga kehati-hatian. Dan perjuangan itu memang butuh kesabaran untuk berprogres secara bertahap.

Meski tidak sempurna, ingatlah bahwa setiap langkah kecil menuju keadilan sosial (justicialismo) adalah kemenangan yang layak diapresiasi.

Sejarah mengingatkan kita, kebijakan yang gradual dan terukur sering kali lebih berkelanjutan untuk masa depan bangsa. 

Sehingga saya percaya keputusan Presiden @prabowo untuk meningkatkan upah minimum nasional (UMN) satu digit (6,5%) ketimbang permintaan dua digit (10%) sudah tepat. Langkah ini tak hanya bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan pekerja, tapi juga kecermatan dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Sejahtera pekerjanya, maju negaranya. Semoga.
Presiden Prabowo: Kunjungan ke Luar Negeri untuk Kemajuan Negeri

Presiden Prabowo Subianto baru saja menyelesaikan lawatan internasional pertamanya.

Melintasi lebih dari 45 ribu kilometer dalam 16 hari, beliau berdiplomasi dengan para pemimpin dunia di Tiongkok, Amerika Serikat, Peru, Brasil, Inggris, dan Uni Emirat Arab.

Kunjungan ini bukan sekadar perjalanan diplomatik, tetapi sebuah upaya untuk kemajuan negeri. Beliau pun pulang membawa “oleh-oleh” untuk bangsanya 🇮🇩:

✅ Komitmen Investasi $18,57 Miliar (~ Rp 294 T)* : Meliputi energi terbarukan, teknologi, dan industrialisasi yang akan mempercepat transformasi ekonomi bangsa, termasuk proyek penangkapan dan pemanfaatan karbon untuk mendukung transisi energi hijau.

✅ Perdagangan: Melalui CEPA dengan Uni Emirat Arab, perdagangan nonmigas diharapkan terus tumbuh dan mencapai $10 miliar.

✅ Diplomasi Strategis: Bertemu para pemimpin dunia seperti Joe Biden, Xi Jinping, Emmanuel Macron, Justin Trudeau, dan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres. 

Dalam pertemuannya dengan Guterres, Presiden Prabowo menegaskan dukungan Indonesia terhadap perdamaian dunia dan komitmen terhadap perjuangan P*lest*na. 

Bahkan beliau menyatakan, Indonesia siap mengirim pasukan perdamaian, jika dibutuhkan.

Presiden Prabowo menunjukkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar, siap tampil di GARDA TERDEPAN pergaulan dan perdamaian dunia. 

Welcome home, Mr. President @prabowo . 🌍🇮🇩

*Angka ini hampir dua kali lipat anggaran pertahanan Indonesia (Rp 165 T)
KAPTEN DAN PELATIH SATU NAFAS = SUKSES 

Jose Mourinho bercerita bahwa dia pernah mempunyai kapten hebat di FC Porto. Jorge Costa namanya. 

Saat kondisi kurang ideal, Costa pernah minta izin kepada Mourinho untuk “berbicara” lebih dulu kepada para pemain di ruang ganti sebelum sang pelatih masuk. 

Mourinho pun setuju. 

Hasilnya luar biasa: para pemain langsung terbakar semangat, dan Porto pun keluar sebagai pemenang. 

Bahkan mereka akhirnya sampai mencetak sejarah juara Piala Champions. 

Itulah harmoni antara kapten dan pelatih yang hebat—dua jiwa yang seirama, bekerja sama demi kejayaan tim. 

Kombinasi seperti ini adalah kunci sukses dalam sepakbola, dan lazim ditemukan di tim-tim yang serius mau sukses. 

Yuk, kita bersama-sama mengedukasi tentang pentingnya sinergi antara kapten dan pelatih—bukan mencari hal-hal yang tak substansial, apalagi hanya demi sensasi dan klik semata. 

Trust me, you can do better next time 😊.

P.S. Oh ya, Jorge Costa itu posisinya bek. Jadi mengingatkanku kepada siapa ya? 😎
SELAMAT

Selamat kepada Coach @shintaeyong7777 dan segenap tim atas kemenangan gemilang 2-0 melawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Babak Ketiga. 

Rekor-rekor baru pun tercipta:

1️⃣ Kemenangan pertama di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 
2️⃣ Kemenangan pertama atas Arab Saudi sepanjang sejarah
3️⃣ Indonesia sebagai tim ASEAN tersukses di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia dengan raihan 6 poin – melewati Vietnam (4 poin) dan Thailand (2 poin).

Dengan hasil ini, Indonesia berada di peringkat 3 Grup C, membuktikan bahwa harapan itu masih ada dan menyala 🔥

Terima kasih, Garuda, telah membuat kami bahagia dan bangga 🦅🇮🇩

Nah, yang bangga dengan progress dan proses timnas kita, mana nih suaranya? 😊
This error message is only visible to WordPress admins
Error: Access Token is not valid or has expired. Feed will not update.