Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan bahwa Piala Dunia U-17 adalah panggung untuk “menampilkan talenta muda.”
Jadi fokusnya tidak sekadar medali, tetapi lebih pada memberikan kesempatan bagi para pemain muda kita untuk bersinar, membangun kepercayaan diri, dan berkembang. Dengan kata lain, YOUTH DEVELOPMENT.
Sehingga, salah satu indikator kesuksesan adalah seberapa banyak pemain yang bermain di Piala Dunia U-17 akhirnya bisa menembus timnas senior.
Di Amerika, misalnya, kurang dari 30% pemain Piala Dunia U-17 bisa tembus timnas senior di Piala Dunia senior. Mungkin, hemat saya, kalau 50% pemain kita bisa debut di timnas senior itu adalah kesuksesan.
Selain itu, Piala Dunia U-17 adalah salah satu cara FIFA mendorong klub-klub untuk fokus pada pengembangan pemain muda. Dan mendorong Federasi untuk menyelenggarakan kompetisi usia dini sebanyak mungkin.
Oleh karena itu, tak aneh bila setelah tahun 2025, Piala Dunia U-17 akan digelar setiap tahun—tidak lagi dua tahun sekali. Semoga saja dalam edisi selanjutnya kita bisa ikut lagi lewat jalur kualifikasi.
Menyongsong debut timnas U-17 di Piala Dunia, mari kita ucapkan selamat dan sukses kepada PSSI, tim kepelatihan, para pemain, dan semua pihak yang terlibat dalam mewujudkan mimpi besar ini.
Dengan semangat hari Pahlawan, semoga semangat tim Garuda Nawasena semakin membara
Kita Garuda. Forever.