Tekan ESC untuk keluar

RUANG AIR MATA

Setelah paus yang baru terpilih dalam konklaf, ia harus berjalan menuju sebuah ruangan di mana jubah kebesaran paus telah menantinya.

Ruangan itu dikenal sebagai ruang air mata. Di sana, paus yang baru terpilih lazimnya berurai air mata menyadari begitu dahsyat misi yang kini ia emban.

Sebab kekuasaan itu adalah pengabdian, bukan kesempatan.

@hamdan.hamedan on Instagram
AMERIKA EMAS

Di akhir abad ke-18, hiduplah dua rival dan tokoh besar di Amerika Serikat. Thomas Jefferson dan Alexander Hamilton namanya. 

Jefferson, yang tumbuh dalam tradisi agrikultur, lebih condong pada desentralisasi dan pertanian. 

Sementara itu, Hamilton, yang berpengalaman militer dan besar di lingkungan perkotaan, mendukung sentralisasi dan industrialisasi. 

Keduanya punya ide besar untuk negaranya. Keduanya pun ditopang pendukung yang besar. Tapi yang terpenting, keduanya bertekad membuat Amerika, yang belum lama merdeka, menjadi negara besar. 

Meskipun telah lama berseteru, mereka akhirnya setuju untuk mencapai sebuah kompromi. 

Kompromi itu dikenal sebagai Kompromi 1790.

Sederhananya, Jefferson bersedia mendukung Hamilton terkait hutang negara. Hamilton pun mendukung Jefferson terkait pembangunan dan pemindahan ibukota ke daerah yang lebih ke tengah (atau “Amerika-sentris” )—daerah yang kini dikenal sebagai Washington DC. 

Jefferson paham betul pentingnya persatuan di momen krusial dalam sejarah negara yang masih muda. Jangan sampai Amerika layu sebelum berkembang—itu yang ada di benaknya.

Ketika dilantik menjadi presiden, Jefferson tegas berkata: 

“Setiap perbedaan pendapat bukanlah perbedaan prinsip. Kita mungkin punya nama yang berbeda, tapi kita adalah saudara dengan prinsip yang sama.”

Prinsip yang dimaksud Jefferson tak lain adalah prinsip republik yang satu, dan negara yang maju.

Di kemudian hari, sejarawan mencatat bahwa Kompromi 1790 sebagai salah satu kompromi terpenting dalam sejarah Amerika. 

Ketika kedua pemimpin besar memilih untuk menurunkan ego dan bersatu padu, kesuksesan suatu negara sepertinya hanya tinggal menunggu waktu.

Jefferson dan Hamilton pun akhirnya dikenang bukan hanya sebagai rival, tapi sebagai negarawan sejati, yang mampu menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi—mewariskan pelajaran bahwa persatuan adalah fondasi dari Amerika Emas.
BANGGA

Tim dengan ranking FIFA 132 berhasil mengimbangi tim dengan ranking 24. 

Alhamdulillah, super bangga. 

Man of the match adalah Martin “the Wall” Paes: sang Tembok Indonesia. 

Seakan @maartenpaes bangun pagi, bercermin lalu berkata, “Thou shall not pass.” 

Terima kasih banyak seluruh punggawa Garuda. You are truly our joy and pride 🇮🇩🦅🔥

P.S. Kepada pemain diaspora Indonesia yang tinggal di Australia, saya pernah berprediksi, “Indonesia dalam waktu dekat akan mengimbangi Australia.” Alhamdulillah hari ini buktinya 😎
Happy birthday, President Yudhoyono. 

May you be graced with profound joy, enduring health, and abundant blessings. 

Your legacy of wisdom and unwavering dedication to our nation remains an enduring source of inspiration. 

Today, we honor not only your years but the lasting impact of your exemplary leadership. 🫡🇮🇩
ILMU PADI

Ilmu padi tak hanya tentang rendah hati, tapi juga tentang memberikan yang terbaik di segala situasi. Baik maupun buruk. 

Dikubur, dia malah TUMBUH.

Ditempatkan dilumpur, dia makin SUBUR.

Ditumbuk, dia jadi BERAS. 

Dimasak, dia jadi NASI.

Dibakar, dia jadi RENGGINANG. 

Dimakan, dia memberi NUTRISI. 

Ilmu padi selalu memberi arti. Meski dunia menundukkannya, ia lantang “menolak” mati. 

Seperti kata Dinos Christianopoulos, “Mereka mencoba menguburku, tapi mereka tak tahu bahwa aku adalah benih.”
Alhamdulillah, satu poin yang amat berharga dalam upaya menuju Piala Dunia. 

Melawan tuan rumah Saudi Arabia yang dilatih Roberto Mancini, timnas Garuda bermain berani dan rapi. 

Kiper debutan @maartenpaes tampil super ciamik. 

Lini belakang rapat. 

Lini tengah rapi. 

Lini depan ngotot. 

Memang betul kata Coach @shintaeyong7777 level kita sudah Asia. 

Salut dan bangga untuk seluruh punggawa timnas Garuda. 

You are the pride and joy of our nation. 🦅🇮🇩🔥