
Beberapa waktu lalu, saya menerima hadiah dari seorang diplomat Iran.
Sebuah tanda persahabatan.
Sebuah pengingat bahwa di tengah dunia yang penuh luka, masih ada kebaikan dan ketulusan yang melintasi batas negara.
Terima kasih atas kebaikan dan persahabatan yang hangat.
Di momen genting ini, dengan hati yang berdebar, saya mendoakan keselamatan bagi seluruh rakyat Palestina dan Iran —
yang lagi-lagi menjadi sasaran serangan dari rezim apartheid, lunatik, dan genosida.
Semoga Allah melindungi mereka.
Semoga kezaliman segera berakhir.
Dan semoga dunia, tak lagi diam.
Karena kemanusiaan yang sejati adalah:
berdiri bersama yang tertindas, bukan tunduk pada yang menindas.
رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْهِمْ صَبْرًا، وَثَبِّتْ أَقْدَامَهُمْ، وَانْصُرْهُمْ عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ،