Tekan ESC untuk keluar

TIMNAS INDONESIA U-19 LOLOS KE SEMIFINAL PIALA AFF U-19 SETELAH MENANG TELAK ATAS TIMOR LESTE

Surabaya, Indonesia – Timnas Indonesia U-19 berhasil melaju ke semifinal Piala AFF U-19 dengan status juara Grup A setelah mengalahkan Timor Leste dengan skor meyakinkan 6-2. Pertandingan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Selasa malam (23/7/2024) WIB.

Indonesia, yang diasuh oleh Indra Sjafri, langsung mengambil kendali permainan sejak menit awal. Jens Raven membuka keunggulan Indonesia pada menit ke-18. Namun, Timor Leste berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-23 lewat eksekusi penalti Alexandro Bahkito.

Tidak butuh waktu lama bagi Indonesia untuk kembali memimpin. Raven kembali mencetak gol untuk membawa Indonesia unggul 2-1. Figo kemudian menambah keunggulan Indonesia menjadi 3-1 sebelum babak pertama berakhir.

Pada babak kedua, Indonesia semakin menunjukkan dominasinya dengan mencetak tiga gol tambahan. Kadek Arel mencetak gol pada menit ke-51, diikuti oleh gol Arkhan Kaka pada menit ke-53, dan gol indah dari Muhammad Kafiatur pada menit ke-56. Timor Leste hanya mampu menambah satu gol lagi melalui Alexandro Bahkito pada menit ke-86, sehingga pertandingan berakhir dengan skor 6-2 untuk kemenangan Indonesia.

Dengan hasil ini, Indonesia memastikan diri lolos ke semifinal sebagai juara Grup A. Sementara itu, Timor Leste harus tersingkir karena hanya mengumpulkan tiga poin.

Pada saat yang bersamaan, pertandingan antara Kamboja dan Filipina juga berlangsung. Kamboja berhasil menang 1-0, namun keduanya sudah dipastikan tersingkir sebelum pertandingan ini berlangsung.

Jalannya Pertandingan

Pada menit ke-18, Jens Raven membuka keunggulan Indonesia setelah memanfaatkan umpan hasil sepak pojok yang diteruskan oleh Kadek Arel. Timor Leste mendapatkan penalti pada menit ke-23 setelah Alexandro Bahkito dijegal di kotak penalti. Ricardo Rorinho yang menjadi eksekutor berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Indonesia tidak butuh waktu lama untuk kembali memimpin. Jens Raven mencetak gol keduanya pada menit ke-26 setelah menerima assist dari Muhammad Kafiatur. Menjelang akhir babak pertama, Figo mencetak gol dari luar kotak penalti untuk membuat Indonesia unggul 3-1 hingga turun minum.

Di babak kedua, Indonesia terus menekan. Kadek Arel mencetak gol kedua Indonesia pada menit ke-51 melalui sundulannya. Jens Raven kemudian memberikan assist kepada Arkhan Kaka untuk mencetak gol pada menit ke-53, membuat skor menjadi 5-1. Pada menit ke-56, Muhammad Kafiatur mencetak gol indah dari luar kotak penalti untuk memperbesar keunggulan menjadi 6-1.

Timor Leste berhasil memperkecil ketertinggalan pada menit ke-86 melalui gol kedua Alexandro Bahkito, namun itu tidak cukup untuk mengubah hasil akhir pertandingan.

Susunan Pemain

Indonesia: Ikram Algiffari; Kadek Arel Priyatna, Muhammad Iqbal Gwijangge, Sulthan Zaky, Alexandro Felix Kamuru, Rizdjar Nurviat; Welber Jardim, Figo Dennis, Muhammad Kafiatur; Jens Raven, Muhammad Ragil.

Timor Leste: Alexandre Oscar; Rui Juman, Carol Waitilia, Aureo Viera, Ricardo Rorinho; Palomito Antonio, Leonio Quilton, Marques de Carvalho; Alexandro Bahkito, Vabio Canavaro, Ario Melio.

Keberhasilan Timnas Indonesia U-19 ini menambah optimisme bagi para pendukung sepak bola tanah air. Performa gemilang yang ditampilkan oleh para pemain muda diharapkan bisa terus berlanjut di babak semifinal dan seterusnya. Dukungan penuh dari berbagai pihak, baik suporter maupun pihak manajemen, menjadi kunci dalam pencapaian ini. Mari kita terus mendukung Timnas U-19 dalam perjuangan mereka di Piala AFF U-19 tahun ini.

@hamdan.hamedan on Instagram
MULIA DENGAN REZEKI HALAL

Dalam suatu riwayat, Rasulullah ﷺ memuji lelaki yang rela bersusah payah menggotong kayu bakar lalu menjualnya (HR. Bukhari no. 1471).

Mengapa Rasulullah ﷺ memujinya?

Karena bekerja, sesederhana apa pun, itu lebih mulia daripada mengemis pada manusia. 

Karena lelaki itu mencari nafkah yang halal dengan tangannya untuk menghidupi dirinya dan keluarganya.

Dan tidak ada nafkah yang lebih baik ketimbang yang diupayakan oleh jerih payah tangan sendiri (HR. Bukhari no. 2072).

Siapapun kamu, penjual kayu bakar atau pedagang es teh, kamu mulia di mata Allah—walau mata manusia sering kali terlalu silau untuk melihatnya.
PERÓN DAN PEKERJA ARGENTINA

Kalau ada satu hal yang begitu dekat di hati menteri pekerja dan kemudian presiden Argentina Juan Perón adalah kesejahteraan para pekerja.

Bagi Perón, harga diri seseorang (dan bangsa) ada pada pekerjaannya. 

Dengan bekerja, seseorang mampu memajukan bangsanya, menafkahi keluarga tercintanya, sehingga ia “gagah” dan “bermartabat” sebagai manusia.

Karenanya, ketika terpilih pada 1946, Perón menjadikan kesejahteraan pekerja sebagai prioritas. Di tengah tantangan ekonomi dan keterbatasan fiskal, ia “berani”  meningkatkan upah pekerja.

Salah satu kebijakannya yang monumental adalah aguinaldo, bonus tahunan setara satu bulan gaji, yang membawa kelegaan finansial bagi jutaan pekerja Argentina.

Namun, ambisi Perón meningkatkan upah hingga 35% dalam waktu singkat membawa konsekuensi berat. Defisit fiskal mendorong pemerintah mencetak uang, memicu inflasi, dan akhirnya melemahkan daya beli masyarakat.

Kisah Perón adalah pelajaran abadi: perjuangan untuk kesejahteraan membutuhkan semangat, tapi juga kehati-hatian. Dan perjuangan itu memang butuh kesabaran untuk berprogres secara bertahap.

Meski tidak sempurna, ingatlah bahwa setiap langkah kecil menuju keadilan sosial (justicialismo) adalah kemenangan yang layak diapresiasi.

Sejarah mengingatkan kita, kebijakan yang gradual dan terukur sering kali lebih berkelanjutan untuk masa depan bangsa. 

Sehingga saya percaya keputusan Presiden @prabowo untuk meningkatkan upah minimum nasional (UMN) satu digit (6,5%) ketimbang permintaan dua digit (10%) sudah tepat. Langkah ini tak hanya bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan pekerja, tapi juga kecermatan dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Sejahtera pekerjanya, maju negaranya. Semoga.
Presiden Prabowo: Kunjungan ke Luar Negeri untuk Kemajuan Negeri

Presiden Prabowo Subianto baru saja menyelesaikan lawatan internasional pertamanya.

Melintasi lebih dari 45 ribu kilometer dalam 16 hari, beliau berdiplomasi dengan para pemimpin dunia di Tiongkok, Amerika Serikat, Peru, Brasil, Inggris, dan Uni Emirat Arab.

Kunjungan ini bukan sekadar perjalanan diplomatik, tetapi sebuah upaya untuk kemajuan negeri. Beliau pun pulang membawa “oleh-oleh” untuk bangsanya 🇮🇩:

✅ Komitmen Investasi $18,57 Miliar (~ Rp 294 T)* : Meliputi energi terbarukan, teknologi, dan industrialisasi yang akan mempercepat transformasi ekonomi bangsa, termasuk proyek penangkapan dan pemanfaatan karbon untuk mendukung transisi energi hijau.

✅ Perdagangan: Melalui CEPA dengan Uni Emirat Arab, perdagangan nonmigas diharapkan terus tumbuh dan mencapai $10 miliar.

✅ Diplomasi Strategis: Bertemu para pemimpin dunia seperti Joe Biden, Xi Jinping, Emmanuel Macron, Justin Trudeau, dan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres. 

Dalam pertemuannya dengan Guterres, Presiden Prabowo menegaskan dukungan Indonesia terhadap perdamaian dunia dan komitmen terhadap perjuangan P*lest*na. 

Bahkan beliau menyatakan, Indonesia siap mengirim pasukan perdamaian, jika dibutuhkan.

Presiden Prabowo menunjukkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar, siap tampil di GARDA TERDEPAN pergaulan dan perdamaian dunia. 

Welcome home, Mr. President @prabowo . 🌍🇮🇩

*Angka ini hampir dua kali lipat anggaran pertahanan Indonesia (Rp 165 T)
KAPTEN DAN PELATIH SATU NAFAS = SUKSES 

Jose Mourinho bercerita bahwa dia pernah mempunyai kapten hebat di FC Porto. Jorge Costa namanya. 

Saat kondisi kurang ideal, Costa pernah minta izin kepada Mourinho untuk “berbicara” lebih dulu kepada para pemain di ruang ganti sebelum sang pelatih masuk. 

Mourinho pun setuju. 

Hasilnya luar biasa: para pemain langsung terbakar semangat, dan Porto pun keluar sebagai pemenang. 

Bahkan mereka akhirnya sampai mencetak sejarah juara Piala Champions. 

Itulah harmoni antara kapten dan pelatih yang hebat—dua jiwa yang seirama, bekerja sama demi kejayaan tim. 

Kombinasi seperti ini adalah kunci sukses dalam sepakbola, dan lazim ditemukan di tim-tim yang serius mau sukses. 

Yuk, kita bersama-sama mengedukasi tentang pentingnya sinergi antara kapten dan pelatih—bukan mencari hal-hal yang tak substansial, apalagi hanya demi sensasi dan klik semata. 

Trust me, you can do better next time 😊.

P.S. Oh ya, Jorge Costa itu posisinya bek. Jadi mengingatkanku kepada siapa ya? 😎
SELAMAT

Selamat kepada Coach @shintaeyong7777 dan segenap tim atas kemenangan gemilang 2-0 melawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Babak Ketiga. 

Rekor-rekor baru pun tercipta:

1️⃣ Kemenangan pertama di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 
2️⃣ Kemenangan pertama atas Arab Saudi sepanjang sejarah
3️⃣ Indonesia sebagai tim ASEAN tersukses di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia dengan raihan 6 poin – melewati Vietnam (4 poin) dan Thailand (2 poin).

Dengan hasil ini, Indonesia berada di peringkat 3 Grup C, membuktikan bahwa harapan itu masih ada dan menyala 🔥

Terima kasih, Garuda, telah membuat kami bahagia dan bangga 🦅🇮🇩

Nah, yang bangga dengan progress dan proses timnas kita, mana nih suaranya? 😊
This error message is only visible to WordPress admins
Error: Access Token is not valid or has expired. Feed will not update.