Tekan ESC untuk keluar

TIMNAS U-16 INDONESIA SIAP GAET PEMAIN DIASPORA UNTUK KUALIFIKASI PIALA ASIA U-17 2025

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, membuka peluang untuk menambah pemain diaspora ke dalam skuad Timnas U-16 Indonesia dalam persiapan menuju Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 yang akan digelar di Kuwait pada Oktober 2024. Hal ini diungkapkan Thohir setelah Timnas U-16 berhasil meraih peringkat ketiga di ASEAN Cup U-16 2024.

Tim asuhan Nova Arianto tersebut berhasil menempati posisi ketiga setelah mengalahkan Timnas Vietnam U-16 dengan skor telak 5-0 di Stadion Manahan, Solo. Gol-gol Garuda Asia dicetak oleh Zahaby Gholy (menit 45 dan 78), Danuel Afrido (menit 76 dan 82), serta Dafa Zaidan (menit 45+4).

Dalam turnamen tersebut, Nova Arianto telah memanggil dua pemain diaspora, Lucas Raphael Lee dan Matthew Baker. Kedua pemain ini tampil memuaskan, dengan Baker menjadi andalan di lini pertahanan dan Lee di lini depan. Melihat penampilan mereka, Erick Thohir menyatakan kesiapan untuk menambah pemain diaspora ke dalam tim.

“Kami siap membuka peluang bagi pemain diaspora untuk tampil di Timnas U-17 Indonesia. Namun, kesempatan yang sama juga terbuka bagi pemain dalam negeri. Yang terpenting adalah kemauan untuk membela tim Merah Putih,” ujar Thohir.

Pelatih Nova Arianto juga menyatakan akan mencari tambahan pemain diaspora yang memiliki paspor Indonesia. “Kami akan mengecek pemain-pemain diaspora yang memiliki paspor Indonesia. Semua pemain akan dipantau terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam tim,” ungkap Nova.

Timnas U-16 Indonesia akan menghadapi tantangan besar di Grup G Kualifikasi Piala Asia U-17, bersama tuan rumah Kuwait, Australia, dan Kepulauan Mariana Utara. Jadwal pertandingan Timnas U-16 Indonesia di kualifikasi adalah sebagai berikut:

  • 23 Oktober 2024: Timnas Indonesia U-16 vs Kuwait
  • 25 Oktober 2024: Kepulauan Mariana Utara vs Timnas Indonesia U-16
  • 27 Oktober 2024: Australia vs Timnas Indonesia U-16

Dengan menambah pemain diaspora yang berbakat, diharapkan kekuatan Garuda Asia semakin solid dan siap menghadapi tantangan di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.

@hamdan.hamedan on Instagram
striker timnas semakin nyetel, sementara wasit semakin…

Jadi teringat sebuah ayat, “Dan kami jadikan sebagian dari kamu cobaan bagi sebagian yang lain.” (QS. Al-Furqan: 20)

Life isn’t always fair, but the show must go on. We will pay in full by defeating them next time, fair and square, without the interference of the referee. Bismillah 💪🏻💪🏻
CERITA LAMA

Genosida di Gaza bukanlah cerita baru,
Tapi cerita puluhan tahun luka membiru,
Di balik reruntuhan ada tangis bisu,
Dicampakkan dunia, sendiri menghadapi pilu.

Langitnya gelap, buminya luluh lantak,
Ribuan nyawa lenyap, tanpa jejak,
Di mana Barat yang lantang mendukung HAM dan Ukraina?
Kalau soal Palestina, ah itu beda cerita. 

Para pemimpin Arab menyimpan mimpi,
Menjadi Salahuddin baru nan gagah berani,
Namun ketika datang waktunya beraksi,
Hilang nyali, takut pada bayang sendiri.

Syuhada yang pergi takkan kembali,
Gaza tetap berdiri, walau hampir mati,
Dalam dentuman dan reruntuhan, ada doa sang yatim sunyi,
Menanti akhir dari luka yang tak terperi.
PENJAGA INDONESIA 

Mereka menjawab panggilan saat yang lain enggan,
Melangkah tanpa ragu, songsong bahaya di depan
Mereka bertempur dalam gelap pekat 
Agar kita dapat melihat terang, menikmati hidup yang hangat.

Mereka tinggalkan nyaman, rumah, dan pasangan tercinta 
Demi sumpah setia pada bangsa 
Di setiap langkah mereka, kita temukan arti pengorbanan,
Demi negeri ini tetap aman.

Mereka tak minta pujian atau tepuk tangan meriah,
Sekalipun mereka adalah pahlawan, dalam diam yang gagah.
Demi kita, mereka korbankan segalanya,
Di laut, di darat, dan di udara.

Tanah air ini tegak karena ada mereka di barisan terdepan,
Dalam keberanian mereka, kita temukan alasan untuk bertahan—alasan untuk melanjutkan.
Selamat ulang tahun, TNI tercinta,
Kebanggaan bangsa, penjaga Indonesia. 🇮🇩
Semoga analogi sederhana ini dapat diterima. 

Bahwa mobil timnas sedang melaju kencang, biarkan ia sampai pada top speed-nya di gigi 5. 

Jangan sampai baru di gigi 3, langsung ditarik rem tangan mendadak. Sehingga terpental atau bahkan gagal sampai di finish line di posisi terhormat. 

Setelah berakhir di finish line, barulah kita apresiasi dan evaluasi bersama untuk perbaikan. 

Semoga dengan demikian, tercapai semua apa yang kita cita-citakan: Garura terbang menuju Piala Dunia. Aamiin YRA 🤲.