Tekan ESC untuk keluar

Turki-Suriah

BBC melaporkan korban tewas dari gempa bumi di Turki dan Suriah sudah menembus 4000 jiwa. Puluhan ribu orang pun luka-luka.

Masih terdapat pula para penyintas yang masih terhimpit di antara reruntuhan. Mereka merintih, menangis, meminta tolong untuk diselamatkan.

Tidak terbayang betapa mencekam, menderita, dan menyakitkannya kondisi mereka. Upaya penyelamatan pun masih dilakukan di tengah keterbatasan alat dan situasi hujan. Semoga Allah menyelamatkan mereka.

Dan semoga yang meninggal mendapat ganjaran syahid sebagaimana sabda Rasul-Nya ﷺ:

‎ الشُّهَدَاءُ خَمْسَةٌ الْمَطْعُونُ، وَالْمَبْطُونُ، وَالْغَرِقُ وَصَاحِبُ الْهَدْمِ، وَالشَّهِيدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ

Syuhada itu ada lima: orang yang meninggal karena wabah, orang yang meninggal karena penyakit perut, orang yang mati tenggelam, orang yang meninggal karena TERTIMPA RERUNTUHAN, dan orang yang gugur di jalan Allah (HR. Bukhari no. 2829).

Sekeping Surga di Tanah Arab adalah julukan negeri Suriah tempoe doloe. Tapi kini ia hancur berkeping-keping.

Tidak hanya karena gempa kemarin, tapi karena perang saudara yang sudah berlangsung 11 tahun terakhir.

Kini gempa makin memperparah situasi di negara yang sebagian penduduknya terpaksa menjadi imigran, dan gedung-gedungnya—jika masih berdiri—“bertato”peluru dan berlubang menganga akibat dirudal dan dibom.

Semoga saja ada hal baik yang timbul dari musibah ini: perdamaian di negeri Suriah.

Jika tidak, apalagi yang hendak diharapkan. Suriah mungkin tak lagi jadi negara, tapi hanya cerita.

Pasalnya, Rasulullah ﷺ sudah mengingatkan bahwa musibah umat Islam di dunia (setidaknya) ada tiga: fitnah, GEMPA BUMI, dan PEPERANGAN (HR. Abu Dawud no. 4278).

Entah mengapa sulit bagi kita—umat Islam—mengambil pelajaran. Seakan hadis hanya jadi hafalan, jarang jadi pelajaran apalagi rujukan.

May Allah save us all for we have wronged ourselves for far too long.

@hamdan.hamedan on Instagram
SELAMAT

Selamat kepada Coach @shintaeyong7777 dan segenap tim atas kemenangan gemilang 2-0 melawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Babak Ketiga. 

Rekor-rekor baru pun tercipta:

1️⃣ Kemenangan pertama di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 
2️⃣ Kemenangan pertama atas Arab Saudi sepanjang sejarah
3️⃣ Indonesia sebagai tim ASEAN tersukses di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia dengan raihan 6 poin – melewati Vietnam (4 poin) dan Thailand (2 poin).

Dengan hasil ini, Indonesia berada di peringkat 3 Grup C, membuktikan bahwa harapan itu masih ada dan menyala 🔥

Terima kasih, Garuda, telah membuat kami bahagia dan bangga 🦅🇮🇩

Nah, yang bangga dengan progress dan proses timnas kita, mana nih suaranya? 😊
KEMENANGAN KOLEKTIF 

Garuda terbang tinggi di langit luas,
Menggapai mimpi dengan semangat yang jelas.
Setiap umpan dan setiap gol yang tercipta,
Adalah hasil kerja keras bersama.

Di lapangan hijau mereka berjuang,
Dengan hati yang berani dan jiwa yang lapang.
Kemenangan ini milik kita: Indonesia,
Sebab kala Garuda berkibar, harumlah bangsa. 🇮🇩

Terima kasih, Tim Garuda. 
Lagi dan lagi, kau buat kami menangis bahagia 🦅❤️
Timnas Indonesia sedang berpacu menuju mimpi besar — menembus Piala Dunia. 

Dengan dukungan dan semangat dari seluruh rakyat, serta perhatian besar dari Bapak Presiden @prabowo , semoga mimpi besar kita semua tercapai dan Garuda bisa berkibar di panggung dunia. 

Bersama, kita bisa! Aamiin YRA 🤲🦅🇮🇩🔥

#timnasionalindonesia #beritabola #pemaindiaspora #sty #sepakbola #sepakbolaindonesia #pialadunia #garudamuda #shintaeyong #timnasday #pialadunia #sepakbolamenyatukankita #timnasjuara #timnasgaruda #pemaintimnas #timnasional #prabowo #timnassenior #timnasindonesia #sepakbolaindonesia #bolaindonesia #hamdanhamedan #kualifikasipialadunia #pemainketurunan #pssi #sepakbola #sepakbolaindonesia #timnas #timnassenior #prabowosubianto
SUN TZU (DAN PRESIDEN)

Ahli strategi Sun Tzu pernah diminta oleh Raja Helu untuk mendidik kedisiplinan dan keteraturan di lingkungan istana. Sang ahli strategi pun menyanggupi.

Sun Tzu lalu memberi instruksi yang jelas: ketika drum dipukul, seluruh pegawai harus bergerak menuju arah yang ditentukan—kiri, kanan, maju, atau mundur.

Rupanya ada beberapa pegawai yang mengabaikan. Sun Tzu pun mengingatkan lagi dengan jelas agar mereka mengikuti arahan, tapi lagi-lagi sebagian pegawai lancang mengabaikan.

Sun Tzu lalu berkata, “Jika instruksi dari atasan tidak jelas, maka kesalahan ada pada atasan. Tapi jika instruksi dari atasan sudah jelas dan tetap tak diikuti, maka kesalahan ada pada bawahan.”

Dengan itu, Sun Tzu langsung memerintahkan pegawai yang mengabaikan instruksinya untuk dihukum.

Menariknya, ketika Sun Tzu memukul drum kembali, seluruh pegawai kini langsung mengikutinya dengan baik.

Dengan ketegasan itu, Sun Tzu mengajarkan bahwa kepatuhan terhadap perintah yang jelas dan baik (righteous) bukanlah pilihan, tetapi kewajiban.

Hari ini, Bapak Presiden @prabowo mengikuti prinsip serupa. Beliau telah menggariskan arah yang jelas dan baik: tak ada toleransi untuk penyelundupan, narkoba, korupsi, dan judi.

Ini bukan sekadar arahan; ini adalah panggilan untuk bergerak bersama guna melindungi bangsa kita dari kanker yang menggerogoti.

Arahan ini tak perlu ditafsirkan lagi, hanya perlu diimplementasi—untuk Indonesia yang maju dan lestari.