Tekan ESC untuk keluar

UJI COBA TIMNAS PUTRI DI HONGKONG: PEMAIN DIASPORA SIAP UNJUK GIGI

JAKARTA – Timnas Putri Indonesia bersiap untuk menghadapi laga uji coba melawan timnas putri Hong Kong pada 11 dan 14 Juli mendatang. Dalam persiapan ini, pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki, membawa 24 pemain yang terdiri dari pemain lokal dan tiga pemain diaspora keturunan Amerika Serikat (AS).

Trio diaspora tersebut adalah Sydney Hooper dari Tulsa SC, Katarina Stalin dari Sporting Blue Valley, dan Kayla Ristianto dari Cornell Women’s Soccer Team. Ketiga pemain ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pertandingan mendatang. Di antara mereka, Sydney Hooper telah menunjukkan performa yang impresif dengan mencetak dua gol pada latihan internal di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (5/7) lalu.

“Pemain ini adalah kombinasi informasi dari saya sendiri dan PSSI. Beberapa dari pemain ini sudah pernah ikut dengan saya, dan saya sangat puas dengan performa mereka selama ini dan di pemusatan latihan,” kata Coach Mochi, seperti dikutip dari laman resmi PSSI, Selasa (9/7).

Meskipun ada tambahan pemain diaspora dari Amerika Serikat, sayangnya dua pemain diaspora dari Belanda, Estella Loupatty dan Noa Leatomu, belum dapat berpartisipasi karena belum memiliki paspor Indonesia. Estella, melalui postingan Instagram pribadinya pada Senin (8/7), menyatakan kebanggaannya telah terpilih menjadi bagian dari Garuda Pertiwi setelah menjalani trial selama kurang lebih dua minggu.

“Saya dengan senang hati mengumumkan bahwa saya resmi menjadi bagian dari tim nasional Indonesia. Aku sangat senang kamu akhirnya bisa mewujudkan impianku,” tulis Estella.

Mengenai lawan yang akan dihadapi, Coach Mochi mengaku belum mengetahui kekuatan dan gaya bermain timnas putri Hong Kong. Namun, dia menegaskan bahwa target utamanya tetap menang, melanjutkan tren positif dari tiga kemenangan sebelumnya melawan Bahrain dan Singapura.

“Untuk nanti melawan Hong Kong, sejujurnya saya belum mengetahui kekuatan dan permainan mereka, yang pasti siapapun lawannya, tujuannya saya yakni untuk memberikan kemenangan bagi Indonesia,” tegasnya.

Berikut daftar 24 pemain Timnas Putri Indonesia yang akan bertanding melawan Hong Kong:
1. Fani Supriyanto – Jawa Tengah
2. Prihatini – DKI Jakarta
3. Shafira Ika – DKI Jakarta
4. Gea Yumanda – Jawa Barat
5. Agnes Hutapea – Jawa Barat
6. Indira Jenna – Banten
7. Nabila Divany – Lampung
8. Octavianti N – D.I Yogyakarta
9. Viny Silfianus – DKI Jakarta
10. Citra Ramadhani – Kalimantan Timur
11. Syafia Tristalia – Arema Women
12. Helsya Maeisyaroh – FC Ryukyu
13. Reva Octaviani – Jawa Barat
14. Zahra Nafisa – Akademi Persib
15. Nabila Saputri – Banten
16. Sydney Sari Hooper – Tulsa SC
17. Katarina Stalin – Sporting Blue Valley
18. Kayla Ristianto – Cornell Women’s Soccer Team
19. Marsela Awi – FC Ryukyu
20. Zahra Muzdalifah – Cerezo Osaka
21. Claudia Scheunemann – Banten
22. Sheva Imut – DKI Jakarta
23. Kikka Ramadani – Kalimantan Tengah
24. Allya Putri – Bangka Belitung

Garuda Pertiwi akan berangkat menuju Hong Kong pada hari ini, Selasa, pukul 10.15 WIB, dengan harapan dapat meraih hasil positif dalam laga uji coba internasional ini. Mochizuki dan timnya bertekad untuk membawa pulang kemenangan dan terus meningkatkan performa tim menjelang kompetisi yang lebih besar.

@hamdan.hamedan on Instagram
MULIA DENGAN REZEKI HALAL

Dalam suatu riwayat, Rasulullah ﷺ memuji lelaki yang rela bersusah payah menggotong kayu bakar lalu menjualnya (HR. Bukhari no. 1471).

Mengapa Rasulullah ﷺ memujinya?

Karena bekerja, sesederhana apa pun, itu lebih mulia daripada mengemis pada manusia. 

Karena lelaki itu mencari nafkah yang halal dengan tangannya untuk menghidupi dirinya dan keluarganya.

Dan tidak ada nafkah yang lebih baik ketimbang yang diupayakan oleh jerih payah tangan sendiri (HR. Bukhari no. 2072).

Siapapun kamu, penjual kayu bakar atau pedagang es teh, kamu mulia di mata Allah—walau mata manusia sering kali terlalu silau untuk melihatnya.
PERÓN DAN PEKERJA ARGENTINA

Kalau ada satu hal yang begitu dekat di hati menteri pekerja dan kemudian presiden Argentina Juan Perón adalah kesejahteraan para pekerja.

Bagi Perón, harga diri seseorang (dan bangsa) ada pada pekerjaannya. 

Dengan bekerja, seseorang mampu memajukan bangsanya, menafkahi keluarga tercintanya, sehingga ia “gagah” dan “bermartabat” sebagai manusia.

Karenanya, ketika terpilih pada 1946, Perón menjadikan kesejahteraan pekerja sebagai prioritas. Di tengah tantangan ekonomi dan keterbatasan fiskal, ia “berani”  meningkatkan upah pekerja.

Salah satu kebijakannya yang monumental adalah aguinaldo, bonus tahunan setara satu bulan gaji, yang membawa kelegaan finansial bagi jutaan pekerja Argentina.

Namun, ambisi Perón meningkatkan upah hingga 35% dalam waktu singkat membawa konsekuensi berat. Defisit fiskal mendorong pemerintah mencetak uang, memicu inflasi, dan akhirnya melemahkan daya beli masyarakat.

Kisah Perón adalah pelajaran abadi: perjuangan untuk kesejahteraan membutuhkan semangat, tapi juga kehati-hatian. Dan perjuangan itu memang butuh kesabaran untuk berprogres secara bertahap.

Meski tidak sempurna, ingatlah bahwa setiap langkah kecil menuju keadilan sosial (justicialismo) adalah kemenangan yang layak diapresiasi.

Sejarah mengingatkan kita, kebijakan yang gradual dan terukur sering kali lebih berkelanjutan untuk masa depan bangsa. 

Sehingga saya percaya keputusan Presiden @prabowo untuk meningkatkan upah minimum nasional (UMN) satu digit (6,5%) ketimbang permintaan dua digit (10%) sudah tepat. Langkah ini tak hanya bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan pekerja, tapi juga kecermatan dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Sejahtera pekerjanya, maju negaranya. Semoga.
Presiden Prabowo: Kunjungan ke Luar Negeri untuk Kemajuan Negeri

Presiden Prabowo Subianto baru saja menyelesaikan lawatan internasional pertamanya.

Melintasi lebih dari 45 ribu kilometer dalam 16 hari, beliau berdiplomasi dengan para pemimpin dunia di Tiongkok, Amerika Serikat, Peru, Brasil, Inggris, dan Uni Emirat Arab.

Kunjungan ini bukan sekadar perjalanan diplomatik, tetapi sebuah upaya untuk kemajuan negeri. Beliau pun pulang membawa “oleh-oleh” untuk bangsanya 🇮🇩:

✅ Komitmen Investasi $18,57 Miliar (~ Rp 294 T)* : Meliputi energi terbarukan, teknologi, dan industrialisasi yang akan mempercepat transformasi ekonomi bangsa, termasuk proyek penangkapan dan pemanfaatan karbon untuk mendukung transisi energi hijau.

✅ Perdagangan: Melalui CEPA dengan Uni Emirat Arab, perdagangan nonmigas diharapkan terus tumbuh dan mencapai $10 miliar.

✅ Diplomasi Strategis: Bertemu para pemimpin dunia seperti Joe Biden, Xi Jinping, Emmanuel Macron, Justin Trudeau, dan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres. 

Dalam pertemuannya dengan Guterres, Presiden Prabowo menegaskan dukungan Indonesia terhadap perdamaian dunia dan komitmen terhadap perjuangan P*lest*na. 

Bahkan beliau menyatakan, Indonesia siap mengirim pasukan perdamaian, jika dibutuhkan.

Presiden Prabowo menunjukkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar, siap tampil di GARDA TERDEPAN pergaulan dan perdamaian dunia. 

Welcome home, Mr. President @prabowo . 🌍🇮🇩

*Angka ini hampir dua kali lipat anggaran pertahanan Indonesia (Rp 165 T)
KAPTEN DAN PELATIH SATU NAFAS = SUKSES 

Jose Mourinho bercerita bahwa dia pernah mempunyai kapten hebat di FC Porto. Jorge Costa namanya. 

Saat kondisi kurang ideal, Costa pernah minta izin kepada Mourinho untuk “berbicara” lebih dulu kepada para pemain di ruang ganti sebelum sang pelatih masuk. 

Mourinho pun setuju. 

Hasilnya luar biasa: para pemain langsung terbakar semangat, dan Porto pun keluar sebagai pemenang. 

Bahkan mereka akhirnya sampai mencetak sejarah juara Piala Champions. 

Itulah harmoni antara kapten dan pelatih yang hebat—dua jiwa yang seirama, bekerja sama demi kejayaan tim. 

Kombinasi seperti ini adalah kunci sukses dalam sepakbola, dan lazim ditemukan di tim-tim yang serius mau sukses. 

Yuk, kita bersama-sama mengedukasi tentang pentingnya sinergi antara kapten dan pelatih—bukan mencari hal-hal yang tak substansial, apalagi hanya demi sensasi dan klik semata. 

Trust me, you can do better next time 😊.

P.S. Oh ya, Jorge Costa itu posisinya bek. Jadi mengingatkanku kepada siapa ya? 😎
SELAMAT

Selamat kepada Coach @shintaeyong7777 dan segenap tim atas kemenangan gemilang 2-0 melawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Babak Ketiga. 

Rekor-rekor baru pun tercipta:

1️⃣ Kemenangan pertama di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 
2️⃣ Kemenangan pertama atas Arab Saudi sepanjang sejarah
3️⃣ Indonesia sebagai tim ASEAN tersukses di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia dengan raihan 6 poin – melewati Vietnam (4 poin) dan Thailand (2 poin).

Dengan hasil ini, Indonesia berada di peringkat 3 Grup C, membuktikan bahwa harapan itu masih ada dan menyala 🔥

Terima kasih, Garuda, telah membuat kami bahagia dan bangga 🦅🇮🇩

Nah, yang bangga dengan progress dan proses timnas kita, mana nih suaranya? 😊
This error message is only visible to WordPress admins
Error: Access Token is not valid or has expired. Feed will not update.