Di suatu malam seorang pencuri memasuki rumah Nasruddin. Kebetulan Nasruddin melihat pencuri itu masuk.
Anehnya, Nasrudin malah cepat-cepat bersembunyi di dalam lemari.
Si pencuri pun mulai beraksi. Selama 1 jam lebih ia mencari dan mencari tapi tak menemukan barang berharga apa pun.
Tak ada emas, tak ada perhiasan, tak ada uang. Roti pun tak ada.
Frustasi, si pencuri pun bersiap pulang. Lalu ia melihat lemari pakaian.
“Ah, setidaknya, aku bisa punya baju baru,” gumam si pencuri. Ketika ia membuka lemari, terkejutlah ia melihat Nasruddin bersembunyi di sana.
“Apa yang sedang kau lakukan bersembunyi di sini?” tanya si pencuri panik.
“Aku malu ketahuan kere (miskin),” jawab Nasruddin polos sambil menutupi wajahnya.
Tirani gengsi memang hanya akan menyiksa diri sendiri. Betul kata para ulama, “Jangan pernah malu atas kekurangan yang kita miliki. Tapi malulah atas kelebihan rezeki yang tak pernah kita syukuri.”