Tekan ESC untuk keluar

MENYAMBUT GERHANA BULAN

Gerhana Bulan Total bersamaan dengan Supermoon diprediksi akan terlihat di wilayah Indonesia pada Rabu, 26 Mei 2021. Mengutip dari laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), puncak dari Gerhana Bulan Total ini dapat disaksikan sekitar pukul 18.18 WIB dan akan berlangsung selama kurang lebih 18 menit 44 detik.
Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan. Gerhana bisa terjadi karena pergerakan bumi, matahari, dan bulan.
Allah berfirman:
اَلشَّمْسُ وَالْقَمَرُ بِحُسْبَانٍۙ
Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan (QS. Ar-Rahman [5]: 55).
Dalam bahasa Arab, Gerhana Bulan disebut Khusuf Al-Qamar. Dahulu Gerhana Bulan dianggap berhubungan dengan kematian seseorang, datangnya musibah, dan hal-hal buruk lain. Namun, Rasulullah ﷺ meluruskan hal ini. Beliau ﷺ bersabda:
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا
Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda kebesaran Allah. Gerhana matahari dan bulan tidak ada hubungannya dengan kematian ataupun kelahiran seseorang. Jika kalian menyaksikan gerhana, maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, shalatlah, dan bersedekahlah (HR. Bukhari no. 1044).
Anjuran shalat Gerhana Bulan
Ulama hadis Imam Ibnu Hibban bercerita bahwa di zaman Rasulullah ﷺ pernah terjadi peristiwa Gerhana Bulan, lalu beliau ﷺ melaksanakan shalat gerhana:
وكسف الْقَمَر فِي جُمَادَى الْآخِرَة فَجعلت الْيَهُود يرمونه بِالشُّهُبِ ويضربون بالطاس وَيَقُولُونَ سحر الْقَمَر فصلى رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاة الْكُسُوف
Gerhana Bulan terjadi pada Jumadil Akhir, lalu orang-orang Yahudi melemparinya dengan obor dan wadah air kemudian berkata, “Bulan telah disihir.” Maka Rasulullah ﷺ melakukan shalat gerhana.
Dalam mazhab Syafii, shalat dua gerhana hukumnya sunnah muakkadah (sangat dianjurkan oleh Rasulullah ﷺ). Hal ini berdasarkan pada hadis sebelumnya dan ayat Al-Qur’an.
Allah berfirman:
وَمِنْ اٰيٰتِهِ الَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُۗ لَا تَسْجُدُوْا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوْا لِلّٰهِ الَّذِيْ خَلَقَهُنَّ
Dan sebagian dari tanda-tanda kebesaran-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari dan jangan (pula) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya (QS. Fussilat [41]: 37).
Pelaksanaan shalat Gerhana Bulan
Pelaksanaan shalat gerhana agak berbeda dari shalat pada umumnya, seperti yang diriwayatkan oleh Sayyidah Aisyah ra.:
خَسَفَتِ الشَّمْسُ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بِالنَّاسِ فَقَامَ فَأَطَالَ الْقِيَامَ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ ثُمَّ قَامَ فَأَطَالَ الْقِيَامَ وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الأَوَّلِ ثُمَّ رَفَعَ فَسَجَدَ ثُمَّ فَعَلَ فِي الرَّكْعَةِ الآخِرَةِ مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ انْصَرَفَ وَقَدْ تَجَلَّتِ الشَّمْسُ فَخَطَبَ النَّاسَ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ
Terjadi gerhana matahari di zaman Rasulullah ﷺ, lalu Rasulullah ﷺ shalat bersama orang-orang. Beliau berdiri dengan lama, lalu rukuk dengan lama juga. Lalu berdiri dengan lama, tapi lebih sebentar dari yang pertama. Lalu rukuk kembali dengan lama tapi tidak selama yang pertama. Lalu bangun dari rukuk dan sujud. Beliau mengulangi hal yang sama di rakaat terakhir. Seusainya shalat, matahari muncul, dan beliau berkhutbah kepada orang-orang dan memuji Allah (HR. Malik no. 448).
Berdasarkan hadis tersebut, berikut sifat-sifat khusus shalat gerhana:
1. Waktu shalat gerhana dimulai saat terjadinya gerhana sampai selesai.
2. Berjumlah dua rakaat dengan dua kali rukuk setiap rakaatnya.
3. Disunnahkan untuk berjamaah, dengan panggilan ash-shalatu jami’ah (tanpa azan dan iqamat) seperti diriwayatkan oleh Sayyidah Aisyah ra.:
كُسِفَتِ الشَّمْسُ فَأَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم رَجُلاً فَنَادَى أَنَّ الصَّلاَةَ جَامِعَةٌ
Terjadi gerhana matahari, dan Rasulullah menyuruh seseorang lalu ia berseru, “Ash-shalah jami’ah.” (HR. Abu Dawud no. 1190).
Ulama Tabiin Imam Sufyan Ats-Tsauri, berpendapat jika imam tidak hadir maka bisa shalat sendiri-sendiri (munfarid). Jadi, misalnya dalam kondisi pandemi seperti sekarang, dan beresiko tertular penyakit, umat Islam bisa shalat gerhana sendiri di rumah.
4. Imam membaca lirih saat Gerhana Matahari dan membaca jahr (keras) saat Gerhana Bulan sebagaimana dijelaskan oleh ulama mazhab Syafii, Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani.
ٍSayyidah Aisyah ra. meriwayatkan:
جَهَرَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم فِي صَلاَةِ الْخُسُوفِ بِقِرَاءَتِهِ
Nabi ﷺ mengeraskan bacaaan beliau dalam shalat gerhana bulan (khusuf) (HR. Bukhari no. 1605).
5. Disunnahkan untuk berkhutbah setelah shalat. Seperti yang diterangkan oleh seorang ulama mazhab Syafi’i, Imam Taqiyuddin Al-Hishni:
يسن أَن يخْطب بعد الصَّلَاة خطبتين كخطبتي الْجُمُعَة لفعله صلى الله عَلَيْهِ وَسلم
Disunnahkan untuk berkhutbah setelah shalat (gerhana) dengan dua khutbah seperti pada khutbah Jumat, karena mengikuti perbuatan Rasulullah ﷺ.
Tata cara shalat Gerhana Bulan
Imam Taqiyuddin Al-Hishni menerangkan tata cara shalat Gerhana Bulan dengan dua versi, yaitu versi ringkas dan versi lengkap. Berikut ini kami sadurkan keterangan beliau dalam kitab Kifayah Al-Akhyar.
Versi ringkas:
1. Takbiratul ihram sambil membaca niat:
اُصَلِّيْ سُنَّةً لِخُسُوْفِ الْقَمَرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Ushalli sunnatan li khusufil qamari rak’ataini lillahi ta’ala.
Saya akan melakukan shalat sunnah gerhana bulan dua rakaat karena Allah.
2. Membaca Al-Fatihah.
3. Rukuk.
4. Bangun dari rukuk dan membaca Al-Fatihah kembali.
5. Rukuk yang kedua.
6. Bangun dari rukuk dengan tuma’ninah (diam sejenak sebelum berpindah ke gerakan selanjutnya).
7. Sujud.
8. Duduk antara dua sujud.
9. Sujud.
10. Berdiri dan mengulangi rakaat kedua seperti yang pertama sampai salam.
Versi lengkap:
Dalam versi yang lebih lengkap, shalat dilaksanakan dengan membaca doa iftitah sebelum Al-Fatihah.
Setelah membaca Al-Fatihah dianjutkan dengan membaca surat panjang seperti Surat Al-Baqarah (atau kira-kira yang sepanjang itu).
Saat berdiri yang kedua (setelah rukuk), membaca surat dengan panjang kira-kira 200 ayat.
Setelah bangkit dari sujud, membaca surat Al-Fatihah lalu dilanjutkan dengan surat berjumlah kurang lebih 150 ayat. Dan waktu berdiri yang terakhir (setelah rukuk pertama di rakaat kedua) membaca surat kira-kira sepanjang 100 ayat.
Saat rukuk bertasbih atau berdoa lebih lama, dengan keterangan sebagai berikut:
Adapun saat rukuk yang pertama membaca tasbih atau berdoa kira-kira sepanjang 100 ayat Al-Qur’an. Di rukuk yang kedua berdoa selama durasi 80 ayat.
Di rukuk pertama rakaat kedua, membaca doa kira-kira sepanjang 70 ayat. Dan yang terakhir kira-kira sepanjang 50 ayat.
Sahabat KESAN yang budiman, begitulah sedikit panduan untuk menyambut Gerhana Bulan nanti. Jangan lupa, selain shalat gerhana, Rasulullah ﷺ juga menyarankan untuk bersedekah saat terjadi gerhana.
Gerhana Bulan Total tidak bisa dilihat setiap hari, jadi sayang sekali kalau gerhana itu lewat begitu saja tanpa kita sempat melakukan keutamaan-keutamaan amal yang dijelaskan oleh Rasulullah ﷺ dan para ulama.
Referensi: Muhammad bin Ismail Al-Bukhari; Shahih Bukhari, Muslim bin Hajjaj; Shahih Muslim, Ibnu Hibban; As-Sirah An-Nabawiyyah wa Akhbar Al-Khulafa’, Ibnu Hajar Al-Asqalani; Fath Al-Bari’, Taqiyuddin Al-Hishni; Kifayah Al-Akhyar.
@hamdan.hamedan on Instagram
KAPTEN DAN PELATIH SATU NAFAS = SUKSES 

Jose Mourinho bercerita bahwa dia pernah mempunyai kapten hebat di FC Porto. Jorge Costa namanya. 

Saat kondisi kurang ideal, Costa pernah minta izin kepada Mourinho untuk “berbicara” lebih dulu kepada para pemain di ruang ganti sebelum sang pelatih masuk. 

Mourinho pun setuju. 

Hasilnya luar biasa: para pemain langsung terbakar semangat, dan Porto pun keluar sebagai pemenang. 

Bahkan mereka akhirnya sampai mencetak sejarah juara Piala Champions. 

Itulah harmoni antara kapten dan pelatih yang hebat—dua jiwa yang seirama, bekerja sama demi kejayaan tim. 

Kombinasi seperti ini adalah kunci sukses dalam sepakbola, dan lazim ditemukan di tim-tim yang serius mau sukses. 

Yuk, kita bersama-sama mengedukasi tentang pentingnya sinergi antara kapten dan pelatih—bukan mencari hal-hal yang tak substansial, apalagi hanya demi sensasi dan klik semata. 

Trust me, you can do better next time 😊.

P.S. Oh ya, Jorge Costa itu posisinya bek. Jadi mengingatkanku kepada siapa ya? 😎
SELAMAT

Selamat kepada Coach @shintaeyong7777 dan segenap tim atas kemenangan gemilang 2-0 melawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Babak Ketiga. 

Rekor-rekor baru pun tercipta:

1️⃣ Kemenangan pertama di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 
2️⃣ Kemenangan pertama atas Arab Saudi sepanjang sejarah
3️⃣ Indonesia sebagai tim ASEAN tersukses di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia dengan raihan 6 poin – melewati Vietnam (4 poin) dan Thailand (2 poin).

Dengan hasil ini, Indonesia berada di peringkat 3 Grup C, membuktikan bahwa harapan itu masih ada dan menyala 🔥

Terima kasih, Garuda, telah membuat kami bahagia dan bangga 🦅🇮🇩

Nah, yang bangga dengan progress dan proses timnas kita, mana nih suaranya? 😊
KEMENANGAN KOLEKTIF 

Garuda terbang tinggi di langit luas,
Menggapai mimpi dengan semangat yang jelas.
Setiap umpan dan setiap gol yang tercipta,
Adalah hasil kerja keras bersama.

Di lapangan hijau mereka berjuang,
Dengan hati yang berani dan jiwa yang lapang.
Kemenangan ini milik kita: Indonesia,
Sebab kala Garuda berkibar, harumlah bangsa. 🇮🇩

Terima kasih, Tim Garuda. 
Lagi dan lagi, kau buat kami menangis bahagia 🦅❤️
Timnas Indonesia sedang berpacu menuju mimpi besar — menembus Piala Dunia. 

Dengan dukungan dan semangat dari seluruh rakyat, serta perhatian besar dari Bapak Presiden @prabowo , semoga mimpi besar kita semua tercapai dan Garuda bisa berkibar di panggung dunia. 

Bersama, kita bisa! Aamiin YRA 🤲🦅🇮🇩🔥

#timnasionalindonesia #beritabola #pemaindiaspora #sty #sepakbola #sepakbolaindonesia #pialadunia #garudamuda #shintaeyong #timnasday #pialadunia #sepakbolamenyatukankita #timnasjuara #timnasgaruda #pemaintimnas #timnasional #prabowo #timnassenior #timnasindonesia #sepakbolaindonesia #bolaindonesia #hamdanhamedan #kualifikasipialadunia #pemainketurunan #pssi #sepakbola #sepakbolaindonesia #timnas #timnassenior #prabowosubianto
SUN TZU (DAN PRESIDEN)

Ahli strategi Sun Tzu pernah diminta oleh Raja Helu untuk mendidik kedisiplinan dan keteraturan di lingkungan istana. Sang ahli strategi pun menyanggupi.

Sun Tzu lalu memberi instruksi yang jelas: ketika drum dipukul, seluruh pegawai harus bergerak menuju arah yang ditentukan—kiri, kanan, maju, atau mundur.

Rupanya ada beberapa pegawai yang mengabaikan. Sun Tzu pun mengingatkan lagi dengan jelas agar mereka mengikuti arahan, tapi lagi-lagi sebagian pegawai lancang mengabaikan.

Sun Tzu lalu berkata, “Jika instruksi dari atasan tidak jelas, maka kesalahan ada pada atasan. Tapi jika instruksi dari atasan sudah jelas dan tetap tak diikuti, maka kesalahan ada pada bawahan.”

Dengan itu, Sun Tzu langsung memerintahkan pegawai yang mengabaikan instruksinya untuk dihukum.

Menariknya, ketika Sun Tzu memukul drum kembali, seluruh pegawai kini langsung mengikutinya dengan baik.

Dengan ketegasan itu, Sun Tzu mengajarkan bahwa kepatuhan terhadap perintah yang jelas dan baik (righteous) bukanlah pilihan, tetapi kewajiban.

Hari ini, Bapak Presiden @prabowo mengikuti prinsip serupa. Beliau telah menggariskan arah yang jelas dan baik: tak ada toleransi untuk penyelundupan, narkoba, korupsi, dan judi.

Ini bukan sekadar arahan; ini adalah panggilan untuk bergerak bersama guna melindungi bangsa kita dari kanker yang menggerogoti.

Arahan ini tak perlu ditafsirkan lagi, hanya perlu diimplementasi—untuk Indonesia yang maju dan lestari.