Tekan ESC untuk keluar

PERGESERAN TEKTONIK

“Sama saja membunuh karir politik sendiri bila anggota Kongres [DPR/DPD di Amerika Serikat] mengkritik kebijakan Israel,” curhat mantan Presiden AS dari Partai Demokrat Jimmy Carter.
Apa yang disampaikan oleh Carter adalah realitas politik dan “sikap tradisional” para politikus AS di zamannya. Apa pun partainya—Demokrat maupun Republik—suka tidak suka mereka harus mendukung Israel. Seperti halnya di Indonesia, sikap tradisionalnya adalah mendukung Palestina.
Namun, “ada yang berubah kali ini,” ungkap ahli poling John Zogby. Ia menyebutnya “pergeseran tektonik” di tubuh partai Demokrat AS yang kini sebagian kadernya berani mendukung Palestina secara terang-terangan.
Perubahan demografi dan usia pemilih demokrat yang semakin simpatik terhadap perjuangan kaum marjinal selain-Putih (non-White) serta keragaman etnis di Kongres (e.g., “The Squad”) menjadi pemicu pergeseran ini.
Perlu diingat, kandidat capres keturunan Yahudi dari Partai Demokrat, Bernie Sanders, di tahun 2016 juga pernah secara mengejutkan “berani” menyuarakan aspirasi Palestina. Sementara pesaingnya kala itu,Hillary Clinton, masih bersikap tradisional.
Apakah pergeseran tektonik ini akan berlanjut menjadi lebih masif atau malah melempem, masih sulit dijawab.
Pasalnya, Presiden AS saat ini, Joe Biden, masih tergolong “kaum tradisional” seperti halnya pendahulunya si Carter, setidaknya saat si “Juragan Kacang” menjabat presiden.
@hamdan.hamedan on Instagram
This error message is only visible to WordPress admins
Error: Access Token is not valid or has expired. Feed will not update.