Tekan ESC untuk keluar

GEMILANG GARUDA

“Terkadang ada kekalahan yang lebih gemilang daripada kemenangan,” ujar filsuf Prancis Montaigne.

Entah mengapa ucapan itu terbesit di benak saya usai laga timnas Indonesia vs. Argentina semalam.

Iya, betul timnas Indonesia memang kalah. Tapi perjuangan timnas “muda” melawan Juara Dunia Argentina mempesona.

Bukan sekadar bagaimana @asnawi_bhr membuat @garnacho7 frustrasi, tidak.

Bukan sekadar bagaimana trio @jordiamat5 , @rizkyridhoramadhani , dan @elkanbaggott “mengantongi” @juliaanalvarez , tidak bukan itu.

Tapi bagaimana skuat timnas yang rata-rata usianya masih muda (23.5 tahun) bisa tampil baik melawan tim terbaik di kolong langit.

Dan, yang terpenting, bagaimana potensi besar tim ini dalam waktu 3-4 tahun ke depan. Yaitu, saat mereka berada di usia puncak karir mereka (prime years).

Bagi saya, mereka hanya perlu terus bermain bersama sehingga lebih memahami pola permainan pelatih dan strengths/weaknesses masing-masing pemain.

Kemarin ada beberapa pemain, terutama @s.pattynama , yang baru beberapa hari saja bergabung. Sehingga perlu waktu beradaptasi, apalagi untuk melawan tim sekuat Argentina.

Apa pun itu, saya percaya masa depan gemilang menanti timnas Garuda. It is just a matter of time, so trust the process!

@hamdan.hamedan on Instagram
This error message is only visible to WordPress admins
Error: Access Token is not valid or has expired. Feed will not update.
KAPTEN DAN PELATIH SATU NAFAS = SUKSES 

Jose Mourinho bercerita bahwa dia pernah mempunyai kapten hebat di FC Porto. Jorge Costa namanya. 

Saat kondisi kurang ideal, Costa pernah minta izin kepada Mourinho untuk “berbicara” lebih dulu kepada para pemain di ruang ganti sebelum sang pelatih masuk. 

Mourinho pun setuju. 

Hasilnya luar biasa: para pemain langsung terbakar semangat, dan Porto pun keluar sebagai pemenang. 

Bahkan mereka akhirnya sampai mencetak sejarah juara Piala Champions. 

Itulah harmoni antara kapten dan pelatih yang hebat—dua jiwa yang seirama, bekerja sama demi kejayaan tim. 

Kombinasi seperti ini adalah kunci sukses dalam sepakbola, dan lazim ditemukan di tim-tim yang serius mau sukses. 

Yuk, kita bersama-sama mengedukasi tentang pentingnya sinergi antara kapten dan pelatih—bukan mencari hal-hal yang tak substansial, apalagi hanya demi sensasi dan klik semata. 

Trust me, you can do better next time 😊.

P.S. Oh ya, Jorge Costa itu posisinya bek. Jadi mengingatkanku kepada siapa ya? 😎
SELAMAT

Selamat kepada Coach @shintaeyong7777 dan segenap tim atas kemenangan gemilang 2-0 melawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Babak Ketiga. 

Rekor-rekor baru pun tercipta:

1️⃣ Kemenangan pertama di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 
2️⃣ Kemenangan pertama atas Arab Saudi sepanjang sejarah
3️⃣ Indonesia sebagai tim ASEAN tersukses di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia dengan raihan 6 poin – melewati Vietnam (4 poin) dan Thailand (2 poin).

Dengan hasil ini, Indonesia berada di peringkat 3 Grup C, membuktikan bahwa harapan itu masih ada dan menyala 🔥

Terima kasih, Garuda, telah membuat kami bahagia dan bangga 🦅🇮🇩

Nah, yang bangga dengan progress dan proses timnas kita, mana nih suaranya? 😊