Tekan ESC untuk keluar

GARUDA TERBANG DI LANGIT PUTIH BIRU LA ALBICELESTE

Coach @shintaeyong7777 benar sekali ketika mengatakan, melawan timnas Argentina harus dengan segenap hati, tidak bisa setengah hati.

Dengan kata lain: kuatkan hati sebelum dan saat bertanding melawan lawan yang amat kuat.

Maklum, lawan timnas Indonesia malam ini adalah tim terkuat di Tata Surya. Walau tanpa “pemain alien” seperti Messi, Argentina masih punya segudang pemain astral (baca: bintang) lainnya.

Dari mulai kiper eksentrik Emiliano Martínez, bek tangguh Cristian Romero, gelandang “preman” Rodrigo De Paul, hingga penyerang gacor Julian Alvarez.

Bagi timnas Argentina, mungkin ini hanya laga persahabatan santai melawan timnas dengan ranking 149, tapi tidak bagi kita.

Ini adalah “pertempuran” untuk menguji sudah sejauh mana kemajuan timnas kita yang sedang dan terus naik kelas.

Walau di atas kertas, perbedaan kualitas antara kedua tim sangat jelas. Tapi untungnya sepakbola tidak dimainkan di atas kertas.

Sepakbola itu dimainkan di atas lapangan, dengan bola yang bundar, dan dengan jumlah pemain yang sama.

Jika setiap jengkal lapangan diperjuangkan dengan gigih oleh tim Garuda, maka tidak ada yang tidak mungkin. Terlebih lagi dengan dukungan seluruh penduduk +62 yang ada di dalam dan di luar stadion.

Sejatinya, timnas Garuda kita sedang terbang, melewati batas langit yang lebih tinggi, melawan hembusan angin yang lebih kuat. Opsi mereka hanya ada dua: terbang atau terus terbang.

Bagi kita yang menapak di bumi, opsi kita hanya dua: dukung atau terus dukung. Demi Indonesia, demi sepakbola kita. Demi Garuda yang terbang lebih tinggi.

Bagi Garuda, langit adalah rumah. Maka terbanglah tinggi, sampai dunia terpana melihat kegagahanmu!

Now we fly, now we fight! (sekarang kita terbang, sekarang kita berjuang!)

P.S. Inspired by the Expandables, dm for credit and/or removal

@hamdan.hamedan on Instagram
ARAN DAN SUARANYA

Di tanah jauh, Aran memimpin negara,
Ikhtiar ubah nasib rakyat dengan kerja dan karya,
Namun suara hanya mencari cela,
Menutup mata pada prestasi yang nyata.

Ia bangun negara, mereka sebut tipu daya,
Ia bantu rakyat tak berdaya, mereka bilang hanya sandiwara,
Tangan berupaya layani rakyat tanpa jeda,
Meski suara sibuk kerdilkan fakta.

Aran, tak goyah walau dihujat,
Tahu bahwa kebaikan tak bisa dilumat,
Sejarah dipatri dari karya dan niat,
Bukan dari suara yang dipenuhi syarat.

Waktu berlalu, celaan terkubur di tanah,
Kerja Aran tak luntur oleh fitnah,
Suara sumbang pun hilang, dilupakan dalam sunyi,
Sementara Aran dikenang hingga nanti.
striker timnas semakin nyetel, sementara wasit semakin…

Jadi teringat sebuah ayat, “Dan kami jadikan sebagian dari kamu cobaan bagi sebagian yang lain.” (QS. Al-Furqan: 20)

Life isn’t always fair, but the show must go on. We will pay in full by defeating them next time, fair and square, without the interference of the referee. Bismillah 💪🏻💪🏻
CERITA LAMA

Genosida di Gaza bukanlah cerita baru,
Tapi cerita puluhan tahun luka membiru,
Di balik reruntuhan ada tangis bisu,
Dicampakkan dunia, sendiri menghadapi pilu.

Langitnya gelap, buminya luluh lantak,
Ribuan nyawa lenyap, tanpa jejak,
Di mana Barat yang lantang mendukung HAM dan Ukraina?
Kalau soal Palestina, ah itu beda cerita. 

Para pemimpin Arab menyimpan mimpi,
Menjadi Salahuddin baru nan gagah berani,
Namun ketika datang waktunya beraksi,
Hilang nyali, takut pada bayang sendiri.

Syuhada yang pergi takkan kembali,
Gaza tetap berdiri, walau hampir mati,
Dalam dentuman dan reruntuhan, ada doa sang yatim sunyi,
Menanti akhir dari luka yang tak terperi.
PENJAGA INDONESIA 

Mereka menjawab panggilan saat yang lain enggan,
Melangkah tanpa ragu, songsong bahaya di depan
Mereka bertempur dalam gelap pekat 
Agar kita dapat melihat terang, menikmati hidup yang hangat.

Mereka tinggalkan nyaman, rumah, dan pasangan tercinta 
Demi sumpah setia pada bangsa 
Di setiap langkah mereka, kita temukan arti pengorbanan,
Demi negeri ini tetap aman.

Mereka tak minta pujian atau tepuk tangan meriah,
Sekalipun mereka adalah pahlawan, dalam diam yang gagah.
Demi kita, mereka korbankan segalanya,
Di laut, di darat, dan di udara.

Tanah air ini tegak karena ada mereka di barisan terdepan,
Dalam keberanian mereka, kita temukan alasan untuk bertahan—alasan untuk melanjutkan.
Selamat ulang tahun, TNI tercinta,
Kebanggaan bangsa, penjaga Indonesia. 🇮🇩