Tekan ESC untuk keluar

GEMILANG GARUDA

“Terkadang ada kekalahan yang lebih gemilang daripada kemenangan,” ujar filsuf Prancis Montaigne.

Entah mengapa ucapan itu terbesit di benak saya usai laga timnas Indonesia vs. Argentina semalam.

Iya, betul timnas Indonesia memang kalah. Tapi perjuangan timnas “muda” melawan Juara Dunia Argentina mempesona.

Bukan sekadar bagaimana @asnawi_bhr membuat @garnacho7 frustrasi, tidak.

Bukan sekadar bagaimana trio @jordiamat5 , @rizkyridhoramadhani , dan @elkanbaggott “mengantongi” @juliaanalvarez , tidak bukan itu.

Tapi bagaimana skuat timnas yang rata-rata usianya masih muda (23.5 tahun) bisa tampil baik melawan tim terbaik di kolong langit.

Dan, yang terpenting, bagaimana potensi besar tim ini dalam waktu 3-4 tahun ke depan. Yaitu, saat mereka berada di usia puncak karir mereka (prime years).

Bagi saya, mereka hanya perlu terus bermain bersama sehingga lebih memahami pola permainan pelatih dan strengths/weaknesses masing-masing pemain.

Kemarin ada beberapa pemain, terutama @s.pattynama , yang baru beberapa hari saja bergabung. Sehingga perlu waktu beradaptasi, apalagi untuk melawan tim sekuat Argentina.

Apa pun itu, saya percaya masa depan gemilang menanti timnas Garuda. It is just a matter of time, so trust the process!

@hamdan.hamedan on Instagram
Sebagian yang saya sampaikan saat diwawancarai @sport77official bersama Bang @mamat_alkatiri dan Coach @riphanpradipta 

Fakta sejarah yang saat pertama kali saya mengetahuinya membuat saya tertegun sedih. 

#timnasionalindonesia #beritabola #pemaindiaspora #sty #sepakbola #sepakbolaindonesia #meeshilgers #timnassenior #shintaeyong #timnasday #pialadunia #sepakbolamenyatukankita #timnasjuara #timnasgaruda #pemaintimnas #timnasional #naturalisasi #timnassenior #timnasindonesia #sepakbolaindonesia #bolaindonesia #hamdanhamedan #elianoreijnders #pemainketurunan #pssi #sepakbola #sepakbolaindonesia #timnas #timnassenior #ultrasindonesia
ARAN DAN SUARA

Di tanah jauh, Aran memimpin negara,
Ikhtiar ubah nasib rakyat dengan karya,
Namun suara hanya mencari cela,
Menutup mata pada prestasi nyata.

Ia bangun negara, suara sebut tipu daya,
Ia bantu rakyat tak berdaya, suara bilang hanya sandiwara,
Tangan Aran berupaya bekerja,
Meski suara sibuk kerdilkan fakta.

Aran, tak goyah walau dihujat,
Tahu bahwa kebaikan tak bisa dilumat,
Sejarah dipatri dari karya dan niat,
Bukan dari suara yang dipenuhi syarat.

Waktu berlalu, celaan terkubur di tanah,
Kerja Aran tak luntur oleh fitnah,
Suara sumbang hilang, dilupakan dalam sunyi,
Sementara Aran dikenang lestari.
striker timnas semakin nyetel, sementara wasit semakin…

Jadi teringat sebuah ayat, “Dan kami jadikan sebagian dari kamu cobaan bagi sebagian yang lain.” (QS. Al-Furqan: 20)

Life isn’t always fair, but the show must go on. We will pay in full by defeating them next time, fair and square, without the interference of the referee. Bismillah 💪🏻💪🏻
CERITA LAMA

Genosida di Gaza bukanlah cerita baru,
Tapi cerita puluhan tahun luka membiru,
Di balik reruntuhan ada tangis bisu,
Dicampakkan dunia, sendiri menghadapi pilu.

Langitnya gelap, buminya luluh lantak,
Ribuan nyawa lenyap, tanpa jejak,
Di mana Barat yang lantang mendukung HAM dan Ukraina?
Kalau soal Palestina, ah itu beda cerita. 

Para pemimpin Arab menyimpan mimpi,
Menjadi Salahuddin baru nan gagah berani,
Namun ketika datang waktunya beraksi,
Hilang nyali, takut pada bayang sendiri.

Syuhada yang pergi takkan kembali,
Gaza tetap berdiri, walau hampir mati,
Dalam dentuman dan reruntuhan, ada doa sang yatim sunyi,
Menanti akhir dari luka yang tak terperi.