Ada gak ya beras yang gak bikin gemuk dan diabetes?
Kalau Anda orang yang “harus” makan nasi setiap kali makan, mungkin pertanyaan itu pernah singgah di benak Anda, terlebih seiring bertambahnya usia (dan, ehem, lebar pinggang).
Nah, sahabat saya Prof. Herry Utomo dan istrinya berhasil menciptakan beras berprotein tinggi yang juga ramah penderita diabetes. Beras ciptaan kedua profesor di Louisiana State University, Amerika Serikat, itu diberi nama Cahokia.
Cahokia, yang telah dipaten dan kini dijual bebas di negeri Paman Sam, mengandung 50% lebih banyak protein dibanding beras umumnya.
Jika beras bulir panjang biasanya mengandung 4 gram protein setiap porsi, beras Cahokia mengandung 6 gram protein.
Lebih hebatnya lagi, Cahokia memiliki indeks glikemik (IG) yang lebih rendah dibandingkan beras lainnya dan diproses oleh tubuh kita lebih lambat dari beras biasa.
Lalu efeknya apa?
Efeknya: beras ini lebih ramah bagi penderita diabetes atau orang yang concern dengan berat badannya.
Beras dengan protein tinggi seperti Cahokia ini boleh jadi salah satu solusi dari gizi buruk bahkan stunting yang disebabkan kurangnya asupan protein.
Jika beras seperti Cahokia ditanam di Indonesia, potensi tambahan protein bisa mencapai 1 juta ton protein murni—setara dengan 3,6 juta ton daging—tanpa biaya tambahan atau perubahan cara budidaya.
Wuih, kayaknya boleh juga dieksplore untuk food estate kita.
P.S. Congrats Prof. Herry atas temuannya dan terima kasih atas berasnya. InsyaAllah, perut saya six-pack next time kita berjumpa lagi