Tekan ESC untuk keluar

TEKAD

“Tahun depan (2019), saya akan menjuarai Formula 4 GP Australia dan memasang bendera Indonesia di mobil saya,” ujar Luis Leeds, pembalap diaspora Indonesia di Australia, saat berbicara dengan saya pada 2018.

Pada waktu itu, bersama Prof. @mohmahfudmd dan para diaspora lainnya, kami tengah menggelar acara Diaspora Pancasila di Melbourne, sebuah inisiatif untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila di luar negeri. Luis, dengan semangatnya, menjadi salah satu partisipan acara tersebut.

Dan tekadnya bukan sekadar kata-kata. Pada 2019, @luisleeds meraih gelar juara pertama di series F4 Australia.

Dalam karirnya, Luis telah meraih podium sebanyak 27 kali, termasuk finish di posisi ketiga di British Formula 4 bersama tim Red Bull dan menjadi juara di Mexico Grand Prix.

Baru-baru ini, setelah lima tahun, kami bertemu kembali. Luis baru saja pulang dari Ngawi, tempat dia menghabiskan masa kecilnya sebelum keluarganya pindah ke Australia.

Dengan mata berbinar, Luis berbagi tekad barunya: untuk bersaing di F3 dan terus mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Semoga sukses terus mengiringi langkahmu, Luis! God speed!

@hamdan.hamedan on Instagram
striker timnas semakin nyetel, sementara wasit semakin…

Jadi teringat sebuah ayat, “Dan kami jadikan sebagian dari kamu cobaan bagi sebagian yang lain.” (QS. Al-Furqan: 20)

Life isn’t always fair, but the show must go on. We will pay in full by defeating them next time, fair and square, without the interference of the referee. Bismillah 💪🏻💪🏻
CERITA LAMA

Genosida di Gaza bukanlah cerita baru,
Tapi cerita puluhan tahun luka membiru,
Di balik reruntuhan ada tangis bisu,
Dicampakkan dunia, sendiri menghadapi pilu.

Langitnya gelap, buminya luluh lantak,
Ribuan nyawa lenyap, tanpa jejak,
Di mana Barat yang lantang mendukung HAM dan Ukraina?
Kalau soal Palestina, ah itu beda cerita. 

Para pemimpin Arab menyimpan mimpi,
Menjadi Salahuddin baru nan gagah berani,
Namun ketika datang waktunya beraksi,
Hilang nyali, takut pada bayang sendiri.

Syuhada yang pergi takkan kembali,
Gaza tetap berdiri, walau hampir mati,
Dalam dentuman dan reruntuhan, ada doa sang yatim sunyi,
Menanti akhir dari luka yang tak terperi.
PENJAGA INDONESIA 

Mereka menjawab panggilan saat yang lain enggan,
Melangkah tanpa ragu, songsong bahaya di depan
Mereka bertempur dalam gelap pekat 
Agar kita dapat melihat terang, menikmati hidup yang hangat.

Mereka tinggalkan nyaman, rumah, dan pasangan tercinta 
Demi sumpah setia pada bangsa 
Di setiap langkah mereka, kita temukan arti pengorbanan,
Demi negeri ini tetap aman.

Mereka tak minta pujian atau tepuk tangan meriah,
Sekalipun mereka adalah pahlawan, dalam diam yang gagah.
Demi kita, mereka korbankan segalanya,
Di laut, di darat, dan di udara.

Tanah air ini tegak karena ada mereka di barisan terdepan,
Dalam keberanian mereka, kita temukan alasan untuk bertahan—alasan untuk melanjutkan.
Selamat ulang tahun, TNI tercinta,
Kebanggaan bangsa, penjaga Indonesia. 🇮🇩