Tekan ESC untuk keluar

PEDANG
PEDANG DAMOCLES

Di suatu masa, hiduplah seorang pelayan istana bernama Damocles. Ia selalu terpukau oleh kehidupan Raja…

Machiavelli 1
Machiavelli si Jujur

Ketika mendengar kata 'Machiavelli' atau frasa ‘politisi Machiavelian’, mungkin terbayang sosok politisi cerdik nan culas…

orodo2060 an artstation illustration of Yggdrasil the immense s c82c1c39 39ee 4685 aa85 5f6d2400ab5e
The Songs of the Tree

(Inspired by "Good Timber" by Douglas Malloch)   The tree that never faced the storm,…

greyspolii 11 08 2024 0001 1
Olimpiade Paris 2024 Ditutup Manis dengan 2 Emas dan 1 Perunggu, Terima Kasih Para Pejuang Indonesia!

Olimpiade Paris 2024 telah berakhir, dan Indonesia berhasil menutup ajang olahraga terbesar ini dengan torehan…

WhatsApp Image 2024 08 10 at 23.28.59
BALASAN KEBAIKAN

Suraqah bin Ju’syum bertanya kepada Rasulullah ﷺ tentang unta yang tersesat dan singgah di kolam…

JFK
TANGGUNG JAWAB

John F. Kennedy tak hanya dikenal sebagai Presiden Amerika Serikat yang karismatik, menawan, dan visioner,…

IMG 0864
ATLET ELITE DAN OLYMPIAN

Menjadi atlet elite atau Olympian boleh jadi adalah impian banyak orang, termasuk para orang tua.…

eXTREME
Ulasan Buku Extreme Ownership: Kepemimpinan Ala Navy SEALs

Extreme Ownership adalah buku tentang kepemimpinan yang ditulis oleh Jocko Willink, mantan komandan pasukan khusus…

study aesthetic with kerosene lamp ez2ksu72n2gra6bl
Selama Masih Hidup

Suatu ketika, Ibrahim Mahdi pergi menemui Khalifah Ma'mun Ar-Rasyid yang dikenal pecinta buku dan ilmu…

Cuplikan layar 2024 08 04 212701
SI KUAT DAN SI LEMAH

Berkekuatan 3400 prajurit, Athena tiba-tiba menginvasi pulau Melos, yang selama ini memilih untuk netral di…

@hamdan.hamedan on Instagram
PROF HAYE

Thom Haye namanya.

Sang Profesor julukannya.

Rendah hatinya, cerdas mainnya. 

Darah Indonesia mengalir di tubuhnya.

Dari Jawa tengah dan Sulawesi Utara.

Prof Haye tak suka berdialektika.

Apalagi berpanjang kata.

Dia bicara lewat kakinya.

Di lapangan, dia kuasai irama. 

Bagai Pirlo-nya Indonesia. 

Dia lesatkan umpan jitu mempesona.

Gol demi gol pun tecipta.

Dia dan anak bangsa lainnya.

Membela Garuda dengan cinta. 

Bahu membahu menjaga asa. 

Asa bangsanya yang rindu piala dunia.

Dia adalah kita, kita adalah dia. 

Satu jiwa, satu bangsa, satu Garuda.
AMERIKA EMAS

Di akhir abad ke-18, hiduplah dua rival dan tokoh besar di Amerika Serikat. Thomas Jefferson dan Alexander Hamilton namanya. 

Jefferson, yang tumbuh dalam tradisi agrikultur, lebih condong pada desentralisasi dan pertanian. 

Sementara itu, Hamilton, yang berpengalaman militer dan besar di lingkungan perkotaan, mendukung sentralisasi dan industrialisasi. 

Keduanya punya ide besar untuk negaranya. Keduanya pun ditopang pendukung yang besar. Tapi yang terpenting, keduanya bertekad membuat Amerika, yang belum lama merdeka, menjadi negara besar. 

Meskipun telah lama berseteru, mereka akhirnya setuju untuk mencapai sebuah kompromi. 

Kompromi itu dikenal sebagai Kompromi 1790.

Sederhananya, Jefferson bersedia mendukung Hamilton terkait hutang negara. Hamilton pun mendukung Jefferson terkait pembangunan dan pemindahan ibukota ke daerah yang lebih ke tengah (atau “Amerika-sentris” )—daerah yang kini dikenal sebagai Washington DC. 

Jefferson paham betul pentingnya persatuan di momen krusial dalam sejarah negara yang masih muda. Jangan sampai Amerika layu sebelum berkembang—itu yang ada di benaknya.

Ketika dilantik menjadi presiden, Jefferson tegas berkata: 

“Setiap perbedaan pendapat bukanlah perbedaan prinsip. Kita mungkin punya nama yang berbeda, tapi kita adalah saudara dengan prinsip yang sama.”

Prinsip yang dimaksud Jefferson tak lain adalah prinsip republik yang satu, dan negara yang maju.

Di kemudian hari, sejarawan mencatat bahwa Kompromi 1790 sebagai salah satu kompromi terpenting dalam sejarah Amerika. 

Ketika kedua pemimpin besar memilih untuk menurunkan ego dan bersatu padu, kesuksesan suatu negara sepertinya hanya tinggal menunggu waktu.

Jefferson dan Hamilton pun akhirnya dikenang bukan hanya sebagai rival, tapi sebagai negarawan sejati, yang mampu menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi—mewariskan pelajaran bahwa persatuan adalah fondasi dari Amerika Emas.
BANGGA

Tim dengan ranking FIFA 132 berhasil mengimbangi tim dengan ranking 24. 

Alhamdulillah, super bangga. 

Man of the match adalah Martin “the Wall” Paes: sang Tembok Indonesia. 

Seakan @maartenpaes bangun pagi, bercermin lalu berkata, “Thou shall not pass.” 

Terima kasih banyak seluruh punggawa Garuda. You are truly our joy and pride 🇮🇩🦅🔥

P.S. Kepada pemain diaspora Indonesia yang tinggal di Australia, saya pernah berprediksi, “Indonesia dalam waktu dekat akan mengimbangi Australia.” Alhamdulillah hari ini buktinya 😎
Happy birthday, President Yudhoyono. 

May you be graced with profound joy, enduring health, and abundant blessings. 

Your legacy of wisdom and unwavering dedication to our nation remains an enduring source of inspiration. 

Today, we honor not only your years but the lasting impact of your exemplary leadership. 🫡🇮🇩