Tekan ESC untuk keluar

IMG 0778
Tekuk Wakil Republik Ceko: Gregoria Mariska Tunjung Lolos ke Babak 16 Besar Olimpiade Paris 2024

Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, menunjukkan performa gemilang di ajang Olimpiade Paris 2024. Pemain…

IMG 0762
BERPROSES

Selain untuk youth development, tujuan dari kompetisi internasional sepakbola kelompok umur adalah untuk membantu transisi…

IMG 0755
Bangga! Timnas Voli Putra U-20 Indonesia Lolos ke Final Four AVC U20 2024

Indonesia kembali menunjukkan keunggulannya di arena olahraga internasional. Setelah kemenangan gemilang Timnas U-19 di Piala…

IMG 0752
Gol Tunggal Jens Raven Antar Indonesia Juara Piala AFF U-19

Timnas Indonesia U-19 berhasil meraih gelar juara Piala AFF U-19 2024 setelah mengalahkan Thailand dengan…

Cuplikan layar 2024 07 26 213210
Maryam March Maharani: Ikon Kembalinya Judo Indonesia ke Olimpiade Setelah 12 Tahun Hiatus

Atlet judo Maryam March Maharani telah dipilih sebagai pembawa bendera Indonesia dalam upacara pembukaan Olimpiade…

Optimizing
Optimizing the Potential of the Indonesian Diaspora: From Sports to STEM

Leveraging Indonesian diaspora athletes has gradually proven effective in enhancing the country's performance in sports.…

Harnessing Global Talent
Harnessing Global Talent: The Strategic Role of the Indonesian Diaspora in National Development

Imagine a nation with a hidden reservoir of talent dispersed across the globe, eager to…

Transforming Indonesia through Strategic Leadership
Vision 2045: Transforming Indonesia through Strategic Leadership

"If you are to be a leader, guiding the actions of many, strive to be…

Timnas U19
TIMNAS INDONESIA U-19 LOLOS KE SEMIFINAL PIALA AFF U-19 SETELAH MENANG TELAK ATAS TIMOR LESTE

Surabaya, Indonesia - Timnas Indonesia U-19 berhasil melaju ke semifinal Piala AFF U-19 dengan status…

Strategic Management of Indonesian Diaspora
Strategic Management of Indonesian Diaspora: Optimizing Talent for Indonesia’s Progress

Abstract This paper discusses the strategic management of the Indonesian diaspora, focusing on optimizing their…

@hamdan.hamedan on Instagram
PROF HAYE

Thom Haye namanya.

Sang Profesor julukannya.

Rendah hatinya, cerdas mainnya. 

Darah Indonesia mengalir di tubuhnya.

Dari Jawa tengah dan Sulawesi Utara.

Prof Haye tak suka berdialektika.

Apalagi berpanjang kata.

Dia bicara lewat kakinya.

Di lapangan, dia kuasai irama. 

Bagai Pirlo-nya Indonesia. 

Dia lesatkan umpan jitu mempesona.

Gol demi gol pun tecipta.

Dia dan anak bangsa lainnya.

Membela Garuda dengan cinta. 

Bahu membahu menjaga asa. 

Asa bangsanya yang rindu piala dunia.

Dia adalah kita, kita adalah dia. 

Satu jiwa, satu bangsa, satu Garuda.
AMERIKA EMAS

Di akhir abad ke-18, hiduplah dua rival dan tokoh besar di Amerika Serikat. Thomas Jefferson dan Alexander Hamilton namanya. 

Jefferson, yang tumbuh dalam tradisi agrikultur, lebih condong pada desentralisasi dan pertanian. 

Sementara itu, Hamilton, yang berpengalaman militer dan besar di lingkungan perkotaan, mendukung sentralisasi dan industrialisasi. 

Keduanya punya ide besar untuk negaranya. Keduanya pun ditopang pendukung yang besar. Tapi yang terpenting, keduanya bertekad membuat Amerika, yang belum lama merdeka, menjadi negara besar. 

Meskipun telah lama berseteru, mereka akhirnya setuju untuk mencapai sebuah kompromi. 

Kompromi itu dikenal sebagai Kompromi 1790.

Sederhananya, Jefferson bersedia mendukung Hamilton terkait hutang negara. Hamilton pun mendukung Jefferson terkait pembangunan dan pemindahan ibukota ke daerah yang lebih ke tengah (atau “Amerika-sentris” )—daerah yang kini dikenal sebagai Washington DC. 

Jefferson paham betul pentingnya persatuan di momen krusial dalam sejarah negara yang masih muda. Jangan sampai Amerika layu sebelum berkembang—itu yang ada di benaknya.

Ketika dilantik menjadi presiden, Jefferson tegas berkata: 

“Setiap perbedaan pendapat bukanlah perbedaan prinsip. Kita mungkin punya nama yang berbeda, tapi kita adalah saudara dengan prinsip yang sama.”

Prinsip yang dimaksud Jefferson tak lain adalah prinsip republik yang satu, dan negara yang maju.

Di kemudian hari, sejarawan mencatat bahwa Kompromi 1790 sebagai salah satu kompromi terpenting dalam sejarah Amerika. 

Ketika kedua pemimpin besar memilih untuk menurunkan ego dan bersatu padu, kesuksesan suatu negara sepertinya hanya tinggal menunggu waktu.

Jefferson dan Hamilton pun akhirnya dikenang bukan hanya sebagai rival, tapi sebagai negarawan sejati, yang mampu menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi—mewariskan pelajaran bahwa persatuan adalah fondasi dari Amerika Emas.
BANGGA

Tim dengan ranking FIFA 132 berhasil mengimbangi tim dengan ranking 24. 

Alhamdulillah, super bangga. 

Man of the match adalah Martin “the Wall” Paes: sang Tembok Indonesia. 

Seakan @maartenpaes bangun pagi, bercermin lalu berkata, “Thou shall not pass.” 

Terima kasih banyak seluruh punggawa Garuda. You are truly our joy and pride 🇮🇩🦅🔥

P.S. Kepada pemain diaspora Indonesia yang tinggal di Australia, saya pernah berprediksi, “Indonesia dalam waktu dekat akan mengimbangi Australia.” Alhamdulillah hari ini buktinya 😎
Happy birthday, President Yudhoyono. 

May you be graced with profound joy, enduring health, and abundant blessings. 

Your legacy of wisdom and unwavering dedication to our nation remains an enduring source of inspiration. 

Today, we honor not only your years but the lasting impact of your exemplary leadership. 🫡🇮🇩