Tekan ESC untuk keluar

Mengumpulkan yang Tercecer​

Dari mulai diaspora Indonesia, sepakbola, sains, sosial, politik, negara hingga agama, di sini saya tulis dan tuangkan semuanya.

HUKUM MASUK RUMAH IBADAH NON-MUSLIM?

Jawaban (Kiai Muhammad Hamdi): Sama seperti pendapat hukum non-muslim memasuki masjid, hukum seorang muslim memasuki tempat ibadah non-muslim juga terdapat…

HANYA BERBICARA BAIK TERHADAP YANG SUDAH MENINGGAL

Dulu waktu saya kecil, saya pernah ikut menshalatkan, mengantarkan, dan menguburkan jenazah kerabat saya. Suasana begitu haru sehingga banyak dari…

Yang Dikutip Noam Chomsky

Kutipan yang banyak beredar di internet bukanlah ucapan Noam Chomsky, tetapi ungkapan protes dari seseorang di Gaza yang dikutip Chomsky:…

TRUMAN: AWAL KISAH ISRAEL-AMERIKA

11 menit setelah David Ben-Gurion, seorang Zionis karismatik, mendeklarasikan pendirian negara Israel pada 14 Mei 1948, Amerika Serikat langsung mengamininya.…

WIMAR WITOELAR: NO REGRETS

“Saya tahu pemerintahan Gus Dur akan digoyang dengan hebat dan sulit bertahan lama,” kata Pak Wimar Witoelar saat kami bertemu…

PERGESERAN TEKTONIK

“Sama saja membunuh karir politik sendiri bila anggota Kongres [DPR/DPD di Amerika Serikat] mengkritik kebijakan Israel,” curhat mantan Presiden AS…

MENYAMBUT GERHANA BULAN

Gerhana Bulan Total bersamaan dengan Supermoon diprediksi akan terlihat di wilayah Indonesia pada Rabu, 26 Mei 2021. Mengutip dari laman…

MENGAZANI JENAZAH DALAM KUBUR?

Azan dan iqamat pada dasarnya adalah penanda masuknya waktu shalat wajib. Azan dikumandangkan sebagai pemberitahuan sudah masuk waktu shalat, sedangkan…

MENYAMBUT ELCLÁSICO MALAM INI

Tidak mudah untuk bertahan lama di klub besar seperti Real Madrid yang memiliki kemampuan finansial untuk memboyong (hampir) semua pemain…

SENANG DAN SEDIH

Ketika sedang melintasi gurun pasir, seorang lelaki mendengar suara misterius, “Ambilah sebanyak mungkin kerikil dan taruhlah di sakumu, dan niscaya…

Dari mulai sepakbola, sains, sosial, politik, negara hingga agama, di sini saya tulis dan tuangkan semuanya.

Topik

Newsletter

@hamdan.hamedan on Instagram
KAPTEN DAN PELATIH SATU NAFAS = SUKSES 

Jose Mourinho bercerita bahwa dia pernah mempunyai kapten hebat di FC Porto. Jorge Costa namanya. 

Saat kondisi kurang ideal, Costa pernah minta izin kepada Mourinho untuk “berbicara” lebih dulu kepada para pemain di ruang ganti sebelum sang pelatih masuk. 

Mourinho pun setuju. 

Hasilnya luar biasa: para pemain langsung terbakar semangat, dan Porto pun keluar sebagai pemenang. 

Bahkan mereka akhirnya sampai mencetak sejarah juara Piala Champions. 

Itulah harmoni antara kapten dan pelatih yang hebat—dua jiwa yang seirama, bekerja sama demi kejayaan tim. 

Kombinasi seperti ini adalah kunci sukses dalam sepakbola, dan lazim ditemukan di tim-tim yang serius mau sukses. 

Yuk, kita bersama-sama mengedukasi tentang pentingnya sinergi antara kapten dan pelatih—bukan mencari hal-hal yang tak substansial, apalagi hanya demi sensasi dan klik semata. 

Trust me, you can do better next time 😊.

P.S. Oh ya, Jorge Costa itu posisinya bek. Jadi mengingatkanku kepada siapa ya? 😎
SELAMAT

Selamat kepada Coach @shintaeyong7777 dan segenap tim atas kemenangan gemilang 2-0 melawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Babak Ketiga. 

Rekor-rekor baru pun tercipta:

1️⃣ Kemenangan pertama di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 
2️⃣ Kemenangan pertama atas Arab Saudi sepanjang sejarah
3️⃣ Indonesia sebagai tim ASEAN tersukses di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia dengan raihan 6 poin – melewati Vietnam (4 poin) dan Thailand (2 poin).

Dengan hasil ini, Indonesia berada di peringkat 3 Grup C, membuktikan bahwa harapan itu masih ada dan menyala 🔥

Terima kasih, Garuda, telah membuat kami bahagia dan bangga 🦅🇮🇩

Nah, yang bangga dengan progress dan proses timnas kita, mana nih suaranya? 😊
KEMENANGAN KOLEKTIF 

Garuda terbang tinggi di langit luas,
Menggapai mimpi dengan semangat yang jelas.
Setiap umpan dan setiap gol yang tercipta,
Adalah hasil kerja keras bersama.

Di lapangan hijau mereka berjuang,
Dengan hati yang berani dan jiwa yang lapang.
Kemenangan ini milik kita: Indonesia,
Sebab kala Garuda berkibar, harumlah bangsa. 🇮🇩

Terima kasih, Tim Garuda. 
Lagi dan lagi, kau buat kami menangis bahagia 🦅❤️
Timnas Indonesia sedang berpacu menuju mimpi besar — menembus Piala Dunia. 

Dengan dukungan dan semangat dari seluruh rakyat, serta perhatian besar dari Bapak Presiden @prabowo , semoga mimpi besar kita semua tercapai dan Garuda bisa berkibar di panggung dunia. 

Bersama, kita bisa! Aamiin YRA 🤲🦅🇮🇩🔥

#timnasionalindonesia #beritabola #pemaindiaspora #sty #sepakbola #sepakbolaindonesia #pialadunia #garudamuda #shintaeyong #timnasday #pialadunia #sepakbolamenyatukankita #timnasjuara #timnasgaruda #pemaintimnas #timnasional #prabowo #timnassenior #timnasindonesia #sepakbolaindonesia #bolaindonesia #hamdanhamedan #kualifikasipialadunia #pemainketurunan #pssi #sepakbola #sepakbolaindonesia #timnas #timnassenior #prabowosubianto
SUN TZU (DAN PRESIDEN)

Ahli strategi Sun Tzu pernah diminta oleh Raja Helu untuk mendidik kedisiplinan dan keteraturan di lingkungan istana. Sang ahli strategi pun menyanggupi.

Sun Tzu lalu memberi instruksi yang jelas: ketika drum dipukul, seluruh pegawai harus bergerak menuju arah yang ditentukan—kiri, kanan, maju, atau mundur.

Rupanya ada beberapa pegawai yang mengabaikan. Sun Tzu pun mengingatkan lagi dengan jelas agar mereka mengikuti arahan, tapi lagi-lagi sebagian pegawai lancang mengabaikan.

Sun Tzu lalu berkata, “Jika instruksi dari atasan tidak jelas, maka kesalahan ada pada atasan. Tapi jika instruksi dari atasan sudah jelas dan tetap tak diikuti, maka kesalahan ada pada bawahan.”

Dengan itu, Sun Tzu langsung memerintahkan pegawai yang mengabaikan instruksinya untuk dihukum.

Menariknya, ketika Sun Tzu memukul drum kembali, seluruh pegawai kini langsung mengikutinya dengan baik.

Dengan ketegasan itu, Sun Tzu mengajarkan bahwa kepatuhan terhadap perintah yang jelas dan baik (righteous) bukanlah pilihan, tetapi kewajiban.

Hari ini, Bapak Presiden @prabowo mengikuti prinsip serupa. Beliau telah menggariskan arah yang jelas dan baik: tak ada toleransi untuk penyelundupan, narkoba, korupsi, dan judi.

Ini bukan sekadar arahan; ini adalah panggilan untuk bergerak bersama guna melindungi bangsa kita dari kanker yang menggerogoti.

Arahan ini tak perlu ditafsirkan lagi, hanya perlu diimplementasi—untuk Indonesia yang maju dan lestari.