Tekan ESC untuk keluar

Semangat Merah Putih: Timnas U-20 Indonesia Gelar Upacara di Stadion Madya

Jakarta — Sabtu (17/8/2024), Tim Nasional U-20 Indonesia melaksanakan upacara bendera untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia di Stadion Madya, Senayan, Jakarta. Upacara yang digelar pada pukul 06.00 WIB ini menjadi momen penting bagi para pemain muda Garuda Nusantara untuk menumbuhkan semangat kebangsaan di lapangan hijau.

Upacara ini dipimpin oleh pelatih Timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri, yang juga bertindak sebagai pembina upacara. Kapten tim, Kadek Arel, memimpin para pemain dalam menjalani prosesi sakral tersebut, dengan bendera pusaka merah putih dikibarkan oleh Dony Tri Pamungkas, Ji Da-Bin, Sulthan Zaky, dan Muhammad Ragil.

Iqbal Gwijangge, bek Timnas U-20 Indonesia yang berperan sebagai pembaca doa dalam upacara tersebut, mengungkapkan bahwa ia merasa terhormat bisa diberikan tugas tersebut.

“Kalau saya pribadi siap saja apabila ditunjuk,” ujar Iqbal kepada media.

Ia juga menambahkan bahwa arahan yang diberikan pelatih Indra Sjafri selalu ia terima dengan baik, termasuk tugas untuk membacakan doa di momen yang penuh makna ini.

Menurut Iqbal, ada rasa bangga yang berbeda ketika mengibarkan bendera di lapangan sepak bola.

“Yang pasti ada rasa bangga karena ini upacara,” katanya. “Kami juga sudah berlatih dari kemarin. Jadi tadi upacaranya bagus, menghayati juga, itu menurut saya.”

Pelatih Indra Sjafri menegaskan bahwa upacara ini bukan hanya sekadar peringatan hari kemerdekaan, tetapi juga menjadi momentum kebangkitan sepak bola Indonesia.

“Hari ini kami sudah mempersiapkan untuk melakukan upacara HUT ke-79 Republik Indonesia sebelum internal game. Kami jadikan hari kemerdekaan ini momentum kebangkitan sepakbola Indonesia,” katanya.

Ia berharap semangat yang tumbuh dari upacara ini dapat menjadi motivasi tambahan bagi tim dalam menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-20 pada bulan September mendatang.

Setelah upacara, Timnas U-20 Indonesia langsung melanjutkan sesi latihan untuk persiapan menghadapi turnamen internasional. Indra Sjafri juga menyampaikan pentingnya mengheningkan cipta dalam upacara ini, bukan hanya untuk mengenang para pahlawan bangsa, tetapi juga pahlawan sepak bola serta orang tua para pemain.

“Saya berharap kita tidak boleh serta jangan pernah lupakan jasa para pahlawan bangsa kita,” ucapnya dengan penuh haru.

Persiapan Timnas U-20 tidak berhenti di sini. Tim ini akan segera bertolak ke Korea Selatan untuk menjalani pemusatan latihan dan pertandingan uji coba internasional melawan tim-tim kuat seperti Korea Selatan, Thailand, dan Argentina. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam menghadapi ajang Kualifikasi Piala Asia U-20 2025, di mana Indonesia akan berjuang untuk lolos ke Piala Dunia U-20 pada tahun 2025.

Momentum peringatan Hari Kemerdekaan RI ini menjadi motivasi tambahan bagi Iqbal dan rekan-rekannya di Timnas U-20. Mereka bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia, seperti yang telah mereka tunjukkan di ASEAN Cup U-19 2024 di mana mereka berhasil menjadi juara.

“Kemarin pada saat ASEAN Cup U-19 2024, kami motivasikan juga untuk kemerdekaan. Tetap sama, kami harus memberikan yang terbaik untuk bangsa ini,” tutup Iqbal.

@hamdan.hamedan on Instagram
MULIA DENGAN REZEKI HALAL

Dalam suatu riwayat, Rasulullah ﷺ memuji lelaki yang rela bersusah payah menggotong kayu bakar lalu menjualnya (HR. Bukhari no. 1471).

Mengapa Rasulullah ﷺ memujinya?

Karena bekerja, sesederhana apa pun, itu lebih mulia daripada mengemis pada manusia. 

Karena lelaki itu mencari nafkah yang halal dengan tangannya untuk menghidupi dirinya dan keluarganya.

Dan tidak ada nafkah yang lebih baik ketimbang yang diupayakan oleh jerih payah tangan sendiri (HR. Bukhari no. 2072).

Siapapun kamu, penjual kayu bakar atau pedagang es teh, kamu mulia di mata Allah—walau mata manusia sering kali terlalu silau untuk melihatnya.
PERÓN DAN PEKERJA ARGENTINA

Kalau ada satu hal yang begitu dekat di hati menteri pekerja dan kemudian presiden Argentina Juan Perón adalah kesejahteraan para pekerja.

Bagi Perón, harga diri seseorang (dan bangsa) ada pada pekerjaannya. 

Dengan bekerja, seseorang mampu memajukan bangsanya, menafkahi keluarga tercintanya, sehingga ia “gagah” dan “bermartabat” sebagai manusia.

Karenanya, ketika terpilih pada 1946, Perón menjadikan kesejahteraan pekerja sebagai prioritas. Di tengah tantangan ekonomi dan keterbatasan fiskal, ia “berani”  meningkatkan upah pekerja.

Salah satu kebijakannya yang monumental adalah aguinaldo, bonus tahunan setara satu bulan gaji, yang membawa kelegaan finansial bagi jutaan pekerja Argentina.

Namun, ambisi Perón meningkatkan upah hingga 35% dalam waktu singkat membawa konsekuensi berat. Defisit fiskal mendorong pemerintah mencetak uang, memicu inflasi, dan akhirnya melemahkan daya beli masyarakat.

Kisah Perón adalah pelajaran abadi: perjuangan untuk kesejahteraan membutuhkan semangat, tapi juga kehati-hatian. Dan perjuangan itu memang butuh kesabaran untuk berprogres secara bertahap.

Meski tidak sempurna, ingatlah bahwa setiap langkah kecil menuju keadilan sosial (justicialismo) adalah kemenangan yang layak diapresiasi.

Sejarah mengingatkan kita, kebijakan yang gradual dan terukur sering kali lebih berkelanjutan untuk masa depan bangsa. 

Sehingga saya percaya keputusan Presiden @prabowo untuk meningkatkan upah minimum nasional (UMN) satu digit (6,5%) ketimbang permintaan dua digit (10%) sudah tepat. Langkah ini tak hanya bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan pekerja, tapi juga kecermatan dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Sejahtera pekerjanya, maju negaranya. Semoga.
Presiden Prabowo: Kunjungan ke Luar Negeri untuk Kemajuan Negeri

Presiden Prabowo Subianto baru saja menyelesaikan lawatan internasional pertamanya.

Melintasi lebih dari 45 ribu kilometer dalam 16 hari, beliau berdiplomasi dengan para pemimpin dunia di Tiongkok, Amerika Serikat, Peru, Brasil, Inggris, dan Uni Emirat Arab.

Kunjungan ini bukan sekadar perjalanan diplomatik, tetapi sebuah upaya untuk kemajuan negeri. Beliau pun pulang membawa “oleh-oleh” untuk bangsanya 🇮🇩:

✅ Komitmen Investasi $18,57 Miliar (~ Rp 294 T)* : Meliputi energi terbarukan, teknologi, dan industrialisasi yang akan mempercepat transformasi ekonomi bangsa, termasuk proyek penangkapan dan pemanfaatan karbon untuk mendukung transisi energi hijau.

✅ Perdagangan: Melalui CEPA dengan Uni Emirat Arab, perdagangan nonmigas diharapkan terus tumbuh dan mencapai $10 miliar.

✅ Diplomasi Strategis: Bertemu para pemimpin dunia seperti Joe Biden, Xi Jinping, Emmanuel Macron, Justin Trudeau, dan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres. 

Dalam pertemuannya dengan Guterres, Presiden Prabowo menegaskan dukungan Indonesia terhadap perdamaian dunia dan komitmen terhadap perjuangan P*lest*na. 

Bahkan beliau menyatakan, Indonesia siap mengirim pasukan perdamaian, jika dibutuhkan.

Presiden Prabowo menunjukkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar, siap tampil di GARDA TERDEPAN pergaulan dan perdamaian dunia. 

Welcome home, Mr. President @prabowo . 🌍🇮🇩

*Angka ini hampir dua kali lipat anggaran pertahanan Indonesia (Rp 165 T)
KAPTEN DAN PELATIH SATU NAFAS = SUKSES 

Jose Mourinho bercerita bahwa dia pernah mempunyai kapten hebat di FC Porto. Jorge Costa namanya. 

Saat kondisi kurang ideal, Costa pernah minta izin kepada Mourinho untuk “berbicara” lebih dulu kepada para pemain di ruang ganti sebelum sang pelatih masuk. 

Mourinho pun setuju. 

Hasilnya luar biasa: para pemain langsung terbakar semangat, dan Porto pun keluar sebagai pemenang. 

Bahkan mereka akhirnya sampai mencetak sejarah juara Piala Champions. 

Itulah harmoni antara kapten dan pelatih yang hebat—dua jiwa yang seirama, bekerja sama demi kejayaan tim. 

Kombinasi seperti ini adalah kunci sukses dalam sepakbola, dan lazim ditemukan di tim-tim yang serius mau sukses. 

Yuk, kita bersama-sama mengedukasi tentang pentingnya sinergi antara kapten dan pelatih—bukan mencari hal-hal yang tak substansial, apalagi hanya demi sensasi dan klik semata. 

Trust me, you can do better next time 😊.

P.S. Oh ya, Jorge Costa itu posisinya bek. Jadi mengingatkanku kepada siapa ya? 😎
SELAMAT

Selamat kepada Coach @shintaeyong7777 dan segenap tim atas kemenangan gemilang 2-0 melawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Babak Ketiga. 

Rekor-rekor baru pun tercipta:

1️⃣ Kemenangan pertama di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 
2️⃣ Kemenangan pertama atas Arab Saudi sepanjang sejarah
3️⃣ Indonesia sebagai tim ASEAN tersukses di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia dengan raihan 6 poin – melewati Vietnam (4 poin) dan Thailand (2 poin).

Dengan hasil ini, Indonesia berada di peringkat 3 Grup C, membuktikan bahwa harapan itu masih ada dan menyala 🔥

Terima kasih, Garuda, telah membuat kami bahagia dan bangga 🦅🇮🇩

Nah, yang bangga dengan progress dan proses timnas kita, mana nih suaranya? 😊
This error message is only visible to WordPress admins
Error: Access Token is not valid or has expired. Feed will not update.