Bulan suci Ramadhan telah di depan mata. Bulan kesembilan dalam penanggalan Hijriah ini memiliki makna penting bagi umat Islam baik dalam aspek sejarah maupun spiritual. Karen Armstrong dalam bukunya yang berjudul Islam mengatakan bahwa pada bulan inilah “sejarah dunia berubah.” Yang ia maksud tak lain adalah peristiwa turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad ﷺ yang menandai misi kenabian beliau.
Secara spiritual, bulan Ramadhan memiliki keutamaan yang tidak dimiliki oleh bulan lainnya. Ia sering disebut penghulunya para bulan. Khusus untuk umat Nabi Muhammad ﷺ, ada lima hadiah yang diberikan. Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
“Umatku diberikan lima hadiah yang tidak diberikan kepada umat-umat sebelumnya ketika bulan Ramadhan. Pertama, bau mulut mereka yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah daripada aroma minyak kasturi. Kedua, para malaikat memohonkan ampun untuk orang yang berpuasa hingga mereka berbuka. Ketiga, Allah menghiasi Surga-Nya setiap hari, seraya berkata kepadanya: ‘Hampir-hampir para hamba-Ku yang saleh akan mencampakkan berbagai kesukaran dan penderitaan lalu kembali kepadamu.’ Keempat, setan-setan dibelenggu, tidak dibiarkan lepas seperti pada bulan-bulan selain Ramadhan. Kelima, Allah mengampuni seluruh dosa mereka pada akhir malam (Ramadhan).”
Hadis di atas diriwayatkan oleh Al-Bazzar dan Al-Baihaqi dalam kitab Ats-Tsawab. Walaupun sanadnya lemah, lafaz hadis tersebut mempunyai beberapa penguat yang shahih.
Begitu besar dan luar biasa hadiah yang diberikan oleh Allah kepada kita semua di bulan Ramadhan. Sayang sekali bila Ramadhan yang sebentar lagi menemui kita terlewat begitu saja. Mari kita bersama-sama menghidupi bulan Ramadhan ini dengan memperbanyak amal ibadah. Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1440 H.