AKU TAK INGIN
Apalah artinya mawar tanpa harum-mu
Apalah artinya musim semi tanpamu
Apalah artinya terbitnya mentari tanpa hadirmu
Apalah artinya dunia ini yang telah kautinggalkan
Aku tak ingin hujan yang turun tanpa menyentuh kulitmu
Jika bintang-bintang bersinar, biarlah mereka bersinar untukmu
Aku tak ingin bintang-bintang yang bersinar tidak untukmu
Jika burung bulbul bernyanyi, biarlah mereka bernyanyi memujimu
Aku tak ingin mendengar burung bulbul yang tak bernyanyi memujimu
Jika rinduku untukmu, biarkan hatiku terbakar
Aku tak ingin negeri yang tak ada hadirmu
Jika api membakar hatiku, maka biarkan itu api cintaku kepadamu
Jika hatiku berubah menjadi abu selain karena cintamu, aku tak ingin hati ini, aku tak ingin api ini, aku tidak ingin arang ini
Oasis di mana aku tak bisa melihatmu, biarkan itu menjadi milik si Badui
Gurun gersang di mana engkau hadir sungguh lebih aku cintai
Jika suatu jalan akan menujumu, maka aku tak akan berhenti berjalan
Aku benci jalan yang tak menujumu
Aku seorang hamba sahaya yang rela
Aku rela melewati seribu Sinai jika itu dapat menaklukkan hatimu
Kalau tidak, apa artinya ini bagiku?
Aku tak ingin Fatih (penaklukan) ini
Aku tak ingin Mesir
Aku tak ingin dunia ini
Aku Sultan Fatih, dan di depan Istanbul (Konstantinopel)
Aku rela membakar kota ini, hanya untuk melihat sekejap senyum di wajahmu
Aku tak ingin Istanbul dan kekuasaan yang tak membuatmu tersenyum
Aku penyair yang tak berbakat, tapi aku hanya ingin menulis syair untukmu
Aku tak ingin menulis dengan pena dan kertas yang tak ada nama dan cintamu
Aku dari umatmu, dan engkaulah tuanku
Aku tak ingin tuan selain dirimu, aku tak ingin kekasih selain dirimu
Aku tak ingin.
###
P.S. Puisi untuk Nabi Muhammad ﷺ ini ditulis oleh Sultan Muhammad Al-Fatih, yang menaklukan Konstantinopel. Ia kerap menulis dengan nama samaran “Avni” (penolong).
Diriwiyatkan:
“Konstantinopel benar-benar akan ditaklukkan, maka sebaik-sebaik pemimpin adalah pemimpinnya dan sebaik-baik pasukan adalah pasukan itu” (HR. Ahmad no. 18189; sahih menurut Imam Al-Hakim, Adz-Adzhabi, As-Suyuthi).