Tekan ESC untuk keluar

Home / Buku / Zikir Pagi Petang untuk Jiwa yang Tenang

Zikir Pagi Petang untuk Jiwa yang Tenang

Jumlah Halaman : 160

Tanggal Terbit : 28/02/2024

ISBN : 9786230056048

Berat : 0.18 kg

Lebar : 10cm

Panjang : 14cm

Penerbit : Elex Media Komputindo

Tersedia di : gramedia.com

Rp : 118.000,-

Dalam Al-Qur’an dan hadis, kita sering kali menemukan ajakan dari Allah dan Rasul-Nya untuk senantiasa berzikir, terutama di waktu pagi dan petang. Ajakan ini bukan tanpa alasan, melainkan sebagai tanda betapa esensialnya mengingat Sang Pencipta di momen-momen berharga tersebut. Zikir pagi dan petang bukanlah sekadar ritual harian, melainkan sebuah perjalanan rohaniah yang mendalam. Zikir pagi petang itu laksana mutiara yang tersembunyi di dalam samudra. Ia begitu berharga, sehingga siapa yang mau mendalami dan menyelaminya, akan menemukan “harta” yang tak ternilai.

Buku ini mengkompilasi zikir-zikir terpilih dari berbagai sumber tepercaya. Setiap zikir disertai dengan referensi, penilaian kualitas riwayat, serta penjelasan mendalam mengenai manfaat dan hikmah di baliknya. Selamat membaca dan mengamalkannya.

Selling Point:

  • Berisi kumpulan zikir pagi petang yang bersumber dari Al-Qur`an, Hadis, sahabat Nabi, dan para ulama
  • Dilengkapi dengan transliterasi dan terjemahan
  • Dilengkapi penjelasan dari setiap zikir
  • Menyoroti pentingnya berzikir di pagi dan petang: Buku ini menekankan betapa pentingnya mengingat Allah SWT di waktu-waktu tersebut, bukan hanya sebagai ritual harian, namun sebagai perjalanan spiritual yang mendalam.
  • Mengibaratkan zikir sebagai “mutiara”: Buku ini menggunakan analogi “mutiara tersembunyi di lautan” untuk menggambarkan zikir, yang meskipun terkesan sederhana, namun menyimpan “harta tak ternilai” berupa ketenangan jiwa dan kedekatan dengan Allah SWT.
  • Kompilasi zikir dari berbagai sumber: Buku ini berisi kumpulan zikir pilihan yang dihimpun dari berbagai sumber tepercaya.
  • Lebih dari sekadar kumpulan doa: Buku ini tidak hanya sekadar menyajikan daftar zikir, tetapi juga mengajak pembaca untuk memahami makna dan manfaat dari setiap zikir yang diamalkan.

Dari mulai sepakbola, sains, sosial, politik, negara hingga agama, di sini saya tulis dan tuangkan semuanya.

Topik

Newsletter

@hamdan.hamedan on Instagram
striker timnas semakin nyetel, sementara wasit semakin…

Jadi teringat sebuah ayat, “Dan kami jadikan sebagian dari kamu cobaan bagi sebagian yang lain.” (QS. Al-Furqan: 20)

Life isn’t always fair, but the show must go on. We will pay in full by defeating them next time, fair and square, without the interference of the referee. Bismillah 💪🏻💪🏻
CERITA LAMA

Genosida di Gaza bukanlah cerita baru,
Tapi cerita puluhan tahun luka membiru,
Di balik reruntuhan ada tangis bisu,
Dicampakkan dunia, sendiri menghadapi pilu.

Langitnya gelap, buminya luluh lantak,
Ribuan nyawa lenyap, tanpa jejak,
Di mana Barat yang lantang mendukung HAM dan Ukraina?
Kalau soal Palestina, ah itu beda cerita. 

Para pemimpin Arab menyimpan mimpi,
Menjadi Salahuddin baru nan gagah berani,
Namun ketika datang waktunya beraksi,
Hilang nyali, takut pada bayang sendiri.

Syuhada yang pergi takkan kembali,
Gaza tetap berdiri, walau hampir mati,
Dalam dentuman dan reruntuhan, ada doa sang yatim sunyi,
Menanti akhir dari luka yang tak terperi.
PENJAGA INDONESIA 

Mereka menjawab panggilan saat yang lain enggan,
Melangkah tanpa ragu, songsong bahaya di depan
Mereka bertempur dalam gelap pekat 
Agar kita dapat melihat terang, menikmati hidup yang hangat.

Mereka tinggalkan nyaman, rumah, dan pasangan tercinta 
Demi sumpah setia pada bangsa 
Di setiap langkah mereka, kita temukan arti pengorbanan,
Demi negeri ini tetap aman.

Mereka tak minta pujian atau tepuk tangan meriah,
Sekalipun mereka adalah pahlawan, dalam diam yang gagah.
Demi kita, mereka korbankan segalanya,
Di laut, di darat, dan di udara.

Tanah air ini tegak karena ada mereka di barisan terdepan,
Dalam keberanian mereka, kita temukan alasan untuk bertahan—alasan untuk melanjutkan.
Selamat ulang tahun, TNI tercinta,
Kebanggaan bangsa, penjaga Indonesia. 🇮🇩
Semoga analogi sederhana ini dapat diterima. 

Bahwa mobil timnas sedang melaju kencang, biarkan ia sampai pada top speed-nya di gigi 5. 

Jangan sampai baru di gigi 3, langsung ditarik rem tangan mendadak. Sehingga terpental atau bahkan gagal sampai di finish line di posisi terhormat. 

Setelah berakhir di finish line, barulah kita apresiasi dan evaluasi bersama untuk perbaikan. 

Semoga dengan demikian, tercapai semua apa yang kita cita-citakan: Garura terbang menuju Piala Dunia. Aamiin YRA 🤲.