Tekan ESC untuk keluar

Home / Buku / Malaikat pun Mengamini: Kumpulan Doa Penggapai Rida Ilahi

Malaikat pun Mengamini: Kumpulan Doa Penggapai Rida Ilahi

Jumlah Halaman : 263

Tanggal Terbit : 16/02/2022

ISBN : 9786230031014

Berat : 0.0 kg

Lebar : 0.0cm

Panjang : 0.0cm

Penerbit : Elex Media Komputindo

Tersedia di : gramedia.com

Rp : 75.000,-

Doa adalah permohonan atau permintaan dari seseorang hamba kepada Tuhan dengan menggunakan lafal yang dikehendaki dan dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan, atau meminta sesuatu sesuai dengan hajatnya atau memohon perlindungan kepada Allah Swt. Doa yang dimaksud di sini suatu aktivitas ruhaniah yang mengandung permohonan kepada Allah Swt. Melalui lisan atau hati, dengan menggunakan kalimat-kalimat atau pernyataan-pernyataan khusus sebagaimana yang tertulis pada al-Qur’an, as-Sunnah ataupun keteladanan para sahabat Rasulullah Saw, dan orang-orang yang saleh. Dengan penuh harapan agar doa-doa yang dimohonkan akan segera dikabulkan.

Buku “Malaikat pun Mengamini: Kumpulan Doa Penggapai Rida Ilahi” merupakan buku kumpulan doa setelah shalat dan ibadah kepada Allah, baik wajib maupun sunnah. Selain itu, buku ini juga dilengkapi penjelasan dan latar belakang doa-doa tersebut, agar kita dapat mengetahui lebih dalam bahkan membuka tabir “rahasia” di balik sebuah doa.

Sinopsis
Bagi orang beriman, doa adalah senjata yang teramat ampuh. Doa adalah sarana seorang hamba menyampaikan hajatnya pada Allah. Entah itu permintaan berupa rezeki materi, kesehatan, keluarga, bahkan harapan untuk keselamatan di dunia maupun di akhirat. Pada esensinya, doa adalah sarana untuk mendekatkan seorang hamba kepada Penciptanya. Semakin intens seseorang berdoa, maka semakin menunjukkan bahwa ia adalah hamba yang butuh, lemah, dan tak berdaya di hadapan Allah. Bahkan, Rasulullah sebagai seorang yang sempurna dengan kualitas ketaatannya kepada Allah, tidak pernah sekali pun berhenti berdoa.

Buku ini berisi doa-doa terkait bersuci, azan, masjid, doa dari Al-Qur’an, shalat, zakat, puasa Ramadhan, hingga umrah & haji. Harapannya, buku ini relevan bagi keseharian muslim dan muslimah. Setiap doa dalam buku ini diberikan penjelasan, latar belakang, dan sumbernya, sehingga pembaca dapat mengetahui “rahasia” di balik setiap doa dan bagaimana mengamalkannya dengan baik. Selamat membaca, semoga buku ini dapat menjadi perantara dikabulkannya doa kita oleh Allah Swt.

Dari mulai sepakbola, sains, sosial, politik, negara hingga agama, di sini saya tulis dan tuangkan semuanya.

Topik

Newsletter

@hamdan.hamedan on Instagram
PROF HAYE

Thom Haye namanya.

Sang Profesor julukannya.

Rendah hatinya, cerdas mainnya. 

Darah Indonesia mengalir di tubuhnya.

Dari Jawa tengah dan Sulawesi Utara.

Prof Haye tak suka berdialektika.

Apalagi berpanjang kata.

Dia bicara lewat kakinya.

Di lapangan, dia kuasai irama. 

Bagai Pirlo-nya Indonesia. 

Dia lesatkan umpan jitu mempesona.

Gol demi gol pun tecipta.

Dia dan anak bangsa lainnya.

Membela Garuda dengan cinta. 

Bahu membahu menjaga asa. 

Asa bangsanya yang rindu piala dunia.

Dia adalah kita, kita adalah dia. 

Satu jiwa, satu bangsa, satu Garuda.
AMERIKA EMAS

Di akhir abad ke-18, hiduplah dua rival dan tokoh besar di Amerika Serikat. Thomas Jefferson dan Alexander Hamilton namanya. 

Jefferson, yang tumbuh dalam tradisi agrikultur, lebih condong pada desentralisasi dan pertanian. 

Sementara itu, Hamilton, yang berpengalaman militer dan besar di lingkungan perkotaan, mendukung sentralisasi dan industrialisasi. 

Keduanya punya ide besar untuk negaranya. Keduanya pun ditopang pendukung yang besar. Tapi yang terpenting, keduanya bertekad membuat Amerika, yang belum lama merdeka, menjadi negara besar. 

Meskipun telah lama berseteru, mereka akhirnya setuju untuk mencapai sebuah kompromi. 

Kompromi itu dikenal sebagai Kompromi 1790.

Sederhananya, Jefferson bersedia mendukung Hamilton terkait hutang negara. Hamilton pun mendukung Jefferson terkait pembangunan dan pemindahan ibukota ke daerah yang lebih ke tengah (atau “Amerika-sentris” )—daerah yang kini dikenal sebagai Washington DC. 

Jefferson paham betul pentingnya persatuan di momen krusial dalam sejarah negara yang masih muda. Jangan sampai Amerika layu sebelum berkembang—itu yang ada di benaknya.

Ketika dilantik menjadi presiden, Jefferson tegas berkata: 

“Setiap perbedaan pendapat bukanlah perbedaan prinsip. Kita mungkin punya nama yang berbeda, tapi kita adalah saudara dengan prinsip yang sama.”

Prinsip yang dimaksud Jefferson tak lain adalah prinsip republik yang satu, dan negara yang maju.

Di kemudian hari, sejarawan mencatat bahwa Kompromi 1790 sebagai salah satu kompromi terpenting dalam sejarah Amerika. 

Ketika kedua pemimpin besar memilih untuk menurunkan ego dan bersatu padu, kesuksesan suatu negara sepertinya hanya tinggal menunggu waktu.

Jefferson dan Hamilton pun akhirnya dikenang bukan hanya sebagai rival, tapi sebagai negarawan sejati, yang mampu menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi—mewariskan pelajaran bahwa persatuan adalah fondasi dari Amerika Emas.
BANGGA

Tim dengan ranking FIFA 132 berhasil mengimbangi tim dengan ranking 24. 

Alhamdulillah, super bangga. 

Man of the match adalah Martin “the Wall” Paes: sang Tembok Indonesia. 

Seakan @maartenpaes bangun pagi, bercermin lalu berkata, “Thou shall not pass.” 

Terima kasih banyak seluruh punggawa Garuda. You are truly our joy and pride 🇮🇩🦅🔥

P.S. Kepada pemain diaspora Indonesia yang tinggal di Australia, saya pernah berprediksi, “Indonesia dalam waktu dekat akan mengimbangi Australia.” Alhamdulillah hari ini buktinya 😎
Happy birthday, President Yudhoyono. 

May you be graced with profound joy, enduring health, and abundant blessings. 

Your legacy of wisdom and unwavering dedication to our nation remains an enduring source of inspiration. 

Today, we honor not only your years but the lasting impact of your exemplary leadership. 🫡🇮🇩