Tekan ESC untuk keluar

Home / Buku / Zikir Pagi Petang dan setelah Shalat Menurut Al-Qur`an, Para Nabi dan Pewaris Nabi

Zikir Pagi Petang dan setelah Shalat Menurut Al-Qur`an, Para Nabi dan Pewaris Nabi

Jumlah Halaman : 184

Tanggal Terbit : 06/03/2023

ISBN : 9786230046667

Berat : 0.18 kg

Lebar : 13cm

Panjang : 18cm

Penerbit : Elex Media Komputindo

Tersedia di : gramedia.com

Rp : 72.000,-

Sebagai umat muslim, kita dianjurkan untuk banyak berdoa dan berzikir kepada Allah Swt. Sebab, doa dan zikir akan mendekatkan kita kepada Allah dan membuat hati menjadi tenang. Doa dan zikir yang bisa kita amalkan adalah zikir pagi petang dan zikir setelah shalat. Zikir pagi petang memiliki berbagai manfaat, di antaranya dijauhkan dari kezaliman, kemiskinan, rasa malas, stres, kefakiran, gangguan jin dan setan, dan masih banyak lagi. Sementara manfaar zikir setelah shalat adalah untuk menyempurnakan ibadah shalat yang telah kita lakukan. Buku Zikir Pagi Petang dan setelah Shalat ini menghimpun doa-doa dan zikir dari Al-Qur`an, hadis nabi, dan doa para ulama. Buku ini dilengkapi dengan transliterasi dan terjemahan, serta penjelasan yang memudahkan kita untuk memahaminya. Semoga kita bisa mengamalkannya setiap hari dan menjadi hamba yang selalu meminta kepada Allah Swt.

Profil Penulis:
Hamdan Hamedan menamatkan kuliah S-1 dan S-2, summa cum laude dari Middlebury Institute of Internasional Studies di bidang Hubungan Internasional. Selama di Amerika Serikat, ia aktif di lingkungan dakwah dan dialog antar umat beragama. Bersama dengan kawan-kawannya, tak sedikit orang yang masuk Islam oleh karenanya. Sebelumnya, ia pernah menerbitkan buku religi best seller yang berjudul Malaikat pun Mengamini: Kumpulan Doa Penggapai Rida Ilahi, Doa Harian Pengetuk Pintu Langit, Doa & Zikir Sepanjang Tahun, dan Berguru Pada Saru. Sebelum menjadi CEO KESAN, sebuah aplikasi Islami yang bertujuan untuk mendukung kebutuhan religi dan ekonomi umat Islam, ia pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif organisasi diaspora Indonesia (IDN-United), di mana ia menjadi salah satu penggagas dan pengajar Diaspora Pancasila, yaitu pengajaran Pancasila bagi diaspora di luar negeri. Ia pernah juga menjadi fellow dan peneliti di PBB, serta konsultan untuk klien seperti Google dan beberapa Gubernur dan eselon 1 di Tanah Air. Hamdan dapat dihubungi melalui email: hamedanhamdan1@gmail. com.

Selling Point:
– Berisi kumpulan zikir pagi petang dan zikir setelah shalat
– Dilengkapi dengan transliterasi, terjemahan, serta penjelasan dari setiap doa
– Kumpulan doa dan zikir dalam buku ini bersumber dari Al-Qur`an, hadis Nabi, dan doa para ulama

Dari mulai sepakbola, sains, sosial, politik, negara hingga agama, di sini saya tulis dan tuangkan semuanya.

Topik

Newsletter

@hamdan.hamedan on Instagram
PROF HAYE

Thom Haye namanya.

Sang Profesor julukannya.

Rendah hatinya, cerdas mainnya. 

Darah Indonesia mengalir di tubuhnya.

Dari Jawa tengah dan Sulawesi Utara.

Prof Haye tak suka berdialektika.

Apalagi berpanjang kata.

Dia bicara lewat kakinya.

Di lapangan, dia kuasai irama. 

Bagai Pirlo-nya Indonesia. 

Dia lesatkan umpan jitu mempesona.

Gol demi gol pun tecipta.

Dia dan anak bangsa lainnya.

Membela Garuda dengan cinta. 

Bahu membahu menjaga asa. 

Asa bangsanya yang rindu piala dunia.

Dia adalah kita, kita adalah dia. 

Satu jiwa, satu bangsa, satu Garuda.
AMERIKA EMAS

Di akhir abad ke-18, hiduplah dua rival dan tokoh besar di Amerika Serikat. Thomas Jefferson dan Alexander Hamilton namanya. 

Jefferson, yang tumbuh dalam tradisi agrikultur, lebih condong pada desentralisasi dan pertanian. 

Sementara itu, Hamilton, yang berpengalaman militer dan besar di lingkungan perkotaan, mendukung sentralisasi dan industrialisasi. 

Keduanya punya ide besar untuk negaranya. Keduanya pun ditopang pendukung yang besar. Tapi yang terpenting, keduanya bertekad membuat Amerika, yang belum lama merdeka, menjadi negara besar. 

Meskipun telah lama berseteru, mereka akhirnya setuju untuk mencapai sebuah kompromi. 

Kompromi itu dikenal sebagai Kompromi 1790.

Sederhananya, Jefferson bersedia mendukung Hamilton terkait hutang negara. Hamilton pun mendukung Jefferson terkait pembangunan dan pemindahan ibukota ke daerah yang lebih ke tengah (atau “Amerika-sentris” )—daerah yang kini dikenal sebagai Washington DC. 

Jefferson paham betul pentingnya persatuan di momen krusial dalam sejarah negara yang masih muda. Jangan sampai Amerika layu sebelum berkembang—itu yang ada di benaknya.

Ketika dilantik menjadi presiden, Jefferson tegas berkata: 

“Setiap perbedaan pendapat bukanlah perbedaan prinsip. Kita mungkin punya nama yang berbeda, tapi kita adalah saudara dengan prinsip yang sama.”

Prinsip yang dimaksud Jefferson tak lain adalah prinsip republik yang satu, dan negara yang maju.

Di kemudian hari, sejarawan mencatat bahwa Kompromi 1790 sebagai salah satu kompromi terpenting dalam sejarah Amerika. 

Ketika kedua pemimpin besar memilih untuk menurunkan ego dan bersatu padu, kesuksesan suatu negara sepertinya hanya tinggal menunggu waktu.

Jefferson dan Hamilton pun akhirnya dikenang bukan hanya sebagai rival, tapi sebagai negarawan sejati, yang mampu menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi—mewariskan pelajaran bahwa persatuan adalah fondasi dari Amerika Emas.
BANGGA

Tim dengan ranking FIFA 132 berhasil mengimbangi tim dengan ranking 24. 

Alhamdulillah, super bangga. 

Man of the match adalah Martin “the Wall” Paes: sang Tembok Indonesia. 

Seakan @maartenpaes bangun pagi, bercermin lalu berkata, “Thou shall not pass.” 

Terima kasih banyak seluruh punggawa Garuda. You are truly our joy and pride 🇮🇩🦅🔥

P.S. Kepada pemain diaspora Indonesia yang tinggal di Australia, saya pernah berprediksi, “Indonesia dalam waktu dekat akan mengimbangi Australia.” Alhamdulillah hari ini buktinya 😎
Happy birthday, President Yudhoyono. 

May you be graced with profound joy, enduring health, and abundant blessings. 

Your legacy of wisdom and unwavering dedication to our nation remains an enduring source of inspiration. 

Today, we honor not only your years but the lasting impact of your exemplary leadership. 🫡🇮🇩