Tekan ESC untuk keluar

orodo2060 A person holding up two different passports while mak 112e38e7 63da 4d80 a665 42ffd3e9b540
Dwi Kewarganegaraan: Relevankah untuk Dibahas?

Artikel ini telah terbit sebelumnya di koran Republika  Dwi kewarganegaraan (DK) akhir-akhir ini menjadi topik…

orodo2060 corrupt Indonesian politicians counting money c80e9ade c731 41c8 beaa e972a81b2744
Martir (Hidup) itu Bernama Novel Baswedan: Perjuangan Melawan Korupsi

Artikel ini terbit sebelumnya di Indopos pada Maret 2018 10 bulan sudah terlewati semenjak penyerangan…

orodo2060 The Twin Towers In New York City Burnt Down On Backgr bfa19173 4a65 4290 878a 82662105ba25
Decoding Terrorism: Towards an Objective and Universal Definition

This article was previously published in Indopos in May 2018  "We have cause to regret…

orodo2060 The Twin Towers In New York City Burnt Down On Backgr 98772bab 6828 42b0 a48b b0913f873233
Meramu Definisi Terorisme yang Objektif

Hamdan Hamedan| Pemerhati Pertahanan | Terbit Sebelumnya di Indopos Pada Mei 2018 Kita menyesal dengan…

WhatsApp Image 2024 04 01 at 9.21.13 PM
Mengoptimalkan Potensi Diaspora Indonesia: Pentingnya Database Manajemen Talenta Diaspora Guna Mendukung Indonesia Emas 2045

JAKARTA - Di tengah gempuran era globalisasi, diaspora Indonesia mendapatkan sorotan sebagai kekuatan penting dalam…

orodo2060 hyper realistic photo of a positive feeling about sto 3d49882c 2ad8 4033 acc0 4e732da8280c
Memilih Sehat: Keputusan Mengubah Hidup untuk Berhenti Merokok

Winston Churchill pernah berkata, “Warga negara yang sehat adalah aset terbesar yang dapat dimiliki oleh…

orodo2060 Create an image illustrating the power of language. 0d4ecdd8 e5e4 4ccc a19b 576de630580f 3
Tiga Serangkai: Bahasa, Dusta, Nyawa

Hamdan Hamedan| Pemerhati Sosial | Terbit di Majalah Tempo November 2018  Salah satu superioritas manusia…

orodo2060 Craft an image that captures the essence of Indonesia d07ad2ec c2e3 49a0 b2eb 8a5de0bac7d0
Gerakan Hijrah: Gelombang Baru Kesalehan Islam di Indonesia

Artikel ini telah terbit sebelumnya di majalah Muslim 500 dalam bahasa Inggris Sejak tahun 2018,…

Makan Siang Gratis
Makan Siang Gratis

“Saya cuma mampu memberi makan kamu sekali saja ya per hari—hanya makan malam,” ujar Mrs.…

Sepiring Makanan Segelas Harapan
Sepiring Makanan, Segelas Harapan

“Sulit bagiku untuk konsentrasi belajar di kelas dengan perut yang lapar,” ujar Remaz, seorang murid…

@hamdan.hamedan on Instagram
KAPTEN DAN PELATIH SATU NAFAS = SUKSES 

Jose Mourinho bercerita bahwa dia pernah mempunyai kapten hebat di FC Porto. Jorge Costa namanya. 

Saat kondisi kurang ideal, Costa pernah minta izin kepada Mourinho untuk “berbicara” lebih dulu kepada para pemain di ruang ganti sebelum sang pelatih masuk. 

Mourinho pun setuju. 

Hasilnya luar biasa: para pemain langsung terbakar semangat, dan Porto pun keluar sebagai pemenang. 

Bahkan mereka akhirnya sampai mencetak sejarah juara Piala Champions. 

Itulah harmoni antara kapten dan pelatih yang hebat—dua jiwa yang seirama, bekerja sama demi kejayaan tim. 

Kombinasi seperti ini adalah kunci sukses dalam sepakbola, dan lazim ditemukan di tim-tim yang serius mau sukses. 

Yuk, kita bersama-sama mengedukasi tentang pentingnya sinergi antara kapten dan pelatih—bukan mencari hal-hal yang tak substansial, apalagi hanya demi sensasi dan klik semata. 

Trust me, you can do better next time 😊.

P.S. Oh ya, Jorge Costa itu posisinya bek. Jadi mengingatkanku kepada siapa ya? 😎
SELAMAT

Selamat kepada Coach @shintaeyong7777 dan segenap tim atas kemenangan gemilang 2-0 melawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Babak Ketiga. 

Rekor-rekor baru pun tercipta:

1️⃣ Kemenangan pertama di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 
2️⃣ Kemenangan pertama atas Arab Saudi sepanjang sejarah
3️⃣ Indonesia sebagai tim ASEAN tersukses di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia dengan raihan 6 poin – melewati Vietnam (4 poin) dan Thailand (2 poin).

Dengan hasil ini, Indonesia berada di peringkat 3 Grup C, membuktikan bahwa harapan itu masih ada dan menyala 🔥

Terima kasih, Garuda, telah membuat kami bahagia dan bangga 🦅🇮🇩

Nah, yang bangga dengan progress dan proses timnas kita, mana nih suaranya? 😊
KEMENANGAN KOLEKTIF 

Garuda terbang tinggi di langit luas,
Menggapai mimpi dengan semangat yang jelas.
Setiap umpan dan setiap gol yang tercipta,
Adalah hasil kerja keras bersama.

Di lapangan hijau mereka berjuang,
Dengan hati yang berani dan jiwa yang lapang.
Kemenangan ini milik kita: Indonesia,
Sebab kala Garuda berkibar, harumlah bangsa. 🇮🇩

Terima kasih, Tim Garuda. 
Lagi dan lagi, kau buat kami menangis bahagia 🦅❤️
Timnas Indonesia sedang berpacu menuju mimpi besar — menembus Piala Dunia. 

Dengan dukungan dan semangat dari seluruh rakyat, serta perhatian besar dari Bapak Presiden @prabowo , semoga mimpi besar kita semua tercapai dan Garuda bisa berkibar di panggung dunia. 

Bersama, kita bisa! Aamiin YRA 🤲🦅🇮🇩🔥

#timnasionalindonesia #beritabola #pemaindiaspora #sty #sepakbola #sepakbolaindonesia #pialadunia #garudamuda #shintaeyong #timnasday #pialadunia #sepakbolamenyatukankita #timnasjuara #timnasgaruda #pemaintimnas #timnasional #prabowo #timnassenior #timnasindonesia #sepakbolaindonesia #bolaindonesia #hamdanhamedan #kualifikasipialadunia #pemainketurunan #pssi #sepakbola #sepakbolaindonesia #timnas #timnassenior #prabowosubianto
SUN TZU (DAN PRESIDEN)

Ahli strategi Sun Tzu pernah diminta oleh Raja Helu untuk mendidik kedisiplinan dan keteraturan di lingkungan istana. Sang ahli strategi pun menyanggupi.

Sun Tzu lalu memberi instruksi yang jelas: ketika drum dipukul, seluruh pegawai harus bergerak menuju arah yang ditentukan—kiri, kanan, maju, atau mundur.

Rupanya ada beberapa pegawai yang mengabaikan. Sun Tzu pun mengingatkan lagi dengan jelas agar mereka mengikuti arahan, tapi lagi-lagi sebagian pegawai lancang mengabaikan.

Sun Tzu lalu berkata, “Jika instruksi dari atasan tidak jelas, maka kesalahan ada pada atasan. Tapi jika instruksi dari atasan sudah jelas dan tetap tak diikuti, maka kesalahan ada pada bawahan.”

Dengan itu, Sun Tzu langsung memerintahkan pegawai yang mengabaikan instruksinya untuk dihukum.

Menariknya, ketika Sun Tzu memukul drum kembali, seluruh pegawai kini langsung mengikutinya dengan baik.

Dengan ketegasan itu, Sun Tzu mengajarkan bahwa kepatuhan terhadap perintah yang jelas dan baik (righteous) bukanlah pilihan, tetapi kewajiban.

Hari ini, Bapak Presiden @prabowo mengikuti prinsip serupa. Beliau telah menggariskan arah yang jelas dan baik: tak ada toleransi untuk penyelundupan, narkoba, korupsi, dan judi.

Ini bukan sekadar arahan; ini adalah panggilan untuk bergerak bersama guna melindungi bangsa kita dari kanker yang menggerogoti.

Arahan ini tak perlu ditafsirkan lagi, hanya perlu diimplementasi—untuk Indonesia yang maju dan lestari.